Contoh kalimat langsung dan tidak langsung yang sering keluar di ujian Bahasa Indonesia
  1. Home
  2. »
  3. Ragam
17 November 2025 20:10

Contoh kalimat langsung dan tidak langsung yang sering keluar di ujian Bahasa Indonesia

Seiring berkembangnya kurikulum dan model penilaian, soal-soal terkait kalimat langsung dan tidak langsung juga semakin beragam. Lola Lolita
freepik.com

Brilio.net - Materi tentang kalimat langsung dan tidak langsung merupakan salah satu topik yang paling sering muncul dalam ujian Bahasa Indonesia. Banyak siswa mengalami kesulitan ketika diminta membedakan keduanya, terutama dalam hal tanda baca, struktur, serta pemilihan kata ganti yang tepat. Padahal, kemampuan memahami perbedaan dua jenis kalimat ini sangat penting untuk memperkuat keterampilan membaca maupun menulis.

Seiring berkembangnya kurikulum dan model penilaian, soal-soal terkait kalimat langsung dan tidak langsung juga semakin beragam. Tidak hanya meminta peserta didik menentukan jenis kalimat, guru sering memberikan tugas untuk mengubah kalimat langsung ke tidak langsung, atau sebaliknya. Penguasaan konsep dan contoh nyata sangat membantu siswa menjawab soal dengan cepat dan akurat.

BACA JUGA :
50 Contoh kalimat adaptasi dan adopsi bahasa Indonesia, lengkap, jelas, dan mudah dipahami


Dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Selasa (17/11) berikut 50 contoh kalimat langsung dan tidak langsung yang disertai penjelasan lengkap. Contoh-contoh ini dipilih berdasarkan pola kalimat yang paling sering muncul dalam ujian Bahasa Indonesia, sehingga dapat dijadikan bahan belajar, referensi tugas sekolah, maupun latihan menghadapi ulangan harian hingga ujian akhir.

Contoh kalimat langsung beserta penjelasannya

1. Ibu berkata, “Ayo segera sarapan.”
Menggunakan tanda petik dan menyampaikan ucapan secara langsung.

2. Ayah bertanya, “Di mana tas sekolahmu?”
Menyajikan pertanyaan langsung dengan tanda tanya.

BACA JUGA :
50 Contoh kalimat kompleks, lengkap dengan pengertian, struktur, dan cirinya

3. Guru menjelaskan, “Besok kita akan ulangan harian.”
Informasi diberikan apa adanya dengan tanda petik.

4. “Jangan lupa bawa buku paket,” pesan kakak.
Kalimat langsung yang diawali ucapan.

5. “Aku tidak ikut hari ini,” kata Sinta.
Menggunakan kata kerja pelapor kata.

6. Budi berteriak, “Cepat lari.”
Perintah langsung.

7. “Siapa namamu?” tanya petugas itu.
Bentuk tanya langsung.

8. Nenek berkata, “Cuaca hari ini sangat panas.”
Ucapan langsung menyampaikan pendapat.

9. “Hati-hati di jalan,” ucap ayah.
Nasihat disampaikan secara langsung.

10. Rina berkata, “Aku sudah menyelesaikan tugasnya.”
Menyampaikan laporan langsung.

11. “Tolong tutup pintunya,” ujar ibu.
Permintaan langsung.

12. “Kapan kamu pulang?” tanya adik.
Kalimat interogatif langsung.

13. Ani berbisik, “Jangan berisik dulu.”
Perintah dengan nada pelan.

14. “Aku bangga padamu,” kata ibu.
Mengungkapkan perasaan langsung.

15. “Kita berangkat sekarang,” seru kakak.
Ajakan langsung.

16. Ayah mengingatkan, “Matikan lampu sebelum tidur.”
Bentuk perintah langsung.

17. “Apa kamu sudah makan?” tanya ibu tadi pagi.
Pertanyaan langsung.

18. Guru berkata, “Kumpulkan tugas sebelum jam 12.”
Instruksi langsung.

19. “Lihat ke sana,” teriak seseorang.
Bentuk seruan langsung.

20. Siswa itu berkata, “Saya belum mengerti, Bu.”
Penyampaian pengakuan.

21. “Aku ingin istirahat sebentar,” ujar Dito.
Pernyataan langsung.

22. “Tolong ambilkan air,” pinta nenek.
Permintaan langsung.

23. “Apakah buku ini milikmu?” tanya petugas perpustakaan.
Kalimat tanya formal.

24. “Aku tidak tahu jawabannya,” kata Rudi.
Pernyataan ketidaktahuan.

25. “Selamat belajar,” ucap guru sebelum keluar kelas.
Ungkapan langsung melakukan penyemangat.

Contoh kalimat tidak langsung beserta penjelasannya

26. Ibu menyuruhku segera sarapan.
Tidak menggunakan tanda petik, perintah berubah menjadi pernyataan.

27. Ayah menanyakan di mana tas sekolahku.
Pertanyaan berubah menjadi frasa pernyataan.

28. Guru menjelaskan bahwa besok kami akan ulangan harian.
Menggunakan penghubung bahwa.

29. Kakak mengingatkan agar aku tidak lupa membawa buku paket.
Perintah diubah menjadi agar.

30. Sinta mengatakan bahwa ia tidak ikut hari itu.
Kata ganti disesuaikan.

31. Budi berteriak agar kami segera lari.
Perintah menjadi bentuk tidak langsung.

32. Petugas itu menanyakan namaku.
Pertanyaan diubah menjadi kalimat pernyataan.

33. Nenek mengatakan bahwa cuaca hari itu sangat panas.
Waktu disesuaikan dari “hari ini” menjadi “hari itu”.

34. Ayah mengingatkan agar aku berhati-hati di jalan.
Nasihat tidak langsung.

35. Rina mengatakan bahwa ia sudah menyelesaikan tugasnya.
Informasi dijadikan kalimat pernyataan.

36. Ibu meminta aku menutup pintu.
Tidak memakai tanda petik.

37. Adik menanyakan kapan aku pulang.
Bentuk tanya berubah menjadi pernyataan.

38. Ani berbisik agar kami tidak berisik dulu.
Perintah dalam bentuk penghalusan.

39. Ibu mengatakan bahwa ia bangga padaku.
Ucapan perasaan menjadi pernyataan.

40. Kakak menyerukan bahwa kami harus berangkat saat itu juga.
Mengubah ajakan menjadi pernyataan.

41. Ayah mengingatkan untuk mematikan lampu sebelum tidur.
Bentuk untuk + kata kerja.

42. Ibu menanyakan apakah aku sudah makan.
Menggunakan apakah untuk kalimat tanya tidak langsung.

43. Guru meminta kami mengumpulkan tugas sebelum jam 12.
Instruksi tanpa tanda petik.

44. Seseorang berteriak agar kami melihat ke sana.
Seruan diubah menjadi pernyataan.

45. Siswa itu mengatakan bahwa ia belum mengerti.
Penyampaian pendapat tidak langsung.

46. Dito mengatakan bahwa ia ingin istirahat sebentar.
Kata ganti berubah dari aku menjadi ia.

47. Nenek meminta aku mengambilkan air.
Bentuk permintaan.

48. Petugas perpustakaan menanyakan apakah buku itu milikku.
Pertanyaan menjadi bentuk tidak langsung.

49. Rudi mengatakan bahwa ia tidak tahu jawabannya.
Pernyataan tidak langsung.

50. Guru mengucapkan selamat belajar kepada kami.
Ucapan langsung diubah menjadi penyampaian formal.

SHARE NOW
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags