Wikipedia ungkap kehilangan 8 juta pengunjung gegara AI, ini kisah di baliknya
  1. Home
  2. ยป
  3. Gadget
21 Oktober 2025 03:30

Wikipedia ungkap kehilangan 8 juta pengunjung gegara AI, ini kisah di baliknya

Wikimedia Foundation memang punya algoritma khusus buat memilah mana trafik dari manusia dan mana dari bot. Azizta Laksa Mahardikengrat
Shutterstock, Wikipedia

Brilio.net - Wikipedia sering dibilang jadi salah satu situs web terakhir yang masih berdiri tegak di tengah internet yang makin penuh dengan konten buatan AI yang serampangan. Tapi rupanya, ensiklopedia online ini gak sepenuhnya kebal. Ada kabar baru dari Wikimedia Foundation. Marshall Miller dari yayasan itu mengungkap fakta mengejutkan dalam sebuah unggahan blog, pageviews dari manusia turun 8% dibanding tahun sebelumnya.

Diungkap brilio.net dari laman resmi Wiki, Selasa (21/10) penurunan ini terungkap setelah ada pembaruan sistem. Ternyata, trafik yang sempat terlihat tinggi banget "beberapa bulan terakhir" itu sebagian besar bukan orang beneran melainkan bot.

BACA JUGA :
Jepang gerah liat konten anime buatan AI dari Sora 2 buatan OpenAI, langsung beri peringatan


Membedah Cara Wikipedia Memburu Bot Siluman

Wikimedia Foundation memang punya algoritma khusus buat memilah mana trafik dari manusia dan mana dari bot. Ini penting banget. Pertama, biar punya pemahaman akurat soal berapa banyak manusia yang berkunjung. Kedua, buat menegakkan batasan pada bot pihak ketiga. Bot-bot ini sering menyedot data Wikipedia buat dipakai di layanan AI komersial atau mesin pencari, dan ini membebani infrastruktur.

foto: Wikipedia

BACA JUGA :
Amerika bikin uang koin spesial tampilkan sosok founder Apple Steve Jobs, ada cerita di baliknya

Masalahnya, bot yang mengorek data situs web makin hari makin canggih. Banyak yang berusaha "tampil" seperti manusia biar gak terdeteksi. Makanya, sistem deteksi harus terus diperbarui. Sekitar Mei 2025, tim Wikipedia mengamati ada trafik tinggi yang gak wajar, sebagian besar asalnya dari Brazil. Ini memicu investigasi. Sistem deteksi pun di-update.

Setelah logika baru itu dipakai buat mengklasifikasi ulang data lalu lintas periode Maret-Agustus 2025, barulah ketahuan. Trafik tinggi di Mei dan Juni itu ternyata banyak yang datang dari bot yang sengaja dirancang buat mengelabui sistem.

Apa Biang Keladinya?

Setelah data "dibersihkan" dari bot siluman tadi, baru terlihat jelas penurunan 8% pageviews manusia. Menurut Miller, penurunan ini diyakini sebagai cerminan "dampak dari AI generatif dan media sosial."

Begini penjelasannya. Mesin pencari sekarang makin sering pakai AI generatif buat kasih jawaban langsung ke pencari. Hasilnya, orang gak perlu lagi mengklik tautan ke situs sumber, yang seringkali adalah Wikipedia. (Meskipun Google kabarnya membantah klaim bahwa ringkasan AI mengurangi trafik ke sumber). Selain itu, generasi yang lebih muda sekarang cenderung cari informasi di platform video sosial, bukan lagi di "open web" kayak dulu. Fenomena ini gak cuma dialami Wikipedia. Banyak penerbit dan platform konten lain melaporkan pergeseran serupa.

Wikimedia Foundation sebenarnya menyambut baik cara-cara baru orang mendapat pengetahuan. Toh, pengetahuan dari ensiklopedia ini tetap dipakai di mana-mana. Hampir semua model bahasa besar (LLM) berlatih pakai dataset Wikipedia.

Tapi, pergeseran ini punya risiko besar. Kunjungan yang lebih sedikit bisa berarti lebih sedikit relawan yang mau tumbuh dan memperkaya konten. Donatur individu juga bisa ikut berkurang. Padahal, para relawan ini luar biasa. (Bahkan dilaporkan ada relawan yang berhasil melucuti pria bersenjata di sebuah konferensi editor Wikipedia hari Jumat).

Karena alasan itu, Miller berpendapat bahwa perusahaan AI, pencarian, dan sosial yang pakai konten Wikipedia "harus mendorong lebih banyak pengunjung" datang ke situs webnya.

SHARE NOW
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags