Brilio.net - Bahasa Indonesia kaya akan keunikan, salah satunya hadir dalam bentuk kata majemuk. Mungkin kamu sering menemukan frasa seperti "kambing hitam", "meja belajar", atau "rumah sakit", tapi pernahkah kamu sadar bahwa itu bukan sekadar dua kata yang disusun berjejer? Kata-kata tersebut merupakan contoh nyata dari kata majemuk—gabungan dua kata atau lebih yang membentuk makna baru dan berbeda dari kata aslinya.

Kata majemuk seringkali menimbulkan salah kaprah. Banyak yang mengira bahwa semua kata yang digabungkan otomatis menjadi kata majemuk, padahal tidak sesederhana itu. Dalam dunia linguistik, kata majemuk memiliki ciri khas yang membuatnya berbeda dari sekadar rangkaian kata biasa. Mengetahui apa itu kata majemuk tidak hanya penting bagi pelajar, guru, dan penulis, tetapi juga siapa pun yang ingin menggunakan bahasa Indonesia secara lebih efektif dan tepat guna.

Dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Jumat (25/7) berikut pengertian kata majemuk, mengenali ciri-cirinya, hingga melihat daftar 20 contoh kata majemuk terbaru yang sering digunakan dalam percakapan maupun penulisan saat ini.

Pengertian kata majemuk

Kata majemuk adalah gabungan dua kata atau lebih yang membentuk makna baru dan tidak bisa diartikan secara leksikal atau harfiah dari kata-kata penyusunnya.

Contohnya:

- Kepala sekolah → bukan berarti kepala milik sekolah, tapi jabatan seseorang.

- Kambing hitam → bukan kambing berwarna hitam, tapi orang yang disalahkan.

Ciri-ciri kata majemuk

Berikut adalah ciri-ciri kata majemuk yang dapat membedakannya dari sekadar rangkaian kata biasa:

- Makna baru: Gabungan katanya membentuk arti baru yang tidak bisa ditebak dari arti masing-masing kata.

- Tidak bisa disisipkan: Tidak bisa diselipkan kata lain di antara komponennya. Misalnya, tidak bisa mengatakan "kepala yang bijak sekolah".

- Tidak bisa dibalik: Urutannya tidak bisa ditukar karena bisa mengubah makna atau menjadi tidak masuk akal.

- Penulisan bisa dipisah atau serangkai, tergantung kaidah EYD terbaru.

- Berfungsi sebagai satu kesatuan makna dalam kalimat.

20 Contoh kata majemuk terbaru (Populer dan relevan)

Berikut ini adalah contoh kata majemuk yang sering digunakan dalam percakapan dan media saat ini:

1. Rumah sakit

2. Kambing hitam

3. Meja belajar

4. Sapu tangan

5. Jalan pintas

6. Anak emas

7. Mata pelajaran

8. Buku tulis

9. Mesin cuci

10. Orang tua

11. Surat kabar

12. Gaji buta

13. Tikus kantor

14. Kartu kredit

15. Kamera pengintai

16. Peluang kerja

17. Rumah tangga

18. Otak kanan

19. Dunia maya

20. Akun palsu

Catatan: Beberapa di antaranya merupakan bentuk baru yang berkembang dalam konteks digital seperti akun palsu dan dunia maya.

Fungsi kata majemuk dalam bahasa

Kata majemuk tidak hanya memperkaya kosakata, tapi juga mempermudah komunikasi. Dengan kata majemuk, kita bisa menyampaikan ide kompleks dengan cara yang ringkas. Dalam penulisan, kata majemuk menciptakan kesan lebih ekspresif dan spesifik, serta sering digunakan dalam berbagai bidang seperti teknologi, bisnis, hingga sastra.

Perbedaan kata majemuk dan frasa biasa

Berikut ini adalah beberapa perbedaan utama antara kata majemuk dan frasa biasa:

Makna

- Kata majemuk: Memiliki makna baru yang tidak bisa ditebak dari arti masing-masing kata.

- Frasa biasa: Maknanya masih literal atau sesuai arti kata penyusunnya.

Penyisipan kata

- Kata majemuk: Tidak bisa disisipi kata lain di antara komponennya.

- Frasa biasa: Bisa disisipkan kata lain tanpa mengubah makna.

Urutan kata

- Kata majemuk: Urutan kata tetap dan tidak bisa dibalik.

- Frasa biasa: Urutan kata bisa fleksibel tergantung konteks.

Contoh

- Kata majemuk: Anak emas (artinya orang yang sangat disayang atau diistimewakan).

- Frasa biasa: Anak kecil yang lucu (artinya sesuai kata per kata: anak + kecil + lucu).

Pertanyaan seputar kata majemuk (Rekomendasi google)

1. Apakah kata majemuk selalu ditulis terpisah?

Tidak selalu. Kata majemuk bisa ditulis terpisah atau serangkai tergantung kaidah KBBI dan EYD terbaru. Misalnya, rumah sakit ditulis terpisah, tapi antarjemput ditulis serangkai.

2. Apa bedanya kata majemuk dan kata berimbuhan?

Kata majemuk adalah gabungan dua kata dasar, sedangkan kata berimbuhan memiliki imbuhan (awalan, akhiran, sisipan) pada satu kata dasar.

3. Apakah kata majemuk termasuk kelas kata tertentu seperti kata benda?

Sebagian besar kata majemuk berfungsi sebagai kata benda, tetapi ada juga yang menjadi kata kerja atau kata sifat tergantung konteksnya.

4. Bagaimana cara mengidentifikasi kata majemuk dalam kalimat?

Cek maknanya, urutan katanya, dan apakah bisa disisipkan kata lain. Jika maknanya berbeda dari arti literal kata-katanya dan tidak bisa dibalik atau disisipi, kemungkinan besar itu kata majemuk.

5. Apakah kata majemuk bisa dibuat sendiri atau harus sesuai kamus?

Bahasa itu dinamis. Banyak kata majemuk baru terbentuk dari perkembangan zaman dan konteks sosial. Meski tidak semuanya ada di kamus, selama bisa dimengerti dan digunakan secara konsisten, kata majemuk baru bisa diterima.