7 Fakta kontroversi royalti Ari Lasso, WAMI sebut sudah transfer royalti puluhan juta rupiah

Brilio.net - Ari Lasso tengah menjadi sorotan publik setelah melontarkan kekecewaan terhadap Wahana Musik Indonesia (WAMI). Ia merasa ada kejanggalan dalam distribusi royalti lagunya yang seharusnya bernilai puluhan juta rupiah.

Polemik ini semakin ramai ketika dokumen laporan memperlihatkan nominal jauh lebih kecil dan nama penerima berbeda. Kondisi tersebut membuat Ari mempertanyakan transparansi lembaga pengelola royalti musik itu.

Situasi semakin pelik karena Ari secara terbuka membagikan bukti yang ia terima ke publik. Hal tersebut menimbulkan desakan agar WAMI memberikan klarifikasi resmi terkait perhitungan royalti tersebut.

1. Ari Lasso kaget terima royalti hanya Rp700 ribu.

foto: Instagram/@ari_lasso

Ari Lasso mengaku bingung ketika melihat laporan royalti yang ia terima. Jumlah yang masuk ke rekeningnya hanya sekitar Rp700 ribu, jauh di bawah ekspektasinya.

Ia bahkan menunjukkan dokumen resmi yang memperlihatkan seharusnya ia menerima lebih besar. Namun kenyataannya nominal yang sampai kepadanya jauh lebih kecil.

2. Nama penerima berbeda dari yang seharusnya.

foto: Instagram/@ari_lasso

Kejanggalan semakin terasa ketika ia mendapati nama penerima dalam laporan bukan dirinya. Nama yang tertera adalah Muthoillah Rizal Affandi, membuat Ari semakin bingung.

Dalam kebingungannya, Ari mempertanyakan apakah laporan itu miliknya atau justru salah transfer. Ia menyebut bisa jadi perhitungannya benar, tetapi pembayaran jatuh ke tangan orang lain.

"Terus hitungan ln laporan Ari Lasso itu punya saya atau punya Pak Muthoillah Rizal. Atau itungan itu punya saya tapi Wami salah transfer ke Muthoillah Rizal," jelas Ari Lasso dalam unggahan Instagramnya.

3. Tuduhan manajemen buruk untuk WAMI.

foto: Instagram/@ari_lasso

Ari kemudian menuding WAMI memiliki tata kelola yang buruk. Menurutnya, hal tersebut bisa merugikan banyak musisi di Indonesia.

Ia bahkan menyerukan agar lembaga negara turun tangan melakukan audit. Nama-nama seperti BPK, KPK, hingga Bareskrim ia sebutkan sebagai pihak yang layak memeriksa WAMI.

4. Ajak musisi hingga pemilik usaha tanda tangan petisi.

foto: Instagram/@ari_lasso

Kekecewaan Ari tidak berhenti di situ. Ia mengajak musisi, promotor, hingga pemilik kafe dan restoran untuk bersama-sama mendukung petisi audit terhadap WAMI.

Menurut Ari, langkah ini diperlukan agar ada transparansi lebih baik. Ia menilai sistem yang berlaku saat ini masih jauh dari kata ideal.

5. Respons WAMI terkait polemik ini.

foto: KapanLagi.com/Budy Santoso

WAMI akhirnya buka suara terkait keluhan Ari. Mereka menyebut selalu melakukan audit rutin sebagai wujud komitmen transparansi.

Menurut Adi Adrian, Presiden Direktur WAMI, laporan keuangan mereka bahkan selalu meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Audit itu dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik independen.

"Kami diaudit secara rutin sebagaimana diatur dalam ketentuan perundang-undangan, sebagai wujud komitmen untuk menjaga kepercayaan para pencipta sekaligus menjamin iklim industri musik Indonesia yang sehat," kata Adi Adrian, dikutip dari KapanLagi, Rabu (20/8).

6. WAMI akui ada kesalahan teknis laporan.

foto: KapanLagi.com/Budy Santoso

Adi Adrian menjelaskan kesalahan terjadi pada pengiriman email laporan. Ia menegaskan hal itu murni teknis dan langsung diperbaiki dalam hitungan menit.

Ia menyebut pihaknya juga telah meminta maaf kepada Ari Lasso dan meluruskan informasi yang sempat salah. WAMI menegaskan kejadian ini tidak mencerminkan distribusi royalti yang sebenarnya.

"Yang pasti, kami sudah meminta maaf dan meluruskan informasi yang keliru," jelasnya.

7. Nominal royalti Ari Lasso disebut puluhan juta rupiah.

foto: Instagram/@ari_lasso

WAMI memastikan nominal Rp765.594 yang sempat viral bukan royalti Ari Lasso. Nilai itu hanya laporan distribusi untuk periode Juli 2025 semata.

Adi menegaskan bahwa Ari sebenarnya menerima royalti puluhan juta rupiah sesuai regulasi. Ia memastikan distribusi dilakukan dengan benar sesuai Undang-Undang Hak Cipta.

"Sekali lagi kami klarifikasi bahwa itu bukan milik Pak Ari Lasso, dan nominal tersebut bukan royalti yang diterima beliau. Hal ini juga sudah kami komunikasikan dengan beliau beserta surat klarifikasi dan permintaan maaf," tambahnya.