Geram donatnya dikritik food vlogger, Pinkan Mambo sebut jualannya untuk menafkahi anak

Brilio.net - Pinkan Mambo kembali menjadi sorotan, bukan karena karya terbarunya di dunia musik, melainkan kiprahnya dalam dunia bisnis kuliner. Mantan personel Ratu itu diketahui tengah merintis usaha berjualan donat, yang justru menuai berbagai respons dari publik.

Langkah barunya ini sempat menarik perhatian karena harga donatnya dianggap tidak biasa. Ia menjual satu kotak berisi sembilan donat seharga Rp200 ribu, yang kemudian mengundang kritik tajam dari beberapa food vlogger di media sosial.

Respons dari warganet dan food reviewer pun tak sedikit yang bernada sinis. Namun, Pinkan Mambo menolak diam dan secara terbuka menanggapi komentar-komentar negatif tersebut dengan penuh emosi dan kejujuran.

foto: TikTok/@nanakoot

Pinkan menegaskan bahwa dirinya tidak hanya sekadar berjualan, tapi sedang berjuang menafkahi anak-anaknya. Ia merasa komentar dari food vlogger terlalu menjatuhkan dan merusak usahanya.

"Seharusnya sebagai influencer tidak mematikan rejeki orang. Misalnya pun donatnya jelek gitu, aku bisa menghasilkan uang, bisa buat beli susu anakku," kata Pinkan, dikutip brilio.net dari Rumpi No Secret pada Senin (21/7).

Dalam keterangannya, Pinkan menyatakan tidak alergi terhadap kritik. Namun ia berharap saran diberikan secara baik dan membangun agar bisa memperbaiki usahanya.

"Misalkan komentar positif untuk ganti kardus, aku bisa lebih baik lagi. Makanya kita nggak dengerin orang yang kerja lebih keras dari kita," ungkapnya.

foto: TikTok/@pinkan_mambo1111

Tak hanya dari segelintir orang, Pinkan mengaku mendapat hujatan secara masif saat melakukan siaran langsung di media sosial. Ia menyebut komentar buruk soal donatnya berasal dari pengaruh satu ulasan food vlogger yang dinilainya tidak memberi inspirasi.

"Waktu live aku dihujat 12 ribu orang itu di TikTok, karena donat 'busuk' karena food vlogger itu yang tidak inspirasional ya. Padahal donat aku empuk, manis, dan harus dimicrowave dulu karena itu sudah perjalanan satu jam," jelasnya.

Pinkan berharap bahwa masyarakat lebih bijak dalam menanggapi usaha kecil, apalagi saat masih dalam proses berkembang. Ia juga membuka diri untuk saran yang membantu agar produknya bisa lebih baik ke depannya.

FAQ tentang Donat Pinkan Mambo yang Viral

1. Apa yang membuat donat Pinkan Mambo jadi viral di media sosial?

Donat buatan Pinkan Mambo viral setelah dipromosikan langsung olehnya lewat live TikTok dan Instagram. Promosi yang aktif, aksi jualan yang blak-blakan, hingga respons Pinkan terhadap berbagai komentar menjadi bahan perbincangan luas. Banyak food vlogger juga mereview donat ini, membuatnya makin ramai dibahas di internet.

2. Berapa harga donat Pinkan Mambo dan seperti apa sistem pemesanannya?

Donat Pinkan Mambo dijual seharga Rp200.000 per kotak isi sembilan atau dua belas donat, tergantung kemasan dan varian. Pemesanan biasanya sistem preorder (PO) karena stok cepat habis dan peminat tinggi, sehingga pembeli perlu antre selama beberapa hari bahkan sampai minggu untuk dapat donat ini.

3. Bagaimana review dan kritik terhadap donat Pinkan Mambo?

Banyak food vlogger dan pembeli berkomentar soal harga yang cukup tinggi, kemasan yang dinilai sederhana, serta tekstur donat yang padat dan dinilai mirip odading atau roti goreng khas Bandung. Meski begitu, ada juga yang menikmati rasanya. Pinkan Mambo sendiri menanggapi kritik dengan melakukan perbaikan pada kemasan dan menegaskan bahwa donatnya berbeda dari odading, karena merupakan versi donat cair buatannya sendiri.

4. Mengapa donat Pinkan Mambo sering dikaitkan dengan odading?

Banyak pembeli dan warganet menyebut tekstur dan rasa donat milik Pinkan mirip odading, makanan tradisional Bandung yang juga viral beberapa waktu lalu. Pinkan membantah klaim ini dan tetap percaya diri dengan resep miliknya, meski akhirnya muncul berbagai diskusi di media sosial tentang adonan dan perbedaan keduanya.

5. Bagaimana reaksi Pinkan Mambo atas viral dan kritik terkait donatnya?

Pinkan Mambo mengaku sempat stres dan merasa dirugikan secara mental akibat komentar negatif para food vlogger, terutama terkait harga dan kemasan. Namun, ia menerima masukan dan mulai memperbaiki kemasan produk. Pinkan juga mengungkap bahwa motivasi utamanya adalah agar usaha donatnya bisa sukses dan bisa menghidupi anak-anaknya. Meski dihujat, bisnis donatnya tetap ramai peminat dan ia berencana memperluas usaha hingga punya ribuan gerai di Indonesia.