Brilio.net - Pinkan Mambo kembali jadi bahan perbincangan publik, bukan soal musik, melainkan bisnis donat yang tengah digelutinya. Donat yang dijual seharga Rp200 ribu per kotak itu menarik perhatian banyak orang, terutama karena dianggap tak sebanding dengan tampilannya.

Respons masyarakat terhadap harga dan tampilan donat itu beragam. Tak sedikit yang menilai harganya terlalu mahal jika melihat bentuk dan kemasan awalnya yang dinilai kurang menarik.

Meski mendapat banyak kritik, Pinkan justru merasa permintaan terhadap donatnya meningkat tajam. Ia mengaku kini harus menangani banyak pesanan yang masuk lewat aplikasi pesan singkat.

Pinkan Mambo punya karyawan dan ganti dapur © 2025 brilio.net

foto: TikTok/@penjaga_hati500

Dalam keterangannya, Pinkan mengatakan pesanan donatnya datang bertubi-tubi. Bahkan, ia sampai kesulitan menanganinya sendiri dan butuh tambahan tenaga kerja.

Melihat banyaknya permintaan, Pinkan mulai melakukan penyesuaian dalam bisnis donatnya. Ia kini mulai merekrut beberapa karyawan untuk membantunya memenuhi permintaan pelanggan.

Keputusan itu bukan tanpa alasan, karena Pinkan mengaku sudah kewalahan menangani order. Ia menyebutkan jumlah karyawan yang dibutuhkannya untuk operasional.

Sebelumnya, seorang konten kreator bernama Nanakoot sempat mengulas produk donat milik mantan rekan duet Maia Estianty itu. Menurutnya, harga yang dipatok Pinkan tidak sebanding dengan kualitas rasa dan kemasan yang diterima.

Pinkan Mambo punya karyawan dan ganti dapur © 2025 brilio.net

foto: TikTok/@penjaga_hati500

Ulasan tersebut rupanya membuat Pinkan membuka diri terhadap masukan. Ia kemudian mengganti kemasan donatnya dengan kotak kardus agar terlihat lebih layak jual.

Selain mengganti kemasan, Pinkan juga memperlihatkan proses pembuatan donat melalui siaran langsung TikTok. Ia memperlihatkan dapur barunya yang lebih luas serta beberapa orang yang terlihat membantu produksinya.

Pinkan Mambo punya karyawan dan ganti dapur © 2025 brilio.net

foto: TikTok/@penjaga_hati500

Meski begitu, proses produksi yang ditampilkan justru memunculkan sorotan baru. Warganet menyoroti soal kebersihan dan keamanan saat Pinkan mengolah adonan donat.

Mereka menilai proses pembuatan terlihat kurang higienis karena posisi adonan terlalu dekat dengan area wastafel. Beberapa komentar menyarankan agar Pinkan menambahkan meja khusus produksi untuk menjaga kualitas kebersihan.

"Ngasih toping donat nya di wastafel,,, lu gak ada meja apa," kata @genasix.

"Tolong itu beliin meja jangan di westafel juga kak," kata @dnatsya00.

"Besok beli meja yg lebar khusus baking. biar noping nya ga dket tempat cucian piring mskpun bersih," kata @ekawijayanti777.

"Apa itu nga punya meja yg buat naro donat marut keju.biar nga di tempat cucian piring," kata @latini_baweel_4.