Profil Endipat Wijaya, anggota DPR yang sindir donasi Rp10 miliar untuk bencana banjir Sumatera
  1. Home
  2. »
  3. Serius
9 Desember 2025 13:30

Profil Endipat Wijaya, anggota DPR yang sindir donasi Rp10 miliar untuk bencana banjir Sumatera

Ia meminta Komdigi untuk lebih proaktif dalam menyebarkan informasi mengenai upaya pemerintah menangani bencana di Sumatera. Lola Lolita
sumber: Laman Partai Gerindra/ Liputan6.com

Brilio.net - Nama Endipat Wijaya, anggota DPR dari Gerindra, ramai dibicarakan setelah menyindir penggalangan dana Rp10,3 miliar oleh Ferry Irwandi untuk korban banjir Sumatra. Pernyataannya yang viral di media sosial menyoroti ketidakseimbangan sorotan publik antara bantuan swasta dan upaya pemerintah yang jauh lebih masif. Isu ini meledak pada 8 Desember 2025, memicu perdebatan luas soal komunikasi kinerja negara di tengah bencana.​

Seperti yang diketahui, Ferry Irwandi sukses mengumpulkan dana tersebut dalam 24 jam melalui aksi relawan dan NGO, lengkap dengan posko di daerah terisolasi Aceh, yang langsung viral di platform digital. Endipat Wijaya menegaskan bahwa pemerintah telah hadir sejak hari pertama dengan triliunan rupiah, ratusan posko, dan dukungan TNI AU, tapi kalah pamor karena minim promosi. Kontroversi ini menambah dinamika penanganan banjir Sumatra yang telah menewaskan puluhan jiwa dan menggusur ribuan warga.​

BACA JUGA :
Umrah tanpa izin di tengah darurat bencana, Mirwan Bupati Aceh Selatan minta maaf


Dalam rapat dengan Komdigi di ruang Komisi I DPR, Jakarta, Senin (8/12/2025), Endipat meminta Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) untuk lebih proaktif dalam menyebarkan informasi mengenai upaya pemerintah menangani bencana di Sumatera.

"Fokus nanti, ke depan Kementerian Komdigi ini mengerti dan tahu persis isu sensitif nasional dan membantu pemerintah memberitahukan dan mengamplifikasi informasi, sehingga nggak kalah viral dibandingkan dengan teman-teman yang sekarang ini, paling-paling di Aceh, di Sumatra, dan lain-lain itu," Ujar Endipat Wijaya, dihimpun brilio.net dari Liputan6.com, Selasa (9/12).

"Ada orang yang cuma datang sekali, seolah-olah paling bekerja di Aceh," sambungnya.

BACA JUGA :
Aksi mulia Willie Salim bakal bangun 20 rumah untuk korban banjir di Padang, ini 7 potretnya

"Padahal negara sudah hadir dari awal, ada orang baru datang, baru bikin satu posko, ngomong pemerintah enggak ada. Padahal pemerintah sudah bikin ratusan posko di sana," ujar Endipat.

"Yang sehingga publik tahu kinerja pemerintah itu sudah ada, dan memang sudah hebat," sambungnya.

Respons Ferry Irwandi sendiri santai, menyebut dana Rp10 miliar masih kurang dan berharap bisa bantu lebih banyak korban, sementara Endipat mendorong Kementerian Komdigi lebih aktif sebarkan info strategis pemerintah.

"Orang-orang cuma nyumbang Rp 10 miliar, negara sudah triliun-triliunan ke Aceh itu, bu. Jadi yang kayak gitu-gitu, mohon dijadikan perhatian, sehingga kedepan tidak ada lagi informasi yang seolah-olah negara tidak hadir di mana-mana. Padahal negara sudah hadil sejak awal di dalam penanggulangan bencana," tegas Endipat Wijaya.

Profil Endipat Wijaya

Menurut informasi dari Pemilu KPU, Endipat Wijaya merupakan pengusaha kelahiran Bengkulu 31 Mei 1984. Pada 2006 ia berhasil lulus SMA Taruna Nusantara, dan ITB Bandung Jurusan Teknik Metalurgi. Kemudian melanjutkan pendidikannya di Swiss German University Jurusan Manajemen, dan lulus pada 2019.

Sebagai seorang pengusaha, perjalanan profesionalnya dimulai saat bekerja sebagai teknisi di Double A Group selama dua tahun, sebelum kemudian melanjutkan karier di PT Kaltim Prima Coal di Kalimantan Timur.

Endipat Wijaya memasuki dunia politik pada 2011 dengan bergabung di Partai Gerindra, sembari tetap berkarier sebagai manajer di PT Nusantara Energy. Hubungannya yang dekat dengan elite Gerindra, termasuk Prabowo, turut memperlancar langkah politiknya.

Menurut data di situs KPU, pada Pemilu 2024 Endipat maju sebagai kandidat di Dapil Kepulauan Riau. Hasilnya gemilang, ia memperoleh suara terbanyak sebagai calon legislatif, yakni 105.413 suara. Kota Batam menjadi penyumbang suara terbesar dengan 72.186 suara. Raihan tersebut juga mengangkat perolehan suara Gerindra di Kepri.

Pencapaian ini mengantarkan Endipat Wijaya ke Senayan dan resmi dilantik sebagai anggota DPR RI di Komisi I untuk periode 2024–2029, yang membidangi isu pertahanan, hubungan luar negeri, komunikasi, dan informasi, bidang yang krusial di tengah perkembangan digital dan dinamika geopolitik global.

SHARE NOW
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags