Ketahuan hamil di luar nikah, Jennifer Coppen ungkap respons tak terduga dari ibunda Dali Wassink

Brilio.net - Jennifer Coppen mengungkapkan momen mengejutkan saat memberitahu keluarga kekasihnya, Dali Wassink, bahwa dirinya hamil. Dalam podcast bersama Denny Sumargo, Jennifer membagikan kisah perjalanan asmaranya dengan Dali hingga kehamilan yang datang di usia 22 tahun. Ia mengaku awalnya merasa cemas akan reaksi ibunda Dali, yang ia panggil Yaya.

Dalam perbincangan tersebut, Jennifer juga menceritakan bagaimana ia mengetahui kehamilannya dan perasaan yang ia alami saat itu. Ia mengungkapkan bahwa pada awalnya ia sempat terpikir untuk menggugurkan kandungannya, tetapi sebuah momen di rumah sakit mengubah keputusannya.

Jennifer mengisahkan bagaimana awal mula hubungannya dengan Dali Wassink hingga akhirnya ia mengetahui dirinya hamil. Hubungan mereka memang tidak seperti pasangan biasa, karena di Bali banyak yang menjalani hubungan tanpa status. Ia dan Dali bahkan sudah mengakhiri hubungan mereka seminggu sebelum dirinya mengetahui kehamilan tersebut.

"Aku dan Dali sebenarnya nggak pacaran namanya di Bali kan memang begitu. Seminggu sebelum aku hamil kita udahan. Aku sama Dali saat itu udah memilih udahan aja karena dia insecure karena Dali lihat aku yang udah kerja. Aku nangis nggak wajar disitu sampai guling-guling dan aku ngerasa ada yang nggak beres sama aku," kata Jennifer Coppen, dikutip brilio.net dari YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo pada Sabtu (6/2).

foto: Instagram/@jennifercoppenreal20

Kehamilan itu diketahui Jennifer setelah ia merasa ada yang tidak beres dengan tubuhnya. Awalnya, ia mencoba melakukan tes kehamilan secara diam-diam. Setelah hasilnya positif, ia memberanikan diri memberi tahu Dali. Reaksi Dali pun penuh emosi dan rasa haru.

"Pas testpack hasilnya hamil. Aku chat Dali aku bilang aku telat haid terus dia bilang ayo testpack. Tanpa dia tahu kalau aku malam itu sudah tespack duluan. Pas dia datang ke rumah besoknya dia ngeluarin testpack aku bilang aku hamil dan Dali hanya nangis aja sampai akhirnya ke rumah sakit yang terpencil bahkan aku pakai masker dan topi. Pas USG kelihatan 6 minggu mau 7 minggu," sambungnya.

Jennifer juga berbagi pengalaman emosional saat pertama kali mendengar detak jantung bayinya. Momen itu menjadi titik balik baginya untuk mempertahankan kehamilannya, meskipun ia awalnya sempat berpikir untuk melakukan aborsi.

foto: Instagram/@jennifercoppenreal20

"Terus di rumah sakit kecil itu dokternya masih USG dan kedengeran detak jantungnya. Kalau aku nggak mendengar itu aku akan mikir yaudah aborsi aja. Aku mikir masih darah belum ada nyawa aja. Kelar terus keluar ruangan masuk mobil ya kita nangis-nangis di kamar. Nangis-tidur-bangun-nangis-tidur," ungkapnya.

Saat tiba waktunya memberi tahu orang tua Dali, Jennifer merasakan ketegangan yang luar biasa. Ia membayangkan kemungkinan terburuk, termasuk dimarahi atau bahkan diusir dari rumah. Namun, respons Yaya ternyata sangat berbeda dari yang ia duga.

"Dan tiba akhirnya kita ngomong sama orang tua Dali si Yaya itu. Yaya memang penampilannya kan galak, tapi dia baik banget. Tapi bagaimana pun aku nggak terlalu kenal Yaya. Kita every day ketemu, tapi ya sekadar, oh ini ceweknya anak gue. Jadi gue ada pikiran dia bakal benci aku, dia bakalan marah-marah, dia bakalan ngusir aku," ujarnya.

Jennifer dan Dali akhirnya mengumpulkan keberanian untuk memberi tahu Yaya. Dali yang dikenal emosional pun tidak bisa menahan tangis saat menyampaikan kabar tersebut. Namun, reaksi ibunya sungguh tak terduga.

foto: Instagram/@jennifercoppenreal20

"Kita panggil mamanya masuk, terus Dali udah nangis-nangis. Dia emosional orangnya, gitu-gitu dia hatinya hello kitty. Very soft. Dali bilang 'Mama, Jennifer hamil'," kenangnya.

Alih-alih marah, Yaya justru tertawa mendengar kabar itu. Ia bahkan mengaku sempat mengira Dali melakukan sesuatu yang lebih buruk. Reaksi santainya membuat Jennifer terkejut.

"Mamanya tahu apa? Ketawa. Mama malah ketawa. Dia bilang, 'Oh my God i thought you hit someone'. Mamanya bilang 'lo tidur sama dia, apa yang lo ekspektasiin? Ya suatu saat pasti kejadian'," jelasnya.

Yaya justru menyambut kabar tersebut dengan bahagia. Ia menerima kenyataan bahwa dirinya akan menjadi seorang nenek. Setelah percakapan itu, mereka melanjutkan aktivitas seperti biasa tanpa ada ketegangan sedikit pun.

"Bakal jadi nenek, Yaya benar-benar happy. Abis ngomong kita main kartu seolah nggak ada apa-apa. Kalau bapaknya Dali bilang dia support aku nggak tahu detailnya," bebernya.

foto: Instagram/@jennifercoppenreal20

Jennifer juga menegaskan bahwa pernikahan bukanlah sesuatu yang ingin ia lakukan hanya karena kehamilan ini. Ia ingin menikah berdasarkan cinta yang tumbuh, bukan karena paksaan keadaan.

"Karena di agama Islam memang aturannya menikah kalau misalkan hamil di luar nikah menikahnya itu harus setelah lahir. Kita ini bukan orang pacaran, jadi kita kalau dibilang cintanya udah ada, belum ada," jelas Jennifer.

Ia mengungkapkan pemikirannya tentang pernikahan. Baginya, menikah hanya karena kasihan kepada anak bukanlah pilihan yang tepat. Ia ingin pernikahan didasarkan pada cinta yang benar-benar ada.

"Makanya aku bilang, aku bisa aja nikah sekarang sama kamu tapi aku nggak mau, karena aku jujur nih rasa cinta aku belum sebesar itu dan aku nggak mau kita nikah cuma karena kasihan sama anak. Aku mau nikah karena kita akhirnya jatuh cinta satu sama lain," ungkapnya.

Jennifer juga mengakui bahwa dirinya sempat berpikir untuk mengambil jalan lain. Namun, ia menyadari bahwa ini adalah bagian dari perjalanan hidupnya dan ia menerimanya dengan lapang dada.

"Aku udah pasrah banget. Misal aku memutuskan untuk aborsi terus Dali ninggalin aku, ya udah. Aku realistis banget, kalau ini takdir aku, aku kayak cara Tuhan negur aku atas semua kebandelan aku dari dulu, mungkin ini caranya, ya udah aku terima," kata Jennifer.