Aksi unjuk rasa yang terjadi pekan lalu telah menimbulkan kerugian yang sangat besar, terutama dalam hal kerusakan infrastruktur. Menurut Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo, total kerugian akibat demo ini diperkirakan mencapai hampir Rp 900 miliar di berbagai daerah di Indonesia.
"Biayanya total seluruh Indonesia, kemarin kami hitung, hampir sekitar Rp 900 miliar," ungkap Dody dalam sebuah wawancara di Jakarta, Selasa (2/9).
BACA JUGA :
9 Potret penampakan rumah keluarga driver ojol Affan Kurniawan dari pemerintah, sudah ada perabotan
Kerugian ini mencakup berbagai fasilitas di seluruh Indonesia, termasuk gedung-gedung DPRD yang dibakar, gerbang tol, halte, dan lainnya. Wilayah Jawa Timur diperkirakan mengalami kerugian terbesar, dengan banyak infrastruktur yang terbakar, seperti Gedung Negara Grahadi yang merupakan cagar budaya dan Kantor DPRD Kota Kediri.
Selain itu, Dody juga menyoroti kerusakan yang terjadi di Makassar, Sulawesi Selatan, di mana Kantor DPRD Makassar dibakar pada akhir pekan lalu. "Kira-kira yang paling besar itu Jawa Timur dan Makassar," tambah Dody.
Menanggapi kerugian ini, Kementerian PU telah menyiapkan anggaran darurat untuk memperbaiki infrastruktur yang rusak akibat unjuk rasa. Anggaran ini disiapkan sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto dan tidak akan mengganggu program-program strategis lainnya.
BACA JUGA :
9 Potret Celine Evangelista jadi relawan medis saat demo, ikut bantu membawa makanan untuk massa aksi
Gelombang demonstrasi yang besar berlangsung di berbagai kota di Indonesia, dipicu oleh insiden meninggalnya Affan Kurniawan di tengah aksi unjuk rasa di Jakarta. Presiden Prabowo Subianto menyerukan agar masyarakat tetap tenang dan percaya kepada pemerintah.
Aksi Demo di 107 Titik pada 32 Provinsi
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian melaporkan bahwa aksi unjuk rasa terjadi di 107 titik di 32 provinsi sejak 25 hingga 28 Agustus 2025. Beberapa aksi berlangsung damai, namun banyak yang berujung pada kerusuhan dan pembakaran.
"Kami mencatat, ada 107 titik aksi di 32 provinsi sejak 25 Agustus. Yang merah itu ada aksi yang berlanjut rusuh, yang kuning relatif kondusif," jelas Tito dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi daerah tahun 2025.
Kerugian di Jakarta
DKI Jakarta menjadi salah satu daerah dengan kerugian terbesar. Kerusakan mencakup 22 halte Transjakarta dan MRT, dengan total kerugian Rp 3,3 miliar untuk MRT dan Rp 41,6 miliar untuk Transjakarta. Selain itu, CCTV juga mengalami kerugian sebesar Rp 5,5 miliar.
Di Makassar, Gedung DPRD Provinsi Sulsel dan DPRD Kota Makassar dibakar, menyebabkan tiga orang tewas dan lima lainnya luka-luka. Di Surakarta, Kantor Sekretariat DPRD Solo juga dibakar, sementara di Surabaya, Gedung Grahadi dan 11 pos polisi mengalami kerusakan berat.