Brilio.net - Bobon Santoso dikenal sebagai kreator konten sekaligus YouTuber Indonesia dengan ciri khas memasak dalam porsi besar. Ia kerap berkeliling ke berbagai kota untuk membagikan masakan hasil olahannya kepada masyarakat.

Selama beberapa tahun terakhir, Bobon menetap di Bali sebelum akhirnya memutuskan untuk kembali ke Jakarta. Keputusan ini ia ambil karena sebagian besar urusan pekerjaan kini terpusat di ibu kota.

“Jadi per November 2024, sudah tinggal di Jakarta, karena ternyata banyak urusan pekerjaan di sini,” ungkap Bobon kepada Raditya Dika melalui kanal YouTube-nya, dikutip brilio.net pada Jumat (12/9).

Bobon Santoso rela jual aset © berbagai sumber

foto: YouTube/Raditya Dika

Pengusaha kuliner tersebut mengungkapkan rencana menjual properti miliknya yang berada di kawasan Jimbaran, Bali. Tanah itu memiliki luas 600 meter persegi dan di atasnya sudah berdiri bangunan kantor.

“Untuk properti di Bali rencana mau dijual, itu luasnya 600 meter persegi,” kata Bobon.

Menurutnya, pembangunan kantor itu sudah masuk tahap akhir dan tinggal penyelesaian kecil. Kondisinya sudah mencapai 90 persen dan hanya perlu dipoles sebelum benar-benar selesai.

“Kantor 90 persen sudah hampir jadi. Artinya tinggal diplester, dicat lagi nih,” ujarnya menjelaskan kondisi bangunan.

Bobon Santoso rela jual aset © berbagai sumber

foto: Instagram/@bobonsantoso

Harga yang dipasang pun tidak main-main. Bobon berniat melepas aset tanah dan bangunan tersebut senilai Rp5 miliar.

“Harga gua mau lepas di 5 M sih,” jelasnya dengan lugas.

Meski bernilai fantastis, tujuan utama penjualan ini bukan untuk kepentingan pribadi. Bobon menegaskan bahwa sebagian besar hasil penjualan akan dialokasikan untuk misi sosial.

Bobon Santoso rela jual aset © berbagai sumber

foto: Instagram/@bobonsantoso

Ia ingin memberikan kontribusi nyata bagi pendidikan anak-anak di Indonesia Timur. Niat itu lahir dari kepeduliannya melihat masih banyak anak di Papua yang kesulitan mendapatkan akses pendidikan layak.

“Jadi 2,5 miliarnya bakalan gua bangunin sekolah di Papua,” terang Bobon.