Brilio.net - Perhiasan emas sejak dulu jadi pilihan favorit banyak orang, baik untuk investasi maupun sekadar aksesori. Umumnya, emas yang digunakan memiliki kadar tertentu, semakin tinggi kadarnya semakin berharga nilai jualnya.
Idealnya perhiasan memang dibuat dari emas penuh tanpa campuran lain, sebab saat dijual kembali harganya tidak mudah jatuh. Nilai emas murni akan tetap stabil, berbeda dengan perhiasan yang diisi material tambahan.
Namun kejadian mengejutkan dibagikan akun TikTok @jualjualemas.indonesia ketika memperlihatkan kondisi anting jadul. Anting yang dibelinya dari penjual itu ternyata menyimpan rahasia tak terduga.
“Nih ya anting zaman dulu guys,” ucapnya sambil memperlihatkan perhiasan tersebut.
pemilik toko spill kondisi anting jadul
© TikTok/@jualjualemas.indonesia
Setelah dibongkar, bagian dalam anting jadul itu membuat mereka terheran-heran. Isiannya bukan emas utuh, melainkan material lain yang sama sekali tak bernilai.
“Kalian dibohongin dalamnya semen, ini biasanya pasir, tumbenan ini semen,” ujarnya lagi.
pemilik toko spill kondisi anting jadul
© TikTok/@jualjualemas.indonesia
Anting jadul itu memang tidak sepenuhnya terbuat dari logam mulia, melainkan hanya sekitar 70 persen emas. Sisanya hanyalah isian tambahan yang membuat bobotnya lebih berat tanpa menambah nilai jual.
“Tuh kenapa kita ambil emasnya aja, kalau kita nimbang semennya ya rugi dong,” jelasnya.
Pernyataan itu menjelaskan bahwa harga perhiasan ditentukan dari kadar emas murninya saja. Campuran tambahan seperti semen tidak memiliki nilai sehingga otomatis diabaikan saat proses penimbangan.
pemilik toko spill kondisi anting jadul
© TikTok/@jualjualemas.indonesia
Fenomena ini langsung ramai menuai komentar warganet. Banyak yang mempertanyakan soal kerugian dari pembelian perhiasan dengan kondisi seperti itu.
“Terus gimana, min? Siapa yang mengcover kerugiannya ini? Kasian liatnya,” tanya @edwardyanuar89.
Pemilik toko kemudian menjawab bahwa sebenarnya tidak ada yang rugi. Menurutnya, keuntungan tetap ada, hanya saja nilainya tidak sebesar perhiasan dengan isi penuh emas.
“Tidak ada yg rugi ka , karna harga emasnya naik jd ttp untung berlipat cuma kan kalau misal itu td full emas harganya lebih tinggi lagi,” balasnya.
Sejumlah warganet ikut menanggapi kondisi anting jadul yang diisi semen tersebut. Mereka membagikan pengalaman sekaligus pengetahuan soal praktik jual beli emas.
“Bukan hanya jaman dulu sekarang lebih parah beli emas banyak matanya yg di timbang emasnya doang rugi banyaaak kalo beli yg polos,” tulis akun @user25173322933307524.
“RAHASIA UMUM TOKO EMAS ITU... WAKTU BELI HARGA PLUS PASIR/SEMEN.. PAS JUAL DI BONGKAR,” kata akun @jelitathufa. Ada pula yang menilai hal itu lumrah di masa lalu karena pengetahuan masyarakat masih terbatas.
“Zaman dulu memang seperti itu gmpang dibohongin, ditipu, dan minim pengetahuan, dan blm ada alat secanggih sekarang,” tambah @saepulaziz772.
Recommended By Editor
- Emak-emak asal Wonogiri ajak ngobrol anak pakai bahasa Inggris, aksennya tuai sorotan
- Pria ini pamer foto 3 saudaranya sarjana sementara ia ojol, reaksi sang ayah malah bikin ngakak
- Bagaimana sih atlet tarkam Bekasi atasi nyeri otot cuma pakai minyak urut herbal? Ternyata ini triknya
- Buntut viral anak bawa mobil ke sekolah, KPK bakal klarifikasi Wali Kota Prabumulih terkait LHKPN
- Hasil temuan mengejutkan Kemendagri soal pencopotan Kepsek SMPN 1 Prabumulih
- Tak cuma minta maaf, Wali Kota Prabumulih beri motor untuk kepala sekolah dan satpam, ini 9 potretnya
- Kemendagri panggil Wali Kota Prabumulih terkait kisruh pencopotan Kepsek




