Brilio.net - Tragedi kecelakaan bus di Jalan Raya Timur–Barat, Gerik, Perak, pada 9 Juni 2025 menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat Malaysia. Salah satu korban meninggal adalah Nurly Shahirah Azman, seorang mahasiswi berusia 23 tahun yang dikenal sebagai hafizah 30 juz Al-Qur’an.

Melansir dari kosmo.com.my, peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 01.15 dini hari saat rombongan mahasiswa dari Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI) dalam perjalanan pulang ke kampus usai liburan semester. Bus sewaan yang mereka tumpangi tergelincir dan terjun ke lereng curam di Kilometer 53 Jalan Raya Timur–Barat, menyebabkan sejumlah korban jiwa.

Saat tim penyelamat tiba di lokasi, Nurly ditemukan dalam keadaan sudah tak bernyawa. Namun pemandangan yang membuat semua orang terdiam haru adalah posisi jenazahnya yang tengah memeluk erat sebuah mushaf Al-Qur’an hasil tulisan tangannya sendiri.

“Ketika ditemukan, Al-Qur’an itu berada dalam pelukannya. Itu Al-Qur’an tulisan tangan yang dia jaga sejak dulu,” ungkap sang kakak, Mohd Najmuddin Azman, seperti dikutip brilio.net dari Kosmo, Senin (30/6).

Kisah haru Nurly Shahirah Azman © TikTok

foto: TikTok/@shodrie.topan

Menurut keluarga dan teman-temannya, Nurly dikenal sebagai pribadi pendiam yang sangat tekun dalam belajar. Sejak usia remaja, ia berhasil menghafal 30 juz Al-Qur’an dan memilih cara unik untuk menjaga hafalannya dengan menyalin sendiri seluruh isi mushaf suci dari Surah al-Fatihah hingga an-Nas.

Al-Qur’an tulisan tangannya itu selalu dibawanya ke mana pun ia pergi, termasuk saat menaiki bus malam itu. Sang ibu mengenang bahwa putrinya bahkan pernah berucap, “Kalau aku mati, biarlah aku mati bersama Al-Qur’an,” sebuah pesan yang kini terasa begitu nyata.

Kisah meninggalnya Nurly membuat rumah duka di Kampung Gong Pasir, Jertih, Terengganu dipenuhi pelayat. Tidak hanya masyarakat umum, sejumlah anggota Kerabat Diraja Terengganu juga datang memberikan penghormatan terakhir kepada almarhumah.

Kisah haru Nurly Shahirah Azman © TikTok

foto: TikTok/@dayanaghazali2626

Al-Qur’an hasil tulisan tangan Nurly kini menjadi pusaka berharga bagi keluarganya dan diletakkan di ruang tamu sebagai bentuk kenangan abadi. Setiap lembarannya menjadi bukti ketekunan dan kecintaan luar biasa Nurly terhadap kalamullah.

Keluarga sempat mengunggah foto-foto koleksi tahriri Al-Qur’an milik Nurly ke media sosial. Tulisan tangannya yang rapi dan penuh dedikasi itu kemudian viral dan menginspirasi banyak orang.

Kisah haru Nurly Shahirah Azman © TikTok

foto: TikTok/@suriati1107

Sejumlah relawan yang ikut membantu proses evakuasi juga melaporkan adanya aroma wangi tak biasa di sekitar jenazah Nurly. Banyak yang meyakini itu sebagai pertanda husnul khatimah, sebuah kematian dalam kondisi yang sangat mulia di sisi Allah.

Nurly sejatinya tengah bersiap memulai praktik mengajar sebagai calon guru Pendidikan Khusus pada Agustus 2025. Namun takdir berkata lain, ia lebih dulu dipanggil Sang Pencipta dalam keadaan yang begitu istimewa.