Brilio.net - Hidup di Jakarta kerap identik dengan peluang kerja yang besar, namun biaya hidup di ibu kota juga tak main-main. Gaji tinggi bukan jaminan kondisi keuangan selalu longgar, terlebih jika sudah berkeluarga dan punya anak.
Upah Minimum Provinsi (UMP) Jakarta 2025 berada di angka Rp5.396.791. Banyak pekerja di Jakarta yang menerima gaji jauh di atas UMP, bahkan hingga belasan juta setiap bulan.
Penghasilan besar tetap bisa terasa sempit saat kebutuhan rumah tangga sudah menumpuk di berbagai sisi. Hal ini ditunjukkan oleh sepasang suami istri yang membagikan rincian pengeluaran bulanan mereka lewat akun Threads @ordinarylittlebuddy.
pasutri ini bongkar pengeluaran tiap bulan
freepik.com
Mereka menyebutkan bahwa sang suami bergaji Rp14,5 juta dan istri Rp9,5 juta, sehingga total pemasukan mencapai Rp24 juta setiap bulan. Dalam unggahannya, mereka mengungkap bahwa jumlah tersebut masih terasa pas-pasan saat semua kebutuhan rumah tangga dihitung.
“Gaji Suami Rp14,500,000, Gaji Istri Rp9,500,000, Total Rp24,000,000,- Kehidupan Pasutri + 2 anak di Jakarta," tulisnya dalam Threads.
Pos pengeluaran pertama adalah perpuluhan sebesar Rp2,4 juta atau 10 persen dari total penghasilan. Perpuluhan merupakan sumbangan rutin sebesar sepersepuluh dari pendapatan, yang biasanya diberikan untuk keperluan gereja atau pelayanan rohani sebagai bentuk tanggung jawab iman.
Disusul kebutuhan makan sebulan sebesar Rp3 juta. Mereka juga membayar gaji ART sebesar Rp1,5 juta untuk membantu pekerjaan rumah tangga.
Biaya pendidikan anak turut menyita pengeluaran cukup besar, mulai dari sekolah anak pertama Rp1,9 juta dan anak kedua Rp700 ribu. Tambahan untuk jajan dan les masing-masing anak membuat anggaran pendidikan dan tumbuh kembang menyentuh angka Rp3 juta lebih.
pasutri ini bongkar pengeluaran tiap bulan
Threads/ordinarylittlebuddy
Kebutuhan rumah tangga lainnya seperti wifi Rp350 ribu dan listrik Rp1,3 juta pun tak bisa dihindari. Belum lagi cicilan mobil sebesar Rp3,8 juta yang menjadi beban tetap bulanan.
Waktu bersama keluarga tetap disisihkan dengan alokasi Rp2 juta khusus untuk jalan-jalan setiap akhir pekan. Pengeluaran lain yang tak kalah penting yaitu kebutuhan perintilan rumah, skincare, vitamin, dan kuota HP tiga orang yang totalnya Rp2,7 juta.
Mobilitas harian juga memakan biaya dengan bensin Rp1 juta per bulan. Tambahan langganan hiburan digital seperti Netflix senilai Rp120 ribu pun turut dicatat.
Setelah seluruh pengeluaran dihitung, sisa uang bulanan mereka hanya Rp1,92 juta untuk ditabung. Jumlah tersebut terasa kecil jika dibanding total pendapatan, namun tetap diusahakan demi membangun simpanan.
pasutri ini bongkar pengeluaran tiap bulan
Threads/ordinarylittlebuddy
Banyak warganet ikut menanggapi curhatan pengeluaran pasutri ini dengan berbagai pandangan. Beberapa mengaku khawatir, sementara yang lain memberikan dukungan dan saran agar bisa lebih bijak mengatur prioritas.
“Serem tabungan cmn sgtu, harusnya tabungan dulu disisihkan,” tulis akun @otmasianipar.
“Kalo menurut aku ya kak, tabunganmu terlalu sedikit untuk gaji yang sebanyak itu. Jadi kurangin pos pos lainnya,” saran dari nadialf25.
“Tabungan itu gmn lifestyle hidup kita… dlu kami bisa nabung smpe 10jt an/bulan.. skrng sulit bgt nabung, setelah meng upgrade lifestyle,” ujar aeh2804.
“Cuma mau blg semangattt. I know its not easy to survive gaji segitu dgn 2 anak di ibukota. Tp Tuhan liat hati yg taat. Semuanya pasti dicukupkan. AMEN,” dukung @sarahz31.
Recommended By Editor
- Oh, begini caranya bikin si kecil minta sendiri sarapan pagi berbekal sereal bernutrisi nan lezat
- Cerita wanita kerja di ibukota, gaji Rp2,5 juta, bisa kasih ortu Rp500 ribu, cara atur uangnya disorot
- Bukan cuma kata nenek, bidan juga setuju pentingnya jamu terstandar pasca persalinan
- Ibu 3 anak ini gaji bulanannya Rp 3,5 juta tapi bisa lunasi hutang Rp 200 dan beli rumah, ini triknya
- Menteri Keuangan Sri Mulyani umumkan PPN tidak naik 2025, ini 5 kebijakan baru yang resmi berlaku
- Sebutkan 4 macam pendapatan rumah tangga keluarga untuk finansial yang sehat
- Sebutkan dan jelaskan macam-macam jurnal khusus, membantu memahami pembukuan lebih detail




