Brilio.net - Setiap orang memiliki selera berbeda dalam mendesain rumah idamannya. Apa yang menurut satu orang estetik dan nyaman belum tentu disukai orang lain. Meski begitu, kenyamanan bagi penghuni tetap menjadi hal utama.
Hal itu terlihat dari rumah milik akun TikTok @nahla.nur yang mencuri perhatian netizen. Secara visual, rumah tersebut tampak seperti bangunan yang belum rampung, dengan dinding batu bata yang dibiarkan terbuka tanpa plester.
Tampilan semacam itu mungkin dianggap kurang menarik oleh sebagian orang. Namun sang pemilik berhasil membuktikan bahwa rumah berdinding bata pun bisa 'diakali' agar tetap terlihat estetik dan tertata rapi.
Gaya penataan sederhana berpadu dengan kreativitas sang pemilik rumah membuat hunian ini tampil beda tapi tetap nyaman dihuni. Berikut cara emak-emak ini menata rumahnya yang berdinding batu bata, dirangkum brilio.net dari TikTok @nahla.nur, Minggu (18/5).
1. Dinding rumah ini dibiarkan dalam kondisi asli, tanpa plester maupun cat. Kemungkinan besar untuk menghemat biaya atau mempertahankan kesan rustic yang alami. Meski begitu, tampilannya tetap bersih dan terawat.
emak-emak menata rumah berdinding batu bata
© TikTok/@nahla.nur
2. Pemilik rumah memilih untuk tidak menempatkan terlalu banyak perabot, sehingga ruangan terlihat lebih lega dan tidak sesak. Langkah ini membuat rumah tampak lapang meskipun berdinding bata terbuka.
emak-emak menata rumah berdinding batu bata
© TikTok/@nahla.nur
3. Untuk menghindari kesan monoton dari tembok bata, ia menambahkan beberapa tanaman hias di sudut ruangan. Sentuhan hijau ini memberi kesegaran visual dan membuat rumah terasa lebih hidup.
emak-emak menata rumah berdinding batu bata
© TikTok/@nahla.nur
4. Warna gorden dan sofa dipilih dalam nuansa coklat yang senada dengan warna bata. Kombinasi ini memberi kesan hangat dan membuat seluruh tampilan ruangan terasa menyatu.
emak-emak menata rumah berdinding batu bata
© TikTok/@nahla.nur
5. Sebuah karpet kecil diletakkan di bawah meja sebagai pemanis sekaligus penyeimbang visual. Karpet ini menambah kesan cozy tanpa membuat ruangan terasa ramai.
emak-emak menata rumah berdinding batu bata
© TikTok/@nahla.nur
6. Bagian lantai ditutup menggunakan vinyl motif kayu yang memberikan kesan hangat sekaligus rapi tanpa perlu biaya besar. Permukaannya yang halus juga memudahkan pemilik rumah saat membersihkan dan merawat area dalam ruangan.
emak-emak menata rumah berdinding batu bata
© TikTok/@nahla.nur
7. Langit-langit rumah sengaja dibuat tinggi, memungkinkan sirkulasi udara dan pencahayaan alami masuk lebih maksimal. Efeknya, rumah tampak lebih terang dan tidak pengap meskipun desainnya sederhana.
emak-emak menata rumah berdinding batu bata
© TikTok/@nahla.nur
FAQ seputar rumah berdinding batu bata
1. Bagaimana cara menjaga dinding batu bata tetap awet meski tanpa plester dan cat?
Permukaan batu bata bisa diberi pelapis tahan air seperti clear coating atau sealant khusus yang mampu mencegah batu bata menyerap kelembapan dari udara atau air hujan. Pelapis ini menjaga batu bata agar tidak cepat retak dan mencegah pertumbuhan lumut serta jamur yang biasanya muncul akibat kelembapan berlebih.
Selain memberikan pelapis, penting juga untuk menghindari paparan air hujan secara langsung pada dinding. Periksa dan perbaiki atap atau pipa yang bocor agar tidak terjadi rembesan air pada dinding batu bata. Kondisi dinding yang kering secara konsisten membuat batu bata tetap kokoh dan tampilan tetap bersih tanpa noda atau kerusakan akibat air.
2. Bagaimana Memilih Batu Bata Berkualitas untuk Dinding Interior Rumah?
Batu bata berkualitas tinggi biasanya memiliki kepadatan yang baik, permukaan halus, dan ukuran yang seragam sehingga memberikan hasil akhir yang rapi dan estetis. Kualitas batu bata ini juga berpengaruh pada daya tahan dan kemudahan perawatan dinding di dalam rumah.
Batu bata dengan kualitas baik mampu memberikan kesan hangat dan tekstur alami yang memperkuat suasana ruang, baik untuk desain tradisional maupun modern. Selain itu, bata yang berkualitas tinggi memudahkan proses pembersihan dan menjaga tampilan dinding tetap menarik dalam jangka panjang tanpa harus menutupi keindahan alami batu tersebut.
3. Bagaimana membersihkan dinding batu bata agar tidak merusak teksturnya?
Membersihkan dinding batu bata harus dilakukan dengan cara yang lembut agar tekstur alami batu tidak rusak atau terkikis. Gunakan sikat berbulu halus atau sapu kecil yang lembut untuk mengangkat debu dan kotoran pada permukaan batu bata. Hindari penggunaan sikat keras atau bahan abrasif yang dapat merusak lapisan luar batu.
Jika diperlukan pembersihan lebih dalam, lap permukaan batu bata dengan kain lembap yang dibasahi air bersih tanpa menggunakan sabun keras atau bahan kimia kuat. Setelah dilap, segera keringkan dengan kain kering agar air tidak meninggalkan noda atau bercak yang sulit dihilangkan.
4. Apa yang harus dilakukan jika batu bata mulai tampak kusam atau berjamur?
Jamur yang muncul pada dinding batu bata biasanya disebabkan oleh kelembapan berlebih dan kurangnya sirkulasi udara. Untuk menghilangkan jamur ringan, gunakan larutan cuka dan air dengan perbandingan 1:1 sebagai pembersih alami. Gosok perlahan dengan sikat gigi bekas untuk membersihkan area yang berjamur tanpa merusak permukaan batu bata.
Setelah membersihkan jamur, keringkan dinding secara menyeluruh supaya kelembapan tidak kembali menimbulkan masalah. Pertimbangkan untuk memberi lapisan pelindung ulang menggunakan sealant agar permukaan batu bata terlindung dari kelembapan dan jamur di kemudian hari.
5. Seberapa sering pelapisan ulang perlu dilakukan pada dinding batu bata ekspos?
Pelapisan ulang dinding batu bata ekspos sebaiknya dilakukan setiap 2–3 tahun agar warna dan daya tahan permukaan tetap terjaga dengan baik. Lapisan pelindung ini membantu menjaga batu bata agar tidak cepat pudar dan mampu menahan efek cuaca seperti hujan dan panas. Pelapisan rutin memperpanjang usia batu bata agar selalu tampak baru dan kokoh.
Jika rumah berada di daerah dengan kelembapan tinggi atau banyak debu, lakukan inspeksi visual setiap 6 bulan. Pemeriksaan ini bertujuan mendeteksi kerusakan seperti retak, perubahan warna, atau timbulnya jamur lebih dini sehingga penanganan bisa dilakukan lebih cepat.
Recommended By Editor
- Sering diabaikan, ternyata pola dinding batu bata ini bisa dimanfaatkan ular sebagai tangga
- 20 Potret apes orang dapat hadiah, ada yang isi batu bata
- Bagaimana sih atlet tarkam Bekasi atasi nyeri otot cuma pakai minyak urut herbal? Ternyata ini triknya
- Dari luar tampak jelek, 12 potret interior gudang tua ini bikin takjub
- Desain rumah mini berdinding semen, 11 potret interiornya minimalis tapi tetap compact
- 10 Potret nyeleneh desain rumah ini bikin susah nahan tawa








