Brilio.net - OPPO di negara asalnya baru saja meresmikan seri terbarunya. Namanya OPPO Reno15 Series. Cukup menarik perhatian karena ini generasi yang membawa upgrade signifikan, terutama di bagian hardware. Padahal, seri Reno14 buat pasar Indonesia juga masih terbilang baru. Tapi, ya begitulah, inovasi selalu bergerak cepat.
Diungkap Brilio.net dari laman resminya, Kamis (20/11) seri Reno15 ini langsung hadir dengan dua varian, yaitu standar dan Pro. Tampilannya dibuat sedikit lebih fresh dibandingkan pendahulunya. Perbedaan ada di aksen warna dan sedikit sentuhan di modul kamera belakangnya.
BACA JUGA :
Jangan asal Instal, kini Google Play beri tanda peringatan aplikasi yang bikin boros baterai
Menariknya, di China, OPPO Reno15 standar ini dimensinya dibuat lebih kompak. Seolah mengikuti langkah vivo yang sempat merilis X300 Series. Ini karena dimensi layar kedua varian Reno15 bisa dibilang identik. Namun, ada kabar kalau spesifikasi dan dimensi Reno15 versi global nantinya bakal dibuat berbeda. Patut dinantikan.
Untuk desainnya sendiri, OPPO Reno15 Series punya warna unggulan baru. Sama-sama memancarkan warna putih terang, tapi aksennya beda. OPPO menyematkan aksen bowtie alih-alih mermaid seperti di Reno14 Series. Selain itu, ada sedikit perubahan di desain modul kamera. Terutama aksen di dekat lampu kilat, kini ada teks cetak "Reno AI Camera" di sana.
Spesifikasi Kamera
BACA JUGA :
Cara edit foto pakai AI Nano Banana di Samsung Galaxy A56, update dulu ke One UI 8
foto: OPPO
Satu hal yang paling mencuri perhatian adalah bagian kamera. Setup kamera di kedua varian, standar dan Pro, kini dibuat setara. Ya, benar, setara.
Kalau sebelumnya seri Reno mengusung tiga sensor 50MP di belakang, kali ini kamera utamanya diperkuat sensor beresolusi 200MP dengan OIS. Sensornya juga berdimensi cukup besar, yaitu $1/1,56$ inci. Pendekatan seperti ini mirip yang diaplikasikan vivo pada X300 standar. Klaimnya, bisa menangkap potret dengan detail jauh lebih tinggi.
Sensor 200MP ini sebelumnya sudah lebih dulu dibawa flagship OPPO di Indonesia, Find X9 Pro, yang sensornya diklaim mampu memberikan kemampuan zoom jauh lebih baik daripada solusi dua sensor telefoto terpisah pada Find X8 Pro. Kini sensor high-res itu diboyong ke Reno15 Series, meskipun dalam setup yang berbeda.
Kamera telefoto di Reno15 Series tetap memberikan kemampuan zoom optikal hingga 3,5 kali. Untuk yang suka selfie, ada kamera depan beresolusi 50MP yang juga membawa dukungan autofocus. Secara keseluruhan, kamera Reno15 Series diperkuat konfigurasi tiga kamera: 200MP utama, 50MP telephoto (3.5x zoom optik), dan 50MP ultrawide.
Performa di kedua varian juga kini dibuat setara, sama-sama ditenagai cip Dimensity 8450 octa-core. Chipset ini dipasangkan bersama opsi RAM hingga 16GB dan penyimpanan internal hingga 1TB.
Untuk varian standar, Reno15 hadir dengan dimensi layar lebih kompak, yakni 6,3 inci dengan panel AMOLED 120Hz dan resolusi 2640 x 1216 piksel. Tingkat kecerahannya bisa mencapai 3.600 nits. Kapasitas baterainya 6.200 mAh dengan dukungan pengisian daya 80W. Varian ini tersedia dalam warna Aurora Blue, Canele Brown, dan Starlight.
Sementara itu, Reno15 Pro hadir dengan layar lebih besar, 6,78 inci, dengan panel AMOLED 120Hz dan resolusi 1.5K, juga dengan tingkat kecerahan maksimum hingga 3.600 nits. Kapasitas baterainya lebih besar, mencapai 6.500 mAh. Dukungan pengisian dayanya 80W dengan kabel dan 50W secara nirkabel. Varian Pro ini tersedia dalam warna Canele Brown, Honey Gold, dan Starlight.
Kedua smartphone ini sudah mengantongi sertifikasi tahan air dan debu (IP66 + IP68 + IP69) untuk varian standar dan hingga IP69 untuk varian Pro. Sudah menggunakan ColorOS terbaru berbasis Android 16. Bingkai HP ini juga menggunakan bahan metal, dan bezel layarnya dibuat lebih tipis, membuatnya makin terlihat seperti flagship.
Harga di China
Di negara asalnya, harga Reno15 Pro dibanderol mulai CNY3699, atau sekitar Rp8,7 jutaan. Sedangkan varian standar dibanderol mulai CNY2999, atau sekitar Rp7 jutaan.
Kedua smartphone ini sudah tersedia pre-order dan mulai dijual di China pada 21 November 2025. Masih harus ditunggu kehadirannya secara global, ya.