Jangan asal Instal, kini Google Play beri tanda peringatan aplikasi yang bikin boros baterai
  1. Home
  2. »
  3. Gadget
15 November 2025 02:30

Jangan asal Instal, kini Google Play beri tanda peringatan aplikasi yang bikin boros baterai

Sistem deteksi ini menggunakan metrik baru yang disebut “excessive partial wake locks”. Azizta Laksa Mahardikengrat

Brilio.net - Perang melawan baterai HP boros kayaknya makin serius. Sekarang, Google Play Store punya sistem baru yang bisa mendeteksi aplikasi penyebab baterai terkuras. Fitur ini sendiri sudah mulai diterapkan secara bertahap untuk seluruh pengguna.

Ini bukan sekadar update biasa. Sistem ini adalah hasil kolaborasi antara Google dan Samsung. Keduanya menggabungkan data sistem Android dengan pengalaman pengguna nyata milik Samsung. Tujuannya, supaya bisa dapat gambaran lebih akurat soal seberapa besar pengaruh aplikasi terhadap daya tahan baterai smartphone.

BACA JUGA :
Google Photos kini disuntik fitur AI, bisa edit foto langsung pakai prompt berbekal Nano Banana


Sistem deteksi ini menggunakan metrik baru yang disebut “excessive partial wake locks”.

Mengintip Cara Kerja 'Satpam Baterai' di Play Store

foto: Shutterstock.com

BACA JUGA :
Google Maps siapkan fitur hemat daya, sayangnya cuma tersedia di smartphone satu ini saja

Jadi, apa itu wake lock?

Sederhananya, wake lock adalah kondisi ketika aplikasi memaksa prosesor HP tetap aktif, meskipun layar perangkat sudah mati. Tentu saja, ini menyebabkan baterai terkuras lebih cepat dari seharusnya.

Dikutip Brilio.net dari 9to5Google, Sabtu (15/11) sebuah aplikasi akan dianggap boros baterai kalau ketahuan menahan wake lock lebih dari dua jam dalam kurun waktu 24 jam. Bukan cuma itu. Aplikasi juga bisa dikategorikan "berperilaku buruk". Ini terjadi apabila lebih dari 5% sesi pengguna dalam 28 hari terakhir menunjukkan aktivitas wake lock yang berlebihan.

Jika sebuah aplikasi terbukti melakukan ini, Google akan langsung menurunkan visibilitas aplikasi tersebut dari fitur rekomendasi utama di Play Store.

Sebenarnya, sistem ini sudah diuji secara terbatas sejak April 2025. Google juga mengaku sudah memperbarui algoritma berdasarkan masukan dari para pengembang aplikasi selama masa uji coba.

Kebijakan baru ini diharapkan bikin pengembang lebih bijak mengelola aktivitas latar belakang aplikasi buatan mereka. Selain itu, pengguna juga jadi bisa lebih waspada terhadap aplikasi yang diam-diam menghabiskan baterai perangkat.

SHARE NOW
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags