Brilio.net - Selama ini, kalau sebuah channel dihapus dari YouTube, itu rasanya kayak pintu udah ditutup rapat tanpa kunci cadangan. Tapi sekarang, YouTube mulai sedikit melonggarkan aturan. Ada kebijakan baru yang memungkinkan sebagian kreator yang pernah kena ban untuk balik lagi, meskipun dengan syarat yang cukup ketat.

Diungkap brilio.net dari laman resminya, Selasa (14/10) perubahan ini muncul setelah mendengar banyak masukan dari komunitas kreator. Selama ini, keputusan banned permanen sering dianggap terlalu keras, apalagi kalau pelanggarannya sudah lama atau kebijakan yang dilanggar sudah tidak berlaku lagi. Sekarang, YouTube mencoba memberi ruang bagi kreator yang ingin memperbaiki diri dan mulai dari awal lagi.

Cara Kreator kena Ban Kembali ke YouTube

istimewa istimewa

foto: Shutterstock.com

Program baru ini sifatnya masih uji coba. Artinya, belum semua yang pernah kena banned bisa langsung daftar. Hanya kreator tertentu yang memenuhi kriteria yang akan melihat opsi untuk “request a new channel” di YouTube Studio versi desktop.

Syaratnya juga tidak main-main. Kreator baru bisa mengajukan permintaan satu tahun setelah channel lamanya dihapus. Selain itu, YouTube tetap menolak pengajuan dari akun yang kena banned karena pelanggaran berat seperti penyalahgunaan hak cipta, pelanggaran kebijakan tanggung jawab kreator, atau konten yang dianggap berbahaya untuk komunitas, misalnya yang mengancam keselamatan anak.

Kalau pengajuan diterima, channel baru yang dibuat akan benar-benar mulai dari nol. Tidak ada subscriber, tidak ada video lama, dan tidak ada penghasilan yang dibawa dari akun sebelumnya. Tapi ada satu pengecualian kecil: video lama masih bisa diunggah ulang, selama sesuai dengan pedoman komunitas yang berlaku sekarang.

Masih Bisa Monetize?

Bisa. Tapi tentu saja tidak langsung. Channel baru harus memenuhi syarat yang sama seperti kreator lainnya untuk bisa masuk ke YouTube Partner Program. Jadi tetap harus mencapai batas jam tayang dan jumlah subscriber yang ditentukan YouTube sebelum bisa menghasilkan uang lagi.

YouTube juga menegaskan kalau semua aturan komunitas dan kebijakan tetap berlaku untuk channel baru. Jadi meskipun ini kesempatan kedua, bukan berarti bisa bebas dari pengawasan.

Kebijakan ini bisa dibilang langkah besar buat YouTube. Setelah 20 tahun berjalan, platform ini ingin menunjukkan bahwa perubahan juga berlaku buat mereka, bukan cuma buat para kreator. Kadang, kesempatan kedua memang perlu—asal dipakai dengan cara yang benar.