Brilio.net - Kalau ngobrol sama bapak-bapak, pasti ada saja momen absurd yang bikin kita senyum kecut sekaligus ngakak. Apalagi kalau sudah masuk ranah “pertanyaan jokes bapak-bapak”. Alih-alih bikin bingung, pertanyaan-pertanyaan ini justru sengaja dilontarkan untuk menguji logika kocak yang seringkali nggak nyambung tapi nyantol di kepala. Uniknya, jokes ala bapak-bapak ini tetap eksis sampai sekarang dan bahkan makin kreatif di 2025.

Fenomena pertanyaan absurd bapak-bapak bisa ditemui di tongkrongan, acara keluarga, sampai obrolan santai di warung kopi. Dengan gaya khas yang tenang tapi punchline mematikan, humor ini berhasil bikin suasana jadi cair. Nggak heran, banyak yang bilang kalau jokes bapak-bapak itu adalah “harta karun nasional” yang nggak boleh punah. Selain lucu, humor ini juga sering kali menyelipkan kepintaran yang bikin kita mikir sejenak sebelum akhirnya ngakak.

Dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Selasa (26/8) berikut 100 pertanyaan jokes bapak-bapak paling unik, lucu, cerdas tapi absurd terbaru 2025. Kamu bisa pakai buat hiburan bareng teman, bahan ngobrol ringan, atau sekadar buat ngakak sendiri. Yuk, siap-siap geleng kepala sambil senyum-senyum sendiri!

Pertanyaan jokes bapak-bapak lucu dan absurd bikin geleng kepala

1. Kalau pintu bisa ditutup, kenapa jendela nggak bisa ditawa?

2. Kenapa mobil balap nggak pernah ikut lomba lari pagi?

3. Kalau ikan berenang di laut, berarti ikan paus kuliahnya di mana?

4. Kenapa ayam kalau nyebrang jalan nggak pernah ditilang?

5. Kalau nasi jadi bubur, bubur kalau gagal jadi apa?

6. Kenapa kalender selalu ditempel di dinding, nggak pernah duduk di kursi?

7. Kalau matahari panas, berarti kalau bulan dingin pakai selimut apa?

8. Kenapa kucing suka ngeong, tapi nggak pernah karaoke?

9. Kalau pisang dikupas, kenapa jeruk nggak bisa disupit?

10. Kenapa sandal kalau ilang selalu tinggal sebelah, nggak pernah barengan?

11. Kalau kereta punya stasiun, motor punya stasiun apa?

12. Kenapa kasur empuk, padahal nggak pernah makan roti?

13. Kalau hujan deras, kenapa nggak pernah ada hujan halus?

14. Kenapa kursi roda nggak punya stir?

15. Kalau kuda bisa lari, kenapa zebra nggak ikut lomba sprint?

16. Kenapa laptop bisa “hang”, padahal nggak pakai gantungan?

17. Kalau bantal empuk, kenapa guling nggak pernah dilombakan?

18. Kenapa minyak goreng nggak pernah main basket, padahal licin?

19. Kalau jalan tol bayar, kenapa jalan kaki gratis?

20. Kenapa gigi bisa gigitan, tapi nggak pernah salaman?

21. Kalau kopi bisa bikin melek, teh bisa bikin apa?

22. Kenapa uang kertas nggak pernah masuk kulkas?

23. Kalau ikan asin asin, kenapa ikan bakar nggak manis?

24. Kenapa sepeda punya bel, padahal nggak pernah konser?

25. Kalau lampu merah berhenti, lampu ijo jalan, lampu biru ngapain?

26. Kenapa jendela rumah nggak pernah ikut lomba buka-tutup?

27. Kalau daun jatuh ke tanah, kenapa tanah nggak jatuh ke daun?

28. Kenapa radio bisa nyala, padahal nggak pernah minum kopi?

29. Kalau sapi makan rumput, berarti kambing makannya apa?

30. Kenapa jam bisa muter, padahal nggak punya bensin?

31. Kalau hujan turun, kenapa nggak pernah hujan naik?

32. Kenapa sandal jepit nggak pernah dijepit?

33. Kalau gunung bisa meletus, kenapa panci nggak bisa mendaki?

34. Kenapa bola bulat, nggak kotak aja biar gampang ditendang?

35. Kalau meja punya kaki, kenapa nggak pernah pakai sepatu?

36. Kenapa payung cuma buka kalau hujan, nggak pas panas terik?

37. Kalau nasi goreng bisa dibungkus, kenapa mi instan nggak pernah dibajuin?

38. Kenapa handphone bisa lemot, padahal nggak makan nasi?

39. Kalau kursi bisa diduduki, kenapa bangku nggak bisa rebahan?

40. Kenapa sendok nggak pernah diajak makan sendiri?

41. Kalau motor ada rem, kenapa nggak ada “play”-nya juga?

42. Kenapa piring selalu bulat, nggak pernah segitiga?

43. Kalau gajah besar, kenapa semut nggak gedein badan?

44. Kenapa ember bocor tetap dipakai?

45. Kalau bola lampu mati, kenapa nggak dikuburin?

46. Kenapa buku bisa dibaca, tapi nggak bisa dibawa jalan-jalan?

47. Kalau pisang goreng digoreng, kenapa nasi goreng nggak disebut nasi pisang?

48. Kenapa mie instan selalu cepat matang, padahal nggak sekolah?

49. Kalau roti bisa dipanggang, kenapa nggak bisa ditidurin?

50. Kenapa kursi goyang nggak pernah joget?

Pertanyaan jokes bapak-bapak cerdas tapi absurd bikin ngakak

Pertanyaan jokes bapak-bapak paling unik dan lucu 2025 © 2025 brilio.net

Pertanyaan jokes bapak-bapak paling unik dan lucu 2025
© 2025 brilio.net/Reve/AI

51. Kalau kipas angin bisa muter, kenapa nggak sekalian joget dangdut?

52. Kenapa televisi ada remote, tapi nggak ada “near-mote”?

53. Kalau susu sapi putih, kenapa sapi cokelat nggak ngeluarin susu cokelat?

54. Kenapa buku tebal disebut kamus, bukan kasat?

55. Kalau pintu bisa dikunci, kenapa jendela nggak punya password?

56. Kenapa helm bentuknya bulat, padahal kepala ada yang lonjong?

57. Kalau air putih bening, kenapa disebut putih bukan bening?

58. Kenapa ayam berkokok pagi, bukan sore?

59. Kalau kunci bisa buka pintu, kenapa nggak bisa buka hati?

60. Kenapa kasur kalau ditidurin makin lama makin gepeng?

61. Kalau semangka ijo di luar merah di dalam, kenapa nggak kebalik?

62. Kenapa sabun mandi nggak pernah ikut lomba kebersihan?

63. Kalau gitar ada senarnya, kenapa drum nggak ada senyumnya?

64. Kenapa motor bisa jatuh, padahal nggak naik tangga?

65. Kalau pelangi warnanya tujuh, kenapa nggak genap aja biar pas?

66. Kenapa air hujan turun, nggak pernah naik lift?

67. Kalau planet bisa berputar, kenapa manusia nggak pusing?

68. Kenapa bola lampu disebut lampu, bukan bola terang?

69. Kalau nasi putih, kenapa nggak pernah ada nasi hitam di warteg?

70. Kenapa tikus dikejar kucing, nggak kebalik aja?

71. Kalau es batu mencair, kenapa nggak disebut air batu?

72. Kenapa pohon punya akar, tapi nggak punya cabang rekening?

73. Kalau kursi panjang, kenapa nggak disebut kursi jauh?

74. Kenapa bulan selalu bulat, nggak pernah kotak?

75. Kalau api panas, kenapa nggak pernah ikut lomba lari?

76. Kenapa sapi makan rumput, bukan sate?

77. Kalau pintu bisa dibuka, kenapa hatimu nggak?

78. Kenapa mobil punya spion, motor nggak punya teleskop?

79. Kalau hujan deras, kenapa nggak pakai payung gede sekalian?

80. Kenapa dompet bisa tipis, padahal nggak diet?

81. Kalau guling buat dipeluk, kenapa nggak ada guling buat dipukul?

82. Kenapa sendok selalu di meja makan, nggak pernah di meja kantor?

83. Kalau baju bisa dicuci, kenapa hati nggak bisa dibilas?

84. Kenapa jalan raya lurus, nggak zig-zag biar seru?

85. Kalau tisu buat lap, kenapa nggak sekalian buat selimut?

86. Kenapa kaca jendela bisa bening, nggak ada yang buram aja biar beda?

87. Kalau tangga bisa dinaiki, kenapa nggak bisa diajak turun bareng?

88. Kenapa bola pingpong kecil, nggak gedein sekalian?

89. Kalau ayam goreng renyah, kenapa nggak ada ayam goreng lembek?

90. Kenapa uang receh berat, padahal nilainya ringan?

91. Kalau handphone ada pulsa, kenapa nggak ada detak jantung?

92. Kenapa sabun wangi, padahal nggak pakai parfum?

93. Kalau lem super kuat, kenapa nggak dipakai buat bangun rumah?

94. Kenapa air laut asin, padahal nggak pernah dikasih garam dapur?

95. Kalau baju baru wangi, kenapa baju lama nggak bisa upgrade wangi?

96. Kenapa minyak goreng cair, nggak pernah beku?

97. Kalau topi buat kepala, kenapa nggak ada topi buat lutut?

98. Kenapa kaset disebut pita, padahal nggak bisa dipakai kado?

99. Kalau bumi bulat, kenapa kita nggak pernah kepleset?

100. Kenapa nasi uduk nggak pernah marah-marah?