WNI ini kerja di Jepang nabung Rp15 juta perbulan, jerih payahnya kini bisa renovasi rumah Rp400 juta
  1. Home
  2. »
  3. Wow!
27 Februari 2025 06:10

WNI ini kerja di Jepang nabung Rp15 juta perbulan, jerih payahnya kini bisa renovasi rumah Rp400 juta

Dialami oleh seorang WNI pengguna akun TikTok @muhammadadii99 yang merantau jauh ke Jepang demi mencari nafkah. Syeny Wulandari

Brilio.net - Bekerja di luar negeri memiliki banyak keunggulan. Tak cuma soal gaji tinggi, dengan bekerja di luar negeri, pengalaman kerja, peluang karier, dan keterampilan terbuka lebar.

Jepang menjadi salah satu negara tujuan favorit para pekerja migran dari Indonesia. Kemajuan teknologi dan banyaknya sektor industri di Jepang, memberikan kesempatan besar bagi tenaga kerja asing untuk mendapatkan pengalaman serta penghasilan yang lebih baik.

BACA JUGA :
Frustasi di Indonesia bergaji UMR, pria ini kabur ke Jepang, 2 tahun bisa renovasi rumah Rp500 juta


Tingginya kebutuhan tenaga kerja akibat rendahnya angka kelahiran membuat Jepang terus membuka lapangan kerja bagi pekerja asing. Adanya kerja sama ekonomi bilateral antara Indonesia dan Jepang juga semakin mempermudah WNI untuk bisa bekerja di sana.

Seperti yang dialami oleh seorang WNI pengguna akun TikTok @muhammadadii99 yang merantau jauh ke Jepang demi mencari nafkah. Awalnya, ia bekerja di Jepang sebagai peserta magang, kemudian beralih menjadi pekerja dengan visa Tokutei Ginou (TG).

BACA JUGA :
Bermodal barang bekas dapur kontrakan dimakeover jadi estetik meski ukurannya sepetak, ini 10 hasilnya

foto: freepik.com

Visa Tokutei Ginou atau Specified Skilled Worker (SSW) adalah visa khusus yang diberikan kepada tenaga kerja asing dengan keahlian tertentu. Beberapa bidang yang masuk dalam kategori ini antara lain perawat lansia, restoran, pengolahan makanan, pertanian, dan manufaktur.

Di Jepang, ia bekerja sebagai operator mesin bubut CNC, salah satu pekerjaan di industri manufaktur yang cukup bergengsi. Tugas utamanya adalah mengoperasikan dan mengontrol mesin bubut otomatis untuk memproduksi komponen dengan tingkat presisi tinggi.

Pekerjaan di bidang manufaktur di Jepang memiliki potensi gaji yang cukup besar. Berdasarkan data Salary Explorer, rata-rata pendapatan pekerja manufaktur di Jepang mencapai 351.000 JPY per bulan atau sekitar Rp37 juta.

Gaji di sektor ini bervariasi, mulai dari 130.000 JPY hingga 880.000 JPY per bulan, atau setara dengan Rp13 juta hingga Rp93 juta, tergantung pada posisi dan pengalaman kerja. Separuh dari tenaga kerja di bidang ini berpenghasilan lebih dari Rp33 juta per bulan, sementara sisanya berada di bawah angka tersebut.

Setiap bulan, ia berhasil menyisihkan sebagian gajinya untuk ditabung demi masa depan. Jumlah yang ia sisihkan pun tidak sedikit, berkisar antara Rp10 juta hingga Rp15 juta per bulan.

"Nabung berapa per bulan, Mas?" tanya netizen.

"10-15 man," jawabnya.

foto: TikTok/@muhammadadii99

Hasil kerja kerasnya selama bertahun-tahun akhirnya membuahkan hasil. Dari tabungannya selama tiga tahun, ia berhasil merenovasi rumahnya di kampung yang hampir ambruk.

"Kalau gak ke Jepang, mungkin rumahku masih mau ambruk," ungkapnya, dikutip brilio.net dari akun TikTok @muhammadadii99 pada Rabu (26/2).

Renovasi rumahnya dilakukan secara menyeluruh dengan biaya mencapai Rp400 juta. Bangunan lama dirombak total, mulai dari memasang pondasi baru hingga penggunaan material yang lebih kokoh.

foto: TikTok/@muhammadadii99

Atap rumahnya kini menggunakan baja ringan agar lebih tahan lama. Tampilan fasad juga sudah terlihat kian modern, yakni dengan dua pilar di bagian teras.

Kombinasi warna abu-abu pada tembok dan biru pada genteng semakin mempercantik tampilan rumahnya. Meskipun masih dalam tahap penyelesaian, rumah tersebut sudah terlihat jauh lebih kokoh dan nyaman.

"Semoga jadi motivasi kalian ya," ucapnya.

foto: TikTok/@muhammadadii99

Banyak warganet yang menyoroti perbedaan pendapatan antara bekerja di Jepang dan di Indonesia. Netizen lain juga menyoroti sulitnya membeli rumah di Indonesia dengan gaji yang rendah.

"Hanya di Indo gaji sebulan 1,5," komentar @timnas1268.

"Kerja di Indo bisanya hanya KPR, wkwk parah negeri Konoha," tulis @sudi.nurcahyono.

SHARE NOW
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags