Brilio.net - Pernahkah kamu memperhatikan lubang kecil di ujung tutup pulpen? Meskipun tampak sepele, fitur ini ternyata memiliki tujuan yang sangat penting. Banyak orang mengira lubang tersebut hanya bagian dari desain atau cara untuk mencegah tinta mengering, tetapi kenyataannya, ada alasan keselamatan yang mendasari inovasi ini.
Lubang kecil di tutup pulpen dirancang khusus untuk mengurangi risiko tersedak jika seseorang tidak sengaja menelannya. Kebiasaan menggigit tutup pulpen cukup umum, terutama di kalangan pelajar dan pekerja kantoran. Dalam beberapa kasus, tutup pulpen yang tertelan dapat menyumbat saluran pernapasan, menyebabkan kondisi darurat medis yang berpotensi fatal. Dengan adanya lubang di tutupnya, setidaknya udara masih bisa mengalir meskipun saluran pernapasan terhambat.
Fakta ini bukan sekadar teori, melainkan telah didukung oleh berbagai penelitian dan standar keselamatan internasional. Organisasi seperti ISO (International Organization for Standardization) bahkan menetapkan aturan bagi produsen untuk memastikan desain tutup pulpen lebih aman bagi penggunanya. Dengan kata lain, inovasi kecil ini telah membantu menyelamatkan nyawa lebih banyak orang daripada yang kita sadari.
Untuk lebih jelasnya, berikut informasi lengkapnya yang dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Kamis (13/3).
Alasan di balik lubang pada tutup pulpen
Kenapa tutup pulpen ada lubangnya?
© 2025 brilio.net/istimewa
Banyak orang memiliki kebiasaan mengunyah tutup pulpen saat berpikir atau bekerja. Tanpa disadari, tutup tersebut dapat tertelan dan menyumbat saluran pernapasan, yang berpotensi menyebabkan tersedak fatal. Untuk mengurangi risiko ini, produsen pulpen menambahkan lubang kecil di ujung tutupnya. Lubang ini memungkinkan aliran udara tetap berjalan jika tutup pulpen tertelan, sehingga mencegah penyumbatan total pada saluran napas.
Standar keamanan internasional
Keberadaan lubang pada tutup pulpen bukanlah keputusan yang dibuat tanpa dasar. Organisasi kesehatan, seperti American Academy of Pediatrics (AAP), serta beberapa penelitian telah menyoroti pentingnya desain ini dalam mengurangi kasus tersedak. Bahkan, beberapa produsen alat tulis ternama, seperti BIC, secara khusus mengadaptasi desain ini sebagai bagian dari standar keamanan produk mereka. Dengan demikian, inovasi sederhana ini membuktikan bahwa perubahan kecil dalam desain dapat berdampak besar dalam menyelamatkan nyawa.
Hal ini sesuai dengan standar keselamatan internasional ISO11540, kecuali jika tutupnya dianggap terlalu besar untuk menimbulkan bahaya tersedak.
Data kasus tersedak tutup pulpen
Kenapa tutup pulpen ada lubangnya?
© 2025 brilio.net/freepik.com
Menurut data National Electronic Injury Surveillance System, menelan bagian pulpen dan pensil, termasuk tutup pulpen, secara tidak sengaja sempat menjadi penyebab banyaknya orang masuk ruang gawat darurat di Amerika Serikat antara 1997 dan 2010. Menelan benda asing bisa menjadi cedera yang sangat serius bagi anak-anak. Sebuah laporan kasus pada 2013 dari Annals of Pediatric Surgery menemukan 3 sampai 8 persen melibatkan anak-anak yang menelan tutup pulpen.
Dengan demikian, lubang kecil pada tutup pulpen bukan sekadar desain tanpa makna. Inovasi sederhana ini telah terbukti efektif dalam mengurangi risiko tersedak dan menyelamatkan nyawa, terutama bagi mereka yang memiliki kebiasaan mengunyah atau menggigit tutup pulpen.
Recommended By Editor
- Oh, begini caranya bikin si kecil minta sendiri sarapan pagi berbekal sereal bernutrisi nan lezat
- Bukan sekadar desain, ini rahasia di balik bentuk kunci rumah yang tak banyak diketahui orang
- Bukan cuma kata nenek, bidan juga setuju pentingnya jamu terstandar pasca persalinan
- Kenapa hampir semua rumah dicat putih? Ini alasan mengejutkan yang jarang diketahui
- Cukup 5 menit si kecil jadi suka sarapan cuma berbekal sereal? Ini ceritanya
- Bukan hanya estetis, tanaman ini bisa bikin rumah lebih hening
- Jarang diketahui, ternyata sendok kayu bisa cegah air mendidih tumpah, ini alasannya
- Kini jadi kasur idaman, kenali asal usul spring bed yang bikin melongo
- Jangan keliru, kadaluarsa di botol air mineral ternyata bukan untuk airnya, ini alasannya



