Brilio.net - Yogyakarta dikenal sebagai kota yang menawarkan kehidupan sederhana dengan biaya hidup yang relatif lebih murah dibanding kota-kota besar lainnya seperti Jakarta atau Surabaya. Kota ini menjadi tujuan favorit para pelajar dari berbagai daerah karena banyaknya universitas ternama serta lingkungan yang kondusif untuk belajar.
Namun, meskipun sering disebut sebagai kota dengan biaya hidup rendah, realitanya hidup di Yogyakarta dengan gaji UMR tetap menjadi tantangan bagi banyak orang. Banyak orang yang mengeluh bahwa dengan gaji UMR, mereka sulit menabung bahkan hanya cukup untuk bertahan hidup dari bulan ke bulan.
Namun, seorang pria yang membagikan kisahnya di akun TikTok @masvaninspire justru membuktikan sebaliknya. Dalam unggahannya, ia mengungkapkan strategi keuangan yang ia jalani sehingga tetap bisa hidup layak. Tak tanggung-tanggung, ia bahkan bisa menabung hingga Rp1,5 juta setiap bulannya.
foto: TikTok/@masvaninspire
Langkah pertama yang ia lakukan untuk menghemat pengeluaran adalah memilih tempat tinggal yang murah. Ia menyewa kos kosong dengan harga Rp250.000 per bulan, yang sudah termasuk air, sampah, dapur bersama dengan gas gratis, serta WiFi. Dengan fasilitas ini, ia tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk keperluan dasar seperti air dan internet.
"Kalo susah cari di daerah Sleman kos murah-murah, kalau masih nggak dapet coba cara onsite di tempat-tempat gang sempit, Jogja banyak. Cari aja di Facebook, bikin status," tulisnya dalam unggahan tersebut.
Setiap bulan, ia mengalokasikan Rp300.000 untuk kebutuhan pokok. Anggaran ini digunakan untuk membeli beras, minyak, bumbu dapur, mi instan, sabun mandi, dan keperluan rumah tangga lainnya. Dengan
foto: TikTok/@masvaninspire
Salah satu strategi utama dalam menghemat pengeluaran adalah memasak sendiri. Ia memanfaatkan fasilitas dapur bersama di kos untuk memasak makanan sehari-hari. Selain lebih murah, masak sendiri juga memungkinkan dirinya untuk mengontrol pengeluaran dengan lebih baik.
"Aku sering masak di kos karena manfaatin fasilitas dapur bersama mumpung udah free gas juga. Batasin belanja sayur + tahu + tempe sehari Rp10.000," ungkapnya.
Dengan cara ini, ia mampu menekan pengeluaran makan hingga Rp200.000 per bulan. Terkadang, jumlah yang dikeluarkan bahkan lebih sedikit dari itu.
foto: TikTok/@masvaninspire
Selain tempat tinggal dan makanan, transportasi juga menjadi salah satu pengeluaran utama. Untuk menghemat biaya transportasi, ia memilih menggunakan sepeda motor dengan bahan bakar yang irit.
Setiap bulan, ia mengalokasikan sekitar Rp200.000 untuk membeli Pertalite. Jumlah tersebut sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan mobilitasnya.
"Buat beli Pertalite Rp200.000 per bulan. Cuma habis dikit soalnya pake Mio ini, bahan bakarnya awet banget," ujarnya.
Meskipun hidup hemat, ia tetap menyisihkan sebagian uang untuk hiburan dan dana darurat. Ia mengalokasikan Rp100.000 per bulan untuk nongkrong atau bermain bersama teman-temannya, tetapi tetap membatasi frekuensi agar tidak boros.
"Sisanya Rp100.000-an per bulan bisa buat dana darurat kalau pas lagi pengen nongkrong atau main, yang penting nggak terlalu sering-sering," tulisnya.
foto: TikTok/@masvaninspire
Dengan strategi keuangan yang ketat ini, ia berhasil menyisihkan Rp1,5 juta dari gajinya setiap bulan. Meskipun nominalnya tidak besar, ia tetap bersyukur karena masih bisa menabung dibandingkan tidak sama sekali.
"Dan... yah sisanya Rp1.500.000 per bulan. Emang kecil sih nominalnya, tapi seenggaknya bisa nabung daripada enggak?" ungkapnya.
Meskipun berhasil menabung secara rutin, ia mengakui bahwa jumlah tabungannya tidak selalu sama setiap bulan. Jika ada kebutuhan mendesak di rumah, ia terkadang hanya bisa menyisihkan Rp1 juta atau bahkan Rp500.000 saja.
"Tapi kadang nggak mesti sih, kalau rumah lagi ada kebutuhan mendesak ya paling cuma bisa nabung Rp1 juta-an atau kirim Rp500 ribu-an. Kadang Gen-Z, kadang-kadang sandwich juga," candanya.
foto: TikTok/@masvaninspire
Sayangnya, kisahnya ini pun menuai beragam komentar dari netizen yang merasa tidak percaya dengan hitung-hitungan yang ia bagikan. Beberapa mempertanyakan apakah benar biaya hidupnya bisa semurah itu, terutama soal harga kos dan konsumsi sehari-hari.
"serius gak sih mass, cuma segitu?" @akinnnnaaaa.
"Percoyo ? Podo aku Yo ora," @ikhwannn_uuu.
"kalo untuk makan, wetenge dewe 10rb cukup sih memang, kangkung tahu tempe, tapi aku tetep rak percyo sebulan nteke mg sakmno btw mio demiallah borooooosssss ross rooss," @irma.shahira.
"HARGA TIDAK SESUAI STANDART JOGJA IKI MAS NGUARANG BANGET," @inisipuspaa.
Recommended By Editor
- Oh, begini caranya bikin si kecil minta sendiri sarapan pagi berbekal sereal bernutrisi nan lezat
- Rajin lakukan food prep, ibu rumah tangga ini hemat pengeluaran hingga ratusan ribu per bulan
- Bukan cuma kata nenek, bidan juga setuju pentingnya jamu terstandar pasca persalinan
- Mirip Kaluna Home Sweet Loan, wanita ini punya tabungan Rp100 juta di usia 20an, ternyata ini triknya
- Butuh waktu 40 tahun untuk keluar dari kemiskinan, wanita ini putuskan childfree biar bisa kaya
- Makan enak dan sehat cuma Rp200 ribu per minggu, ini trik frugal living buat yang baru kena lay off
- Irit dengan beli baju Rp15 ribuan setahun sekali, frugal living ala tukang nasgor ini tuai pro kontra






