Kuliah ratusan juta jadi perawat honornya Rp700 ribu perbulan, wanita ini pilih digaji layak di Arab
  1. Home
  2. »
  3. Duh!
10 Maret 2025 09:10

Kuliah ratusan juta jadi perawat honornya Rp700 ribu perbulan, wanita ini pilih digaji layak di Arab

Mirisnya lagi, upah Rp700 ribu itu bahkan sering terlambat dibayarkan. Syeny Wulandari
foto: TikTok/@hardiantiette10

Brilio.net - Kuliah sering dianggap sebagai investasi masa depan yang menjanjikan. Banyak orang rela menghabiskan biaya besar demi meraih gelar sarjana dengan harapan mendapatkan pekerjaan yang layak dan gaji yang sesuai.

Di Indonesia, biaya pendidikan tinggi tidaklah murah, baik di kampus negeri maupun swasta. Bahkan, ada mahasiswa yang harus mengeluarkan hingga ratusan juta rupiah hanya untuk menyelesaikan studinya.

BACA JUGA :
Tak seperti di Indonesia yang miris, WNI jadi guru TK di Jerman ini digaji Rp73 jutaan per bulan


Sayangnya, realitas dunia kerja sering kali tidak sesuai dengan ekspektasi para lulusan. Tidak sedikit sarjana yang harus menerima kenyataan pahit bahwa gaji yang mereka terima jauh dari kata layak.

Hal inilah yang dialami seorang wanita yang membagikan kisahnya melalui akun TikTok @hardiantiette10. Ia mengaku telah menghabiskan sekitar Rp150 juta untuk biaya kuliah di Poltekkes Makassar.

"Biaya pendidikanku 150 juta," tulisnya dalam video.

BACA JUGA :
Resign PNS karena emoh batin tertekan, pria ini jadi kuli di Australia, seminggu dapat gaji Rp12 juta

foto: TikTok/@hardiantiette10

Setelah lulus, ia berharap bisa mendapatkan pekerjaan dengan penghasilan yang cukup. Namun, kenyataannya ia hanya diterima sebagai perawat honorer dengan gaji Rp700 ribu per bulan.

Sebagai tenaga kesehatan, gaji tersebut bisa dibilang sangat rendah, terutama jika dibandingkan dengan pengorbanan selama masa kuliah. Mirisnya lagi, upah yang kecil itu bahkan sering terlambat dibayarkan.

"Kadang telat 2 sampai 3 bulan," jelasnya.

foto: TikTok/@hardiantiette10

Menjadi tenaga kesehatan bukanlah pekerjaan yang mudah karena membutuhkan keahlian dan tanggung jawab besar. Namun, rendahnya apresiasi terhadap profesi ini membuat banyak lulusan merasa perjuangan mereka sia-sia.

Tidak ingin terus bertahan dalam kondisi yang sulit, ia akhirnya mengambil keputusan besar dalam hidupnya. Demi masa depan yang lebih baik, ia memilih untuk bekerja sebagai perawat di Arab Saudi.

Gaji perawat di Arab mencapai dua digit

foto: TikTok/@hardiantiette10

Di negara tersebut, tenaga kesehatan mendapatkan gaji yang jauh lebih tinggi dibandingkan di Indonesia. Sebagai perawat disebutkan gajinya bisa mencapai dua digit, yakni sekitar 3.500 riyal Saudi atau setara dengan Rp15 juta per bulan.

Selain gaji yang lebih layak, tenaga medis di Arab juga mendapatkan berbagai tunjangan dan fasilitas yang mendukung kesejahteraan mereka. Hal inilah yang membuat banyak perawat Indonesia lebih memilih bekerja di luar negeri daripada bertahan dengan upah minim di Tanah Air.

foto: TikTok/@hardiantiette10

Banyak warganet yang ikut berkomentar mengenai kisah ini dan menyoroti rendahnya gaji tenaga kesehatan di Indonesia. Tidak sedikit yang merasa bahwa pendidikan tinggi di dalam negeri tidak memberikan jaminan kesejahteraan.

"Ternyata sia-sia ya sekolah tinggi-tinggi di Indonesia," tulis @www.tiktok.comhappyday7.

Sebagian lainnya juga menyoroti ketimpangan antara biaya kuliah yang mahal dengan penghasilan setelah lulus. Banyak lulusan yang akhirnya merasa bahwa pendidikan yang mereka tempuh tidak sebanding dengan hasil yang didapatkan.

"Gaji di Indonesia nggak sebanding dengan biaya kuliah yang kita keluarkan, apalagi yang ambil mandiri jauh banget," komentar @usern83023.

"Ku kira selama ini gaji perawat RS besar, ternyata ga sebanding sama biaya sekolahnya," ungkap @papagalgil.

"Pilihan yang bijak mbak, pilihlah tempat yang menghargai kamu!" kata @limtaihuen.

SHARE NOW
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags