Brilio.net - Bagi pemilik rumah subsidi, memiliki dapur yang nyaman dan estetik sering dianggap sebagai kemewahan tersendiri. Terbatasnya ruang dan dana sering membuat dapur terabaikan, padahal area ini adalah jantung aktivitas rumah tangga. Tapi kini, dengan anggaran hanya Rp1 juta, dapur rumah subsidi tetap bisa tampil kece dan praktis.
Renovasi dapur tidak selalu harus mahal. Kunci utamanya ada pada efisiensi biaya, kreativitas dalam pemilihan material, dan penataan ruang. Bahkan tanpa kitchen set, dapur tetap bisa terlihat modern dan terorganisir jika dirancang dengan cermat.
Artikel ini membahas panduan praktis dan detail renovasi dapur rumah subsidi tanpa kitchen set, khusus untuk bujet Rp1 juta. Penjabaran dilakukan berdasarkan fungsi utama dapur: tempat masak, tempat simpan, dan tempat cuci. Semua disesuaikan dengan kondisi umum rumah subsidi tipe 36 ke bawah.
Fokus utama dari renovasi ini adalah memperbaiki tampilan dan kenyamanan tanpa meninggalkan sisi fungsional. Jadi, meskipun hemat, dapur tetap bisa tampil bersih, terang, dan estetik.
Berikut langkah-langkah renovasi dapur rumah subsidi yang bisa dicoba. Sebagaimana brilio.net rangkum dari berbagai sumber, Kamis (15/5).
1. Cat Dinding Cerah, Trik Sederhana Bikin Dapur Terlihat Lebih Luas dan Bersih
foto: Ilustrasi dibuat oleh bantuan Meta AI
Warna dinding sangat memengaruhi suasana dapur. Pada rumah subsidi yang biasanya punya dapur mungil di belakang, pilihan cat yang tepat bisa memberikan efek visual yang besar. Warna-warna cerah seperti putih tulang, krem susu, atau abu muda mampu menciptakan ilusi ruang yang lebih lapang dan terang.
Penggunaan cat khusus dapur juga penting agar hasilnya tahan lama. Cat jenis ini biasanya anti lembap, mudah dibersihkan, dan tidak mudah pudar meski terkena uap panas atau cipratan minyak saat memasak. Sebagai alternatif, gunakan cat water-based semi gloss agar mudah dilap saat terkena noda.
Cukup cat satu atau dua sisi dinding dapur yang paling sering terlihat atau paling kotor. Tidak perlu mengecat seluruh ruangan agar hemat cat dan biaya. Total biaya cat dan kuas bisa ditekan hingga Rp70.000–Rp120.000 jika memilih produk lokal berkualitas.
Selain meningkatkan pencahayaan alami, warna cerah juga membantu dapur terlihat lebih bersih, membuat aktivitas memasak jadi lebih menyenangkan.
2. Rak Gantung Sederhana dari Kayu dan Besi Siku, Solusi Penyimpanan Murah Tapi Stylish
foto: Ilustrasi dibuat oleh bantuan Chat GPT
Tanpa kitchen set, dapur tetap bisa tampil rapi dan fungsional dengan menambahkan rak gantung terbuka. Rak ini bisa dibuat dari papan kayu bekas (seperti papan peti atau tripleks) dan dipasangkan dengan besi siku L sebagai penopangnya.
Keunggulan rak terbuka adalah fleksibilitasnya: bisa dipasang sesuai tinggi dan ukuran dinding dapur. Selain itu, peralatan dapur jadi lebih mudah dijangkau tanpa harus membuka tutup kabinet. Cukup simpan bumbu, alat masak, dan gelas di rak gantung agar dapur tetap tertata.
Untuk tampilan lebih modern, papan kayu bisa dicat cokelat muda atau putih matte. Rak bisa disusun dua tingkat agar ruang vertikal lebih optimal. Total biaya yang dibutuhkan hanya sekitar Rp100.000–Rp200.000, tergantung panjang rak dan jumlah siku yang dipakai.
Penggunaan rak gantung juga bisa disesuaikan gaya interior dapur. Misalnya ingin gaya Japandi minimalis, tinggal gunakan papan kayu dengan warna natural dan cat doff.
3. Ganti Kitchen Table dengan Meja Cor atau Meja Lipat, Lebih Awet dan Sesuai Ukuran
foto: Pinterest/Maren Elise
Tanpa kitchen set, area memasak tetap butuh permukaan datar untuk kompor dan aktivitas potong bahan makanan. Meja dapur bisa dibuat dari bahan cor semen yang dilapisi keramik agar mudah dibersihkan dan tahan panas.
Jika ingin lebih fleksibel, meja lipat dari kayu multipleks juga bisa jadi pilihan. Meja lipat cocok untuk dapur kecil karena bisa dilipat saat tidak digunakan. Untuk dapur luar di bagian belakang rumah, meja cor lebih direkomendasikan karena lebih tahan terhadap cuaca dan kelembapan.
Proses pembuatan meja cor bisa dilakukan sendiri atau dibantu tukang harian. Bahan yang dibutuhkan hanya semen, pasir, kawat besi, dan keramik polos. Total biaya untuk meja ukuran kecil (100x50 cm) sekitar Rp250.000–Rp400.000.
Meja lipat pun bisa dibeli bekas di marketplace mulai Rp150.000. Pastikan memilih material yang tahan terhadap panas dan air.
4. Tirai Kain Penutup Kolong Dapur, Bikin Dapur Rapi Tanpa Harus Pasang Kabinet Mahal
foto: Pinterest/NocibeTebessa
Salah satu trik paling efektif untuk menyembunyikan area penyimpanan di bawah meja dapur adalah menggunakan tirai kain. Tirai ini berfungsi layaknya pintu kabinet, namun jauh lebih murah dan mudah diganti-ganti.
Pilih kain yang agak tebal, seperti katun linen, agar tidak mudah terangkat angin. Motif bunga kecil, kotak-kotak, atau warna netral bisa disesuaikan dengan tema dapur. Untuk rel-nya, cukup gunakan kawat, paku, atau tali tambang yang kuat.
Kain bisa dijahit sendiri atau menggunakan lem tekstil. Total biaya untuk tirai sepanjang 1 meter hanya sekitar Rp25.000–Rp50.000 tergantung jenis kain.
Dengan menutup kolong, dapur terlihat lebih rapi meskipun barang di dalamnya tidak tersusun sempurna. Selain itu, tirai kain juga bisa diganti sesuai musim atau tema dapur tanpa banyak biaya.
5. Pasang Lampu LED Strip atau Bohlam Terang, Buat Suasana Dapur Makin Nyaman
foto: Ilustrasi dibuat oleh bantuan Chat GPT
Pencahayaan adalah kunci dapur yang nyaman. Banyak dapur rumah subsidi memiliki pencahayaan minim, hanya dari lampu ruangan utama. Tambahkan lampu khusus dapur seperti bohlam LED atau strip LED untuk area memasak.
Bohlam LED hemat energi dengan cahaya putih terang sangat efektif menerangi dapur sempit. Untuk tampilan lebih modern, LED strip bisa ditempel di bagian bawah rak atau pinggir dinding sebagai lampu dekoratif dan fungsional.
Biaya lampu LED sangat terjangkau, mulai dari Rp25.000–Rp35.000 per meter untuk strip, dan Rp30.000-an untuk bohlam. Pemasangannya pun mudah, bisa dilakukan sendiri dengan kabel colokan atau sambungan listrik standar.
Pencahayaan yang baik membantu meminimalisir risiko saat memasak serta membuat dapur tampak lebih estetik dan hangat di malam hari.
Pertanyaan yang Sering Ditanyakan (FAQ) Seputar Renovasi Dapur Budget Minim
Dengan pemanfaatan anggaran Rp1 juta secara maksimal, dapur rumah subsidi bisa tampil lebih menarik, nyaman, dan teratur tanpa kitchen set mahal. Berikut ini beberapa pertanyaan seputar renovasi dapur dengan budget ramah di kantong.
1. Apakah benar Rp1 juta cukup untuk renovasi dapur rumah subsidi?
Cukup, jika hanya difokuskan pada perbaikan tampilan, rak penyimpanan, dan pencahayaan dasar. Tanpa kitchen set, dana bisa dialokasikan lebih optimal.
2. Bagaimana cara dapur tetap rapi meski tanpa kabinet atau kitchen set?
Gunakan rak terbuka, tirai kolong, dan tempat penyimpanan vertikal. Atur barang berdasarkan frekuensi penggunaan untuk memudahkan aktivitas.
3. Apa bahan yang direkomendasikan untuk dapur rumah subsidi?
Kayu bekas, tripleks, besi siku, keramik sisa, dan kain adalah pilihan terbaik. Murah, fungsional, dan bisa dibentuk sesuai kebutuhan.
4. Renovasi seperti ini bisa tahan berapa lama?
Jika bahan yang digunakan berkualitas dan pemasangan dilakukan dengan benar, bisa bertahan 2–3 tahun tanpa banyak perawatan.
5. Bagaimana agar dapur kecil tetap estetik?
Gunakan warna cat cerah, tambahkan lampu dekoratif, dan pilih motif tirai yang cantik. Simpan barang di tempat tertutup agar dapur tidak terlihat penuh.
Recommended By Editor
- Wanita ini buktikan renovasi rumah dinding kayu jadi tampak mewah cuma modal Rp1 juta, ini 9 potretnya
- Renovasi dapur kumal budget cuma Rp5 jutaan hasilnya bikin mupeng tetangga, intip 8 potretnya
- Bukan cuma kata nenek, bidan juga setuju pentingnya jamu terstandar pasca persalinan
- 9 Transformasi rumah jadul Desta usai direnovasi, kini tampil elegan dengan desain semi industrial
- Dulu tinggal di rumah kayu, jebolan ajang dangdut ini kini renovasi huniannya jadi modern, 9 potretnya
- Kini area masaknya bak di resto mewah, 9 potret dapur Ashanty usai renovasi, materialnya full marmer
- 9 Potret dapur mungil dimakeover cuma modal Rp200 ribu jadi estetik, cocok untuk kaum mendang-mending






