Brilio.net - Hari Raya Idul Adha menjadi salah satu momen istimewa dalam kalender umat Islam. Selain melaksanakan salat Id dan menyembelih hewan kurban, umat Muslim dianjurkan untuk menyambut hari besar ini dengan penuh kebersihan dan kesucian diri. Salah satu sunnah yang kerap terlupakan namun memiliki keutamaan besar adalah mandi sebelum salat Idul Adha.

Mandi sunnah ini bukan hanya sekadar menyegarkan tubuh, tapi juga sebagai bentuk penghormatan terhadap hari raya yang agung. Dengan membersihkan diri secara lahiriah, kita juga diingatkan untuk menyucikan hati dari segala dosa dan kesalahan. Karena itu, memahami niat, waktu terbaik, dan tata cara mandi hari raya sangat penting agar ibadah yang kita lakukan semakin sempurna.

Banyak ulama menganjurkan mandi sebelum berangkat salat Id, termasuk di hari Idul Adha. Bahkan, mandi ini disamakan dengan mandi hari Jumat yang sangat ditekankan dalam syariat. Untuk itu, mari pelajari bersama bacaan niat mandi hari raya Idul Adha, kapan waktu terbaik melaksanakannya, serta bagaimana tata cara pelaksanaannya agar sesuai sunnah Rasulullah, seperti dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Kamis (30/5).

Bacaan niat mandi Hari Raya Idul Adha

Bacaan niat mandi hari Raya Idul Adha © 2025 brilio.net

Bacaan niat mandi hari Raya Idul Adha
© 2025 brilio.net/AI/Meta

Niat merupakan unsur penting dalam setiap ibadah. Berikut adalah bacaan niat mandi sunnah Idul Adha yang dapat diucapkan dalam hati atau dengan lisan:

Nawaitul ghusla li ‘Iedil Adha sunnatan lillaahi ta’aala
Artinya: Saya niat mandi sunnah Idul Adha karena Allah Ta'ala.

Waktu terbaik mandi Hari Raya Idul Adha

Waktu pelaksanaan mandi sunnah ini adalah mulai dari pertengahan malam (setelah pukul 00.00) hingga sebelum berangkat salat Idul Adha. Namun, waktu yang paling utama adalah setelah fajar dan sebelum salat Id. Hal ini agar tubuh benar-benar dalam keadaan segar dan suci saat menghadiri salat Idul Adha di pagi hari.

Jika seseorang mandi sebelum fajar karena khawatir tidak sempat, tetap diperbolehkan dan mendapatkan keutamaan. Namun lebih utama jika dilakukan di pagi hari sebelum keluar rumah.

Tata cara mandi Hari Raya Idul Adha sesuai sunnah

Berikut tata cara mandi sunnah hari raya sebagaimana dicontohkan Rasulullah ﷺ:

- Niat mandi sunnah di dalam hati.

- Membasuh kedua tangan sebanyak tiga kali.

- Membersihkan kemaluan dan kotoran dengan tangan kiri.

- Berwudu seperti wudu untuk salat, boleh menunda mencuci kaki di akhir mandi.

- Menyiramkan air ke kepala tiga kali hingga membasahi seluruh rambut dan kulit kepala.

- Menyiram seluruh tubuh, dimulai dari bagian kanan lalu kiri, pastikan semua lipatan tubuh terkena air.

- Mencuci kaki jika belum dilakukan saat wudu sebelumnya.

- Mandi ini tidak memerlukan sabun atau sampo secara khusus, cukup memastikan seluruh tubuh tersiram air secara merata.

Keutamaan dan hikmah mandi sebelum salat Id

- Meneladani sunnah Nabi Muhammad yang senantiasa mandi sebelum salat hari raya.

- Meningkatkan kepercayaan diri dan menjaga kebersihan saat bertemu banyak orang di salat Id.

- Menyambut hari besar Islam dengan keadaan suci dan segar.

- Menunjukkan rasa syukur dan kebahagiaan menyambut Idul Adha.

Tips menyambut Hari Raya Idul Adha dengan penuh makna

Selain mandi sunnah, berikut beberapa amalan yang bisa dilakukan menjelang salat Id:

- Memakai pakaian terbaik dan bersih, tidak harus baru, tapi suci dan rapi.

- Menggunakan wewangian (bagi laki-laki).

- Berangkat salat Id lebih awal dan berjalan kaki jika memungkinkan.

- Bertakbir sepanjang jalan menuju tempat salat.

- Tidak makan terlebih dahulu, karena berbeda dengan Idul Fitri yang disunnahkan makan sebelum salat.

Mandi sunnah di hari Raya Idul Adha adalah bentuk penghormatan terhadap hari besar umat Islam dan bagian dari sunnah yang penuh berkah. Dengan menyiapkan diri secara lahir dan batin, kita bisa lebih maksimal dalam menjalankan salat Id dan menyambut hari yang penuh keutamaan ini. Jangan lewatkan amalan sederhana ini, karena dia mengandung nilai spiritual yang luar biasa.