Brilio.net - Pernah nggak sih kamu punya hubungan yang intens tapi nggak jelas arahnya? Chat jalan terus, perhatian masih ada, tapi ketika ngomongin komitmen, jawabannya selalu belum tahu, belum siap, atau malah menghindar.

Kalau kamu pernah ngerasain hal kayak gitu, bisa jadi kamu lagi ada di posisi backburner relationship, hubungan cadangan yang sering banget nggak disadari, tapi diam-diam bisa bikin hati capek sendiri.

Apa itu backburner relationship?

Secara sederhana, backburner adalah istilah buat orang yang disimpan sebagai cadangan dalam urusan percintaan. Menurut Psychology Today, backburner berarti seseorang yang kita simpan kontaknya karena masih ada ketertarikan romantis atau seksual, tapi belum (atau nggak) benar-benar menjalin hubungan. Artinya, kamu tetap dihubungi, tapi nggak diutamakan.

Bayangin aja kayak kompor: api depan buat masakan utama, sedangkan panci di belakang cuma dipanaskan biar nggak dingin, nah, kamu ada di posisi panci belakang itu. Nggak dibuang, tapi juga nggak diutamakan.

Kenapa hubungan backburner bisa terjadi?

Penelitian dari University of Kansas (dalam Psychology Today, 2016) menemukan bahwa fenomena backburner meningkat sejak munculnya media sosial dan aplikasi chatting. Platform digital bikin orang lebih mudah mempertahankan "hubungan ringan" tanpa harus benar-benar terlibat.

Menurut penjelasan dari Medium (2022), ada beberapa alasan umum kenapa orang bisa terjebak dalam hubungan cadangan seperti ini:

1. Takut kesepian

Seseorang tetap menjaga kontak agar selalu punya teman bicara saat sedang sendiri.

2. Belum siap berkomitmen

Mereka suka atensinya, tapi nggak mau tanggung jawab emosionalnya.

3. Masih punya hubungan lain

Kadang, seseorang tetap menjalin komunikasi dengan orang lain sebagai jaga-jaga kalau hubungan utamanya gagal.

4. Butuh validasi diri

Rasa disukai orang lain bikin mereka merasa berharga, walau tanpa niat serius.

Tanda-tanda kamu mungkin sedang di posisi cadangan

foto: freepik.com

Menurut Power of Positivity (2023), orang yang berada dalam hubungan backburner sering kali nggak sadar karena perhatian yang diterima terasa nyata, padahal hanya bersifat sementara.

Berikut tanda-tanda yang paling sering muncul dan perlu kamu waspadai:

1. Dia muncul saat butuh aja

Misalnya, saat bosan, kesepian, atau sedang ada masalah dengan pasangannya.

2. Komunikasi nggak konsisten

Kadang intens banget, tapi bisa juga hilang berminggu-minggu tanpa kabar.

3. Selalu menghindar dari pembicaraan serius

Saat kamu tanya arah hubungan, mereka menjawab dengan alasan "belum siap" atau "jalanin aja dulu."

4. Nggak pernah ngenalin kamu ke lingkaran sosialnya

Hubungan kalian seolah “rahasia pribadi”.

5. Kamu sering overthinking

Tiap kali pesanmu nggak dibalas, kamu langsung mikir yang buruk.

Dampak hubungan backburner yang jarang disadari

Meski terlihat ringan, hubungan backburner bisa berdampak negatif terhadap kesehatan mental. Menurut laporan Power of Positivity, hubungan yang nggak pasti bisa meningkatkan stres emosional, menurunkan rasa percaya diri, dan memicu rasa cemas karena terus hidup dalam ketidakpastian. Kamu mungkin ngerasa:

1. Capek tapi nggak tahu harus berhenti di mana.

2. Nggak fokus ke hal lain karena terus nunggu kabar darinya.

3. Susah move on walau tahu hubungan itu nggak sehat.

Cara keluar dari hubungan backburner

Menurut Relationship Coach Rachael Pace dari Marriage.com, cara terbaik menghadapi hubungan backburner adalah dengan membangun kejelasan dan batas pribadi sejak awal. Berikut langkah sederhana yang bisa kamu lakukan kalau merasa dijadikan cadangan:

1. Sadari nilaimu sendiri: Kamu pantas dicintai sepenuhnya, bukan disimpan untuk nanti.

2. Berani bicara terbuka: Tanyakan arah hubungan dengan jujur tanpa takut kehilangan.

3. Tegas dengan batasan: Kalau kamu terus diabaikan, jangan ragu untuk mundur.

4. Alihkan fokus ke hal positif: Lakukan hal yang bikin kamu berkembang, olahraga, belajar, atau bersosialisasi.

5. Jangan takut kehilangan: Kadang, melepaskan yang salah adalah cara terbaik menemukan yang tepat.