Brilio.net - Ribuan kaki melangkah di jalanan ibu kota, napas berpacu dengan detak jantung, dan senyum bertebaran di sepanjang rute. Minggu, 29 Juni 2025 lalu, Jakarta mendadak jadi tempat paling seru buat lari. Lebih dari 31.000 peserta dari 52 negara tumplek blek di ajang BTN Jakarta International Marathon (BTN JAKIM) 2025.

Bukan sekadar lomba. Event ini jadi bagian dari perayaan ulang tahun Jakarta yang ke-498. Antusiasme peserta? Luar biasa. Vibes-nya? Positif, semangat, dan penuh energi.

Di tengah semaraknya suasana, para pelari dari berbagai kategori berlomba dengan semangat juang tinggi. Pelari asal Kenya, Geoffrey Kiprotich Birgen, jadi yang tercepat di kategori Marathon Open Male dengan waktu 2 jam 16 menit. Masih dari Kenya, Eunice Nyawira Muchiri merajai kategori Marathon Open Female dengan catatan 2:37:43.

Nggak cuma pelari internasional yang mencuri perhatian. Dari kategori nasional, Narman jadi juara di Marathon National Male dengan waktu 2:35:00. Di kategori perempuan, Anjellika Br Ginting menaklukkan rute marathon dengan waktu 3:21:52.

istimewa istimewa

foto: PT Bank Tabungan Negara

Ajang ini juga ngasih panggung buat pelari-pelari tangguh lainnya. Dari kategori Half Marathon, ada Victor Kipchirchir dan Lucy Nthenya Ndambuki, lagi-lagi dari Kenya, yang finish di posisi pertama. Pelari nasional juga nggak mau kalah. Robi Syianturi dan Nefriana Daik jadi juara di kategori nasional dengan waktu yang cukup impresif.

Di kategori 10K, nama-nama seperti Pandu Sukarya, Novia Nur Nirwani, dan Abdul Haris muncul sebagai juara. Seru karena yang naik podium bukan hanya para atlet muda, tapi juga dari kelas Master yang membuktikan semangat tak kenal usia.

Race director BTN Jakim, Satrio Gurdian, menyebutkan rasa bangganya karena ajang ini bisa jadi wadah bagi pelari hebat dari dalam dan luar negeri.

“Keterlibatan beberapa pelari elite nasional hingga internasional menjadi kebanggaan sendiri untuk event ini. Semoga kami dapat terus improve ke depannya dan memberikan kenyamanan berlari bagi siapapun,” ungkapnya seperti diungkap brilio.net, Selasa (15/7) dalam keterangan resminya.

Dukungan penuh juga datang dari PB PASI. Sekjennya, Tigor Tanjung, bilang kalau ajang seperti ini bukan cuma tentang siapa yang tercepat, tapi juga tentang membuka ruang bagi masyarakat untuk terlibat dan cinta olahraga.

Di balik layar, ada banyak pihak yang kerja keras biar acara ini berjalan lancar. Mulai dari Pemprov DKI, kepolisian, sponsor, volunteer, sampai tim dari Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Ramon Armando, sang Corporate Secretary, menyampaikan apresiasi besar buat semua yang terlibat.

BTN JAKIM 2025 selesai, tapi semangatnya belum. Banyak yang masih update foto-foto, pamer medali, atau sekadar nostalgia lewat playlist lari. Yang jelas, ajang ini bukan sekadar lomba. Ini tentang kebersamaan, adrenalin, dan jaringan sosial baru. Satu kota, satu langkah, satu energi. FOMO? Nggak lagi.