Brilio.net - Setiap Oktober, Google Japan selalu punya kejutan aneh tapi seru. Bukan update fitur besar, bukan juga rilis produk baru. Tapi tradisi tahunan mereka yang satu ini selalu sukses mencuri perhatian: menampilkan konsep keyboard paling nyeleneh yang tujuannya cuma satu, promosi Gboard. Walau terdengar sepele, ide-ide mereka selalu berhasil bikin orang penasaran.
Tahun ini, inspirasinya datang dari masa lalu. Tepatnya dari era telepon rumah dengan dial putar yang sempat jadi ikon tahun 50-an sampai 60-an. Diungkap brilio.net dari laman resmi Google, Kamis (9/10) dari situ lahirlah Gboard Dial Version, sebuah keyboard dengan desain dan cara kerja yang benar-benar di luar nalar.
BACA JUGA :
Cara bikin asisten pribadi super pakai Gemini AI, sekali isi prompt hasilnya langsung jadi tanpa edit
Cara Pakainya Bikin Senyum Sendiri
foto: Google
Alih-alih menekan tombol atau mengetik di layar, keyboard ini justru mengharuskan pengguna memutar dial untuk menulis huruf, angka, bahkan tombol Enter. Setiap kali ingin mengetik satu huruf, jari harus dimasukkan ke lubang yang sesuai, lalu diputar seperti menelepon zaman dulu. Rasanya lambat, tapi di situlah daya tariknya.
BACA JUGA :
Cara bikin foto miniatur & action figure pakai fitur Nano Banana di Gemini AI, lengkap dengan prompt
Bagi yang sempat hidup di masa telepon putar, sensasi ini mungkin terasa familiar dan sedikit menghibur. Tapi bagi generasi digital yang terbiasa dengan keyboard cepat dan praktis, cara ini bisa bikin geli sendiri.
Detail Kecil yang Bikin Tambah Nostalgia
Tidak hanya dial-nya yang unik, Google juga menambahkan fitur kecil yang terinspirasi dari telepon jadul. Ada dudukan khusus untuk mouse yang berfungsi seperti tempat menaruh gagang telepon. Begitu mouse diletakkan di sana, panggilan video akan otomatis berakhir. Sederhana, tapi lucu juga kalau dipikir-pikir.
Yang lebih menarik, Google bahkan membuka kesempatan bagi siapa pun yang ingin mencoba merakitnya sendiri. Panduannya tersedia di GitHub, lengkap dengan petunjuk langkah demi langkah.
Meski begitu, untuk kebanyakan orang, Gboard versi biasa mungkin tetap jadi pilihan paling realistis. Tidak seunik versi dial, tapi jelas lebih cepat dan efisien untuk mengetik pesan. Satu hal yang pasti, Google Japan sekali lagi berhasil menunjukkan bahwa kreativitas dan humor bisa jadi kombinasi sempurna dalam dunia teknologi.
