Brilio.net - Banyak warga Indonesia berusaha menaikkan taraf hidupnya dengan bekerja lebih keras. Sayangnya, upah minimum yang rendah membuat banyak pekerja sulit mencapai kehidupan yang lebih layak.
Tidak heran jika banyak yang memilih merantau ke luar negeri untuk mencari penghasilan lebih tinggi. Jepang menjadi salah satu destinasi favorit karena sistem ketenagakerjaan yang lebih jelas serta gaji yang jauh lebih besar dibandingkan di Indonesia.
BACA JUGA :
Pindah ke Australia, WNI ini pilih jadi petani, biar kerjanya berat, gaji 2 minggu capai Rp 60 juta
Salah satu contohnya adalah pria yang membagikan kisahnya melalui akun TikTok @cappuchiin0. Dia memutuskan untuk bekerja di Jepang sebagai petani tomat, dengan alasan bahwa masa muda tidak akan kembali dan hidup dalam kemiskinan sangat menyedihkan.
"kenapa memilih merantau ke luar negeri? me: masa muda itu tidak akan kembali, dan miskin itu menyedihkan," ungkapnya.
BACA JUGA :
Wanita lulusan UGM IPK 3,94 jadi buruh di Jepang, bagikan suka duka kerja, setahun dapat 17 kali gaji
pria ini pilih jadi petani di Jepang
TikTok/@cappuchiin0
Berbeda dengan kebanyakan pekerja migran, dia tidak melalui LPK, melainkan mengurus langsung visanya melalui program Tokutei Ginou (TG). Kini, pekerjaannya hanya memanen tomat yang matang, bahkan sebagian besar waktunya dia habiskan sambil duduk.
pria ini pilih jadi petani di Jepang
TikTok/@cappuchiin0
Meski terlihat santai, pekerjaan ini tetap memberikan penghasilan yang cukup besar. Dalam unggahannya, dia mengungkapkan bahwa gajinya mencapai Rp110 ribu per jam, angka yang sulit didapatkan untuk pekerjaan serupa di Indonesia.
Gaji petani di Jepang memang cukup menggiurkan, dengan kisaran ¥690-¥1500 per jam, tergantung pada lokasi dan jenis tugasnya. Dengan kurs 1 Yen setara Rp110,20, pendapatan bulanan pekerja pertanian bisa mencapai ¥150.000 hingga ¥200.000, atau sekitar Rp16.530.000 hingga Rp22.040.000.
pria ini pilih jadi petani di Jepang
TikTok/@cappuchiin0
Beberapa majikan juga menyediakan tunjangan tambahan seperti akomodasi gratis, makanan, dan transportasi, yang membantu mengurangi biaya hidup dan memungkinkan pekerja menabung lebih banyak.
Pendapatan yang cukup besar ini memungkinkan pekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup dan tetap menabung. Meskipun pekerjaan di sektor pertanian menuntut fisik yang prima, suasana pedesaan yang tenang dan udara segar menjadi bonus tersendiri bagi mereka yang menjalaninya.
Keputusan pria ini untuk bekerja sebagai petani di Jepang menarik perhatian netizen. Pekerjaan yang terlihat santai namun tetap menghasilkan gaji tinggi juga menarik perhatian. Banyak yang membandingkan kenyamanan kerja di sana dengan kondisi di Indonesia.
"Di Jepang mah metik tomat aja pake kereta2 an lah di konoha mah boro boro," @dianapratamaa
"yang dimaksud kerja sambil duduk itu iniiiii," @nisa_sayangg04
"sesantai itu, coba kalo d indonesia seperti d sanah. enak tenan," @alfikri120
"kerja becanda gaji srius," @ayahz1dan
"dari pada kerja di indo seumur hidup dengan gaji bercanda," @odhinkadityanugra