Brilio.net - Keputusan meninggalkan pekerjaan yang stabil bukan hal mudah bagi banyak orang, terlebih ketika pekerjaan tersebut menawarkan kenyamanan serta jaminan yang mapan. Situasi itulah yang dialami oleh Ariq Rafief, seorang mantan PNS yang memutuskan mengundurkan diri pada Desember 2024.
Langkah Ariq menarik perhatian karena dilakukan saat dirinya berada dalam kondisi profesional yang sangat stabil. Pekerjaan sebagai PNS membuatnya berada di zona yang aman secara finansial maupun ritme kerja.
BACA JUGA :
Kisah orang-orang yang belajar setengah mati demi CPNS malah lolos jalur hoki, tanpa andalkan aji-aji
Perjalanan hidup yang ia bagikan memperlihatkan dilema antara kenyamanan karier dan kebutuhan untuk dekat dengan keluarga. Kondisi sang nenek yang memburuk membuatnya harus mempertimbangkan ulang prioritas yang ia jalani.
Ariq memulai ceritanya dengan menggambarkan bagaimana hidup sebagai PNS memberinya kenyamanan yang tak sedikit. Ia menegaskan bahwa ritme kerja yang teratur membuatnya berada dalam fase yang stabil.
BACA JUGA :
ASN Pemko Pariaman ditetapkan tersangka pelanggaran Netralitas, 9 penting penerapan etika kepegawaian
foto: Instagram/@ariqrafief
"Jujur kehidupan sebagai PNS itu enak banget. Siapa yang gatau coba jadi PNS seenak apa. Absen jam 7.30, istirahat jam 12, pulang jam 17.00. Gaperlu lembur, kalaupun lembur pasti dibayar. Dan itupun seharian kadang gaada kerjaan," ungkapnya lewat Instagram @ariqrafief pada Jumat (12/12).
Ariq melanjutkan bahwa segala bentuk kenyamanan tersebut sebenarnya bisa menjadi alasan kuat untuk bertahan. Namun dirinya justru berada dalam posisi harus membuat pilihan yang tak mudah. Ia mengakui bahwa gaji dan tunjangan yang rutin menjadi penopang hidupnya selama bekerja sebagai PNS.
"Hidup udah enak jadi PNS, gaji bulanan lancar, tunjangan setiap bulan lancar tapi memutuskan resign karena hal ini," jelasnya.
foto: Instagram/@ariqrafief
Ariq kemudian mengungkapkan alasan emosional di balik keputusannya. Ia menjelaskan bahwa sosok sang nenek memiliki peran besar dalam hidupnya sejak kecil. Hubungan mereka yang dekat membuatnya merasa perlu berada di sisi keluarga ketika kondisi tidak memungkinkan lagi untuk berjauhan.
"Karena nenek gua. Nenek gua adalah salah satu orang yang gua sayang dan punya dampak besar di kehidupan gua. Sesayang itu gua sama nenek," ungkapnya.
Kabar sakitnya sang nenek membuat Ariq berada dalam situasi emosional yang sulit. Dirinya bekerja jauh di Manado, sementara neneknya berada di Jakarta. Jarak serta keterbatasan waktu membuatnya merasa tidak mampu menjalankan peran sebagai cucu seperti yang ia harapkan.
"Pertama kali denger nenek sakit, jujur hati campur aduk dan pengen banget rasanya ada di sana buat nemenin nenek. Tapi apa daya, gua kerja jauh di Manado, sedangkan nenek di Jakarta," kata Ariq.
foto: Instagram/@ariqrafief
Kondisi keluarga yang semakin mendesak membuat Ariq mengambil keputusan resign. Ia pulang ke Jakarta saat kesehatan neneknya makin memburuk. Namun tak lama setelah ia kembali, sang nenek meninggal dunia.
"Sampai akhirnya gua memutuskan buat resign pada saat kondisi nenek udah makin parah. Setelah dirawat beberapa hari di saat gua udah pulang ke Jakarta, Qadarullah nenek ikut berpulang juga," jelasnya.
Ariq menekankan bahwa pengunduran dirinya bukan berarti menyerah dalam karier. Keputusannya murni diambil karena ia ingin lebih dekat dengan keluarga. Ia berharap tidak lagi melewatkan momen penting yang mungkin tidak akan terulang.
"Alasan gua resign bukan karena nyerah jadi PNS, tapi karena gua mau punya kesempatan deket dengan keluarga dan gamau sampai melewatkan momen penting sama mereka. Menurut kalian, keputusan gua udah benar atau justru malah gegabah?" pungkasnya.
foto: Instagram/@ariqrafief
Unggahan Ariq kemudian memicu berbagai reaksi dari warganet. Banyak yang memberikan dukungan dan menyatakan salut atas keberaniannya meninggalkan zona nyaman demi keluarga.
"Respect!🔥 memilih resign dari PNS dan memilih kembali ke Jakarta demi keluarga," kata @ipemendoan.
"Hidup bukan soal memilih jalan yang paling aman, tetapi jalan yang paling sejalan dengan hati.. smangatt ariq," kata @mrs_bellisa.
"KEPUTUSAN YANG BIJAK 🔥 semogaaaaa dapat pekerjaan pengganti yang sepadan dengan kebaikanmu ya Mas! Kalo keluarga adalah prioritas, Insyaallah jalan pasti terbuka," ujar @arvinhidayyy.