Brilio.net - Kacamata pintar buatan Apple kabarnya bakal jadi gabungan antara gaya dan teknologi. Bukan sekadar frame tebal yang tampak seperti gadget eksperimen, perangkat ini dirancang seperti aksesori fesyen yang bisa melengkapi penampilan.

Apple bahkan menyiapkan beragam pilihan bahan, warna, dan bentuk frame agar pengguna bisa menyesuaikan gaya sesuai selera. Tantangannya ada pada ruang untuk chip, baterai, dan beberapa kamera, tapi Apple tampaknya berambisi membuat desainnya tetap ramping dan enak dilihat.

Diungkap brilio.net dari Macrumors, Selasa (7/10) kacamata ini juga akan sangat bergantung pada kecerdasan Siri generasi baru. Setelah diperbarui dengan large language model, Siri diklaim akan jauh lebih pintar dan responsif, mirip asisten digital seperti ChatGPT atau Gemini. Melalui perintah suara, Siri bisa memberi tahu apa yang sedang terlihat lewat kamera, menjawab pertanyaan, menerjemahkan bahasa asing, sampai membantu mengingat di mana mobil diparkir. Semua dilakukan langsung lewat kacamata.

Fitur-fiturnya terdengar seperti gabungan antara kamera pintar dan asisten pribadi. Nantinya, kacamata ini bisa mengambil foto, merekam video, memutar musik atau podcast, menampilkan arah jalan, hingga mengenali tumbuhan, hewan, atau landmark dengan fitur Visual Intelligence. Bahkan, kacamata ini juga bisa menjawab pertanyaan, mengirim pesan, atau melakukan panggilan.

Meski begitu, perangkat ini belum sepenuhnya berdiri sendiri. Kacamata pintar Apple tetap membutuhkan koneksi dengan iPhone untuk memproses tugas-tugas AI dan menjaga daya tahan baterai. Chip di dalamnya kabarnya akan berbasis chip Apple Watch, tapi dengan kemampuan yang dioptimalkan untuk kebutuhan kacamata.

Harga dan Perkiraan Rilis di Indonesia

Gemini AI Gemini AI

Ilustrasi: Gemini AI

Apple disebut sedang mempercepat pengembangan perangkat ini. Jika jadwalnya sesuai rencana, kacamata pintar tersebut bisa diperkenalkan pada akhir 2026 dan mulai dijual awal 2027. Versi pertamanya belum akan memiliki tampilan augmented reality, namun generasi berikutnya diprediksi hadir sekitar 2028 dengan layar AR yang bisa menampilkan informasi digital langsung di pandangan pengguna.

Belum ada bocoran pasti soal harga, tapi melihat banderol Meta Ray-Ban yang dimulai dari 380 dolar AS, Apple kemungkinan akan menempatkan produk ini di kisaran yang sepadan—sekitar rentang harga AirPods hingga Apple Watch. Jika mengacu pada pola peluncuran produk sebelumnya, versi internasionalnya kemungkinan lebih dulu hadir di Amerika Serikat, baru kemudian masuk ke pasar lain termasuk Indonesia, tak lama setelah peluncuran global.