Brilio.net - Sering merasa feed X (dulu Twitter) isinya itu-itu saja? Konten yang muncul kebanyakan dari akun besar atau yang sudah terverifikasi. Rasanya memang begitu. Sistem yang berjalan saat ini menggunakan algoritma heuristik. Ini semacam seperangkat aturan bikinan para insinyur.

Aturan ini memprioritaskan postingan berdasarkan sejarah aktivitas, jumlah likes, dan shares. Hasilnya gampang ditebak: pengguna terus melihat tipe konten yang sama, sementara suara-suara yang lebih kecil sering kali tenggelam.

Elon Musk siap mengubah permainan media sosial lagi. Diungkap brilio.net, Kamis (23/10) dari cuitan pribadinya, Grok, alat AI dari xAI, akan mengambil alih sistem rekomendasi X sepenuhnya.

Artinya, tidak ada lagi algoritma buatan manusia. Hanya AI yang akan memutuskan apa yang bakal muncul di linimasa. Jika ini terjadi, X bisa menjadi platform besar pertama yang sepenuhnya didorong oleh sugesti AI.

Gimana Cara Grok Merekomendasikan Konten?

Sistem lama yang penuh aturan buatan manusia itu akan diganti. Grok dirancang untuk membaca dan memahami semua yang ada di platform. Mulai dari teks postingan, gambar, hingga video.

Grok akan memilih konten berdasarkan makna sebenarnya. AI ini akan mencari tahu apa yang benar-benar penting bagi setiap orang, lalu menyesuaikan feed secara real-time. Platform ini bisa jadi jauh lebih personal. Sekaligus, jadi makin susah diprediksi.

Nantinya, pengguna bahkan bisa meminta langsung ke Grok apa yang ingin dilihat. Ini menggabungkan percakapan dengan penemuan konten. Sebuah langkah besar menuju apa yang disebut Musk sebagai personalisasi yang dipandu AI.

Apa Dampaknya Bagi Pengguna X?

Jika Grok bisa menggantikan algoritma yang ada, ini bisa meratakan arena permainan. Kreator-kreator kecil yang selama ini berjuang untuk mendapatkan visibilitas, akhirnya punya kesempatan.

Kurasi berbasis AI ini dapat memberi penghargaan pada kreativitas dan kualitas, bukan cuma pada jumlah follower. Contohnya, sebuah postingan yang ditulis dengan baik dari pengguna baru mungkin akhirnya bisa mendapat perhatian. Sesuatu yang langka di sistem hari ini.

Tapi, tidak semua orang senang dengan ide ini.

Banyak pengguna khawatir akan kehilangan kendali atas linimasa. Ada ketakutan feed bakal jadi tidak terduga atau dipenuhi konten yang dipilih murni oleh AI. Sebagian malah ingin kembali ke masa lalu: linimasa kronologis yang simpel, yang hanya menampilkan postingan dari akun yang di-follow.

Kritik lain juga menyoroti soal transparansi. Jika Grok yang memutuskan segalanya, tidak akan ada yang benar-benar tahu kenapa sebuah postingan bisa muncul di feed.