Brilio.net - Istilah sandwich generation merujuk pada generasi yang harus menopang kebutuhan banyak pihak sekaligus. Mereka biasanya berada di tengah-tengah, menanggung biaya hidup orang tua dan adik, sambil tetap harus memenuhi kebutuhan diri sendiri.

Beban ganda itu kerap membuat seseorang merasa terhimpit. Penghasilan yang seharusnya bisa disisihkan untuk kebutuhan pribadi justru habis untuk menutup kebutuhan keluarga.

Seperti yang dialami oleh seorang wanita dalam unggahan TikTok @cindicumil. Ia membagikan curhatannya sebagai sandwich generation yang merasa hidupnya penuh beban.

Dalam unggahannya, ia menuliskan perasaan yang dialami sebagai anak pertama, perempuan, berasal dari keluarga broken home, sekaligus sandwich generation. Situasi itu membuat dirinya harus rela mengutamakan keluarga meski harus mengorbankan diri sendiri.

"pesona anak pertama+perempuan+broken home+sandwich generation," tulisnya dalam unggahan foto.

wanita ini sandwich generation © TikTok

wanita ini sandwich generation
© TikTok/@cindicumil

Pada slide berikutnya, ia memperlihatkan percakapannya dengan sang ibu. Ia menjelaskan bahwa gajinya sebesar Rp3 juta sudah habis untuk berbagai kebutuhan penting.

Wanita itu merinci pengeluarannya mulai dari kos Rp800 ribu, biaya kos adik Rp700 ribu, cicilan HP Rp250 ribu, hingga melunasi pinjaman Rp500 ribu. Setelah semua itu, ia tetap berusaha mengirim Rp750 ribu kepada ibunya.

Namun, dirinya mengaku sudah kehabisan pegangan. Ia hanya bisa mengirim Rp500 ribu terlebih dahulu, dengan menyisakan Rp250 ribu untuk makan selama seminggu.

"udah habis aku gaada pegangan lagi. makanya aku kirimnya 500 dulu gitu biar 250 nya aku buat makan semingguan," jelasnya.

wanita ini sandwich generation © TikTok

wanita ini sandwich generation
© TikTok/@cindicumil

Namun sang ibu justru meminta tambahan dengan alasan kebutuhan adik. Ia mengingatkan agar anaknya tidak pelit terhadap keluarga.

"lah,, gimana si kak? terus bulanan adikmu? udah itu 250 itu kasih lah ke adikmu... kan kmu bisa cari" lagi jgn kamu pelit sm keluarga,, biar tdak seret rezeki," jawab sang ibu.

Wanita ini juga menuliskan isi hati yang begitu menyentuh. Ia seolah berusaha memberikan semangat untuk sesama penopang keluarga yang sering kali merasa tidak berhak punya keinginan, apalagi cita-cita.

Di akhir curhatannya, wanita ini Ia menyuarakan perasaan para sandwich generation yang hidupnya penuh tanggungan.

“kuat kuat yaa para sandwich generation mau gaji segede apapun, kalau masih harus menopang tanggungjawab kiri kanan atas bawah kayak gini.. kapan sejahteranya? kapan ‘cukup’ nya? kapan bisa nabungnya? kapan ‘kaya’ nya? kita seolah ga berhak buat punya keinginan, apalagi CITA-CITA semangat teruus para penopang keluarga," ungkapnya.

Banyak netizen yang ikut menanggapi curhatan soal beratnya hidup sebagai sandwich generation. Mereka menuliskan pesan beragam, mulai dari nasihat hingga doa agar tetap kuat menjalani hidup.

"please kak jangan kasih tau gaji asli kakak mending diem2 jadi ada sisa buat kaka," @fafamunafaa.

"Jadi sandwich generation emang sangat berat guys, gaji yang seharusnya di pakai sendiri malah harus kt korbanin untuk keluarga yang notabene gak punya penghasilan sama sekali dan maunya cuma nerima duit tanpa bekerja," @hondaaaa1.

"gatau mau bilang apa.tapi semoga kuat, sabar, dan semangatmu semakin bertambah, rejekimu semakin lancar..semangat kak," @chachagabuttt.