Jenazah aktor Ray Sahetapy saat ini disemayamkan di Rumah Duka RSPAD Gatot Soebrato, Jakarta. Rencananya, prosesi pemakaman Ray Sahetapy akan dilaksanakan setelah menunggu kedatangan putranya, Surya, yang saat ini berada di Amerika Serikat.
Charly Sahetapy, adik Ray, memperkirakan Surya akan tiba di Indonesia sekitar Kamis malam. Oleh karena itu, pemakaman Ray kemungkinan akan dilakukan pada Jumat, 4 April 2025.
BACA JUGA :
Keluarga Barbie Hsu tak gelar pemakaman, ternyata alasannya cerminkan kebiasaan terpuji mendiang
"Rencana karena menunggu anaknya yang dari Amerika, si Surya, mungkin hari Kamis jam 10 malam dia tiba. Di hari Jumat akan dimakamkan di Tanah Kusir," ujar Charly Sahetapy di Rumah Duka RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu (2/4/2025).
"Jamnya saya nggak tahu jam berapanya, karena yang mengurus pemakamannya anaknya, si Rama," sambung Charly Sahetapy.
Idap Diabetes
Ray sempat mengidap diabetes sejak 2017 dan terkena stroke pada pertengahan tahun 2023. Charly menyebut Ray pernah nyaris meninggal karena tersedak hingga dilarikan ke rumah sakit.
BACA JUGA :
Fakta pemakaman Barbie Hsu, dikremasi di Jepang dan abunya dibawa ke Taiwan
Ray diketahui mengidap diabetes sejak 2017 dan mengalami stroke pada pertengahan tahun 2023. Charly mengungkapkan bahwa Ray pernah hampir meninggal karena tersedak dan harus dilarikan ke rumah sakit.
"Selama itu kami berusaha merawat supaya dia bisa kembali normal. Namun, dalam proses penyembuhan, dia pernah kesedak dan hampir meninggal satu kali. Kami bawa ke rumah sakit, masuk IGD lagi, ternyata itu masalah di paru-parunya," ungkap Charly.
Kondisi Ray semakin drop sejak awal Maret 2025. Keluarga membawanya ke rumah sakit pada tanggal 3 Maret untuk mendapatkan perawatan intensif. Namun, kondisi aktor kelahiran 1957 ini semakin melemah.
"Dia sudah nggak sadar. Tanggal 3 Maret kita berusaha berobat lagi ke RSPAD. Kita bawa ke rumah sakit di Rawamangun, Persahabatan. Dia sempat masuk ICU, dirawat, sudah membaik, tetapi makin lama makin drop," ujar Charly.
Komplikasi Penyakit
Charly menyatakan bahwa komplikasi penyakit yang diderita Ray membuatnya tampak pasrah. Semangat hidupnya pun semakin menurun.
Menurut Charly, komplikasi penyakit yang diderita Ray membuat almarhum tampak pasrah. Ia menilai semangat Ray untuk terus berjuang melawan sakitnya semakin menurun.
"Dia terlihat sudah mau menerima. Semangat hidupnya agak berkurang. Ketahuannya pas dia drop itu," ucap Charly Sahetapy.