Apa itu majas personifikasi? Pahami pengertian, ciri, dan contohnya yang mudah dipahami

Brilio.net - Dalam kehidupan sehari-hari, kamu pasti sering mendengar kalimat seperti "angin berbisik" atau "matahari tersenyum". Padahal secara logika, angin tidak bisa berbicara dan matahari nggak punya ekspresi. Nah, gaya bahasa seperti inilah yang disebut majas personifikasi. Cara ini sering dipakai dalam sastra, lagu, hingga caption media sosial agar kalimat terasa lebih hidup dan menyentuh perasaan.

Pengertian majas personifikasi

Majas personifikasi adalah gaya bahasa yang memberikan sifat-sifat manusia kepada benda mati atau makhluk tak hidup. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, personifikasi berarti "penginsanan" yakni memberikan sifat seperti manusia pada sesuatu yang bukan manusia.

Sementara itu, mengutip dari laman Britannica, personification atau personifikasi merupakan teknik sastra yang bertujuan membuat objek mati terasa hidup, sehingga pembaca lebih mudah membayangkan suasana atau emosi yang ingin disampaikan penulis.

Majas ini bukan sekadar hiasan kata. Melainkan cara untuk membuat pembaca merasakan kedekatan emosional terhadap objek yang sedang diceritakan. Misalnya, "matahari tersenyum cerah pagi ini" memberi kesan hangat dan akrab, bukan sekadar "matahari bersinar". Personifikasi juga sering dipakai dalam kampanye sosial, karya sastra, bahkan iklan, karena kemampuannya menciptakan imajinasi yang kuat.

Ciri-ciri majas personifikasi

foto: freepik.com

Penelitian dari Figurative Language: A Practical Guide menyebutkan bahwa ciri khas utama personifikasi terletak pada "pemberian aksi manusiawi terhadap objek nonmanusia", yang membantu membangun kedekatan emosi dengan pembaca.

Berikut beberapa ciri khas majas personifikasi:

1. Memberikan sifat manusia pada benda mati (misalnya ombak menari, bulan tersenyum).

2. Menghidupkan suasana dalam kalimat sehingga terasa lebih dramatis.

3. Umumnya dipakai dalam karya sastra, puisi, lirik lagu, dan iklan.

4. Mengandung unsur imajinasi yang kuat untuk menggugah perasaan pembaca.

Contoh majas personifikasi

Berikut contoh kalimat dengan majas personifikasi yang mudah dipahami:

1. "Angin berbisik di telingaku"

Angin seolah-olah berbicara dengan lembut. Kalimat ini menggambarkan suasana tenang dan damai.

2. "Mentari pagi tersenyum menyapa bumi"

Matahari digambarkan seperti manusia yang tersenyum. Makna sebenarnya, sinar matahari pagi terasa hangat dan menyenangkan.

3. "Ombak menari di tepi pantai"

Ombak seolah bergerak lincah seperti orang menari. Ini menggambarkan gerakan ombak yang indah dan berirama.

4. "Awan menangis membasahi bumi"

Awan seolah menangis dan mengeluarkan air mata. Maknanya, hujan turun membasahi tanah.

5. "Lampu kota berjaga hingga pagi"

Lampu digambarkan seperti penjaga malam. Maknanya, lampu kota menyala terus menerangi jalan sampai pagi tiba.

6. "Daun-daun berbisik dalam gelap"

Daun seolah berbicara saat tertiup angin malam. Maknanya, suasana malam terasa tenang dan alami.

7. "Bunga menunduk malu disapa embun"

Bunga digambarkan seperti manusia yang malu-malu. Maknanya, bunga terlihat segar dan indah saat pagi hari.

8. "Bulan menatap bumi dengan lembut"

Bulan digambarkan seperti seseorang yang menatap penuh kasih. Maknanya, sinar bulan malam terasa tenang dan menyejukkan.

9. "Jam berdetak seakan menegurku"

Jam seolah berbicara memberi peringatan. Maknanya, waktu terus berjalan dan mengingatkan untuk tidak menunda-nunda.

10. "Pintu berteriak saat dibuka"

Pintu seolah berteriak. Maknanya, suara pintu berderit keras saat dibuka.

(Magang/Aji setyawan)