Di tengah suasana yang penuh duka, Sarwendah menunjukkan ketegaran dan profesionalisme yang patut dicontoh. Setelah menyelesaikan prosesi kremasi sang ayah, ia segera terbang ke Korea Selatan untuk menyelesaikan urusan pekerjaan yang sempat tertunda.
Meski keputusan ini tidak mudah, Sarwendah merasa bahwa ia harus memenuhi tanggung jawabnya. Ia mengungkapkan bahwa penerbangan ke Korea akan dilakukan setelah semua prosesi kremasi untuk mendiang ayahnya selesai dilaksanakan.
"Betul, hari ini langsung flight, langsung berangkat. Habis selesai semuanya, aku harus flight karena kerjaannya yang tertunda," kata Sarwendah di Rumah Duka Grand Heaven, Jakarta Utara, Rabu (23/7).
"Tapi bersyukurnya, maksudnya ya lebih baik aku belum flight. Daripada aku sudah flight, aku pasti akan sangat menyesal sekali," tambahnya.
Sarwendah Kerja Sama dengan Brand di Korea
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5292984/original/080396600_1753273610-WhatsApp_Image_2025-07-23_at_17.55.00_7401e0ac.jpg)
Sarwendah di rumah duka. (M Altaf Jauhar/ Liputan6.com)
Ketika ditanya mengenai pekerjaan di Korea, Sarwendah mengungkapkan bahwa ia memiliki beberapa agenda bisnis. Ia akan bekerja sama dengan sejumlah brand dari Negeri Ginseng tersebut, salah satunya adalah melakukan sesi siaran langsung.
"Kebetulan ada kerjaan bersama brand-brand Korea di sana gitu, ada live juga. Ya mudah-mudahan kerjaan lancar juga," ujarnya.
Sarwendah menyadari bahwa hidup harus terus berjalan, sehingga ia tidak boleh larut dalam kesedihan. Ia berusaha untuk tetap fokus pada apa yang harus ia kerjakan.
"Karena kerjaan juga tetap berjalan gitu. Jadi ya tetap harus kerja dan tetap melanjutkan hidup di sini kan, nggak boleh berlarut-larut," akunya.
Di kesempatan yang sama, Sarwendah mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan kepadanya. Ia berterima kasih kepada semua pihak yang telah mengirimkan doa atas kepergian ayahanda tercinta.
"Jadi teman-teman terima kasih support-support yang sudah datang juga, doa-doanya, karangan bunganya atas support semuanya," ucap Sarwendah.
Recommended By Editor
- Cerita pilu di balik jas biru Hendri Lo, ayah Sarwendah yang dipakai dalam peti mati
- Jadi penguat saat ayah meninggal, 9 potret Giorgio Antonio setia dampingi Sarwendah di rumah duka
- Bukan cuma kata nenek, bidan juga setuju pentingnya jamu terstandar pasca persalinan
- 5 Potret mengharukan Ruben Onsu melayat ayah Sarwendah, tanda hormat dan empati meski sudah pisah
- 9 Potret kenangan Sarwendah bersama mendiang sang ayah, selalu protektif dan sering nelponin putrinya
- 9 Potret momen persemayaman ayah Sarwendah, Ruben Onsu tak kuasa menahan tangis
- Hadir di rumah duka, komedian Papham kenang kedekatannya dengan mendiang ayah Sarwendah

