Brilio.net - Hari Raya Idul Adha 2025 sudah di depan mata, dan umat Islam di berbagai belahan dunia tengah bersiap menyambutnya dengan penuh rasa syukur dan kekhusyukan. Salah satu amalan utama dalam perayaan ini adalah melaksanakan shalat Idul Adha, yang memiliki tata cara tersendiri serta sunnah-sunnah yang perlu dipahami dengan baik. Pelaksanaan shalat ini dengan niat yang tulus serta bacaan yang tepat menjadi bagian penting agar ibadah diterima oleh Allah SWT.

Shalat Idul Adha merupakan shalat sunnah dua rakaat yang dilaksanakan pada pagi hari raya, biasanya sebelum penyembelihan hewan kurban dimulai. Meski sekilas mirip dengan shalat Idul Fitri, terdapat perbedaan pada jumlah takbir dan bacaan-bacaan yang dianjurkan. Oleh karena itu, setiap muslim dianjurkan untuk memahami urutan shalat ini secara lengkap, mulai dari niat, takbir, doa pembuka (iftitah), hingga salam penutup.

Dihimpun brilio.net dari berbagai sumber Kamis (5/6), berikut panduan lengkap tata cara shalat Idul Adha 2025. Panduan ini mencakup bacaan niat yang sesuai, doa-doa yang disunnahkan, serta tahapan pelaksanaan shalat berdasarkan sunnah Nabi. Dengan memahami langkah-langkah ini, diharapkan kamu dapat menjalankan shalat Idul Adha dengan lebih khusyuk dan penuh keyakinan.

Bacaan niat shalat Idul Adha

Niat shalat Idul Adha cukup dibaca dalam hati dan disesuaikan dengan posisi sebagai imam atau makmum. Berikut bacaan niat untuk imam:

أُصَلِّي سُنَّةً لِعِيْدِ الأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا لِلَّهِ تَعَالَى

Latin:
Ushalli sunnatal li'idil adha rakataini imaman lillahi ta'ala

Arti:
"Aku berniat shalat sunnah Idul Adha dua rakaat menjadi imam karena Allah Ta'ala."

Sedangkan niat untuk makmum adalah:

أُصَلِّي سُنَّةً لِعِيْدِ الأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مَأْمُومًا لِلَّهِ تَعَالَى

Latin:
Ushalli sunnatal li'idil adha rakataini ma'muman lillahi ta'ala

Arti:
"Aku berniat shalat sunnah Idul Adha dua rakaat menjadi makmum karena Allah Ta'ala."

Urutan pelaksanaan shalat Idul Adha

- Membaca niat dalam hati

- Takbiratul Ihram

- Membaca doa iftitah

- Takbir 7 kali di rakaat pertama setelah takbiratul ihram

- Membaca Surah Al-Fatihah

- Membaca Surah Al-A'la (dianjurkan)

- Rukuk, itidal, sujud, duduk di antara dua sujud, sujud

- Berdiri untuk rakaat kedua

- Takbir 5 kali di rakaat kedua

- Membaca Surah Al-Fatihah

- Membaca Surah Al-Ghasyiyah (dianjurkan)

- Rukuk, itidal, sujud, duduk di antara dua sujud, sujud

- Salam sebagai penutup shalat

Doa dan dzikir selama takbir

Di sela-sela takbir, dianjurkan membaca dzikir seperti:

"Subhanallah walhamdulillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar"
Artinya: "Mahasuci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah Mahabesar."

Atau:

"Allahu akbar kabira, wal hamdu lillahi katsira, wa subhanallahi bukrataw wa ashila"
Artinya: "Allah Mahabesar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Mahasuci Allah pada pagi dan petang."

Waktu pelaksanaan shalat Idul Adha

Shalat Idul Adha dilaksanakan pada pagi hari tanggal 10 Dzulhijjah, setelah matahari terbit dan sebelum waktu zuhur. Biasanya dilakukan secara berjamaah di masjid atau lapangan terbuka untuk memperkuat rasa kebersamaan umat Islam.

Keutamaan shalat Idul Adha

Shalat Idul Adha merupakan bentuk syukur kepada Allah SWT atas nikmat dan kesempatan menjalankan ibadah haji serta kurban. Melaksanakan shalat ini dengan benar dan khusyuk akan mendatangkan pahala dan keberkahan di hari raya yang penuh makna ini.