Brilio.net - Menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) tetap menjadi impian banyak orang di Indonesia. Keamanan finansial dan pensiun yang ditawarkan membuat banyak orang berlomba-lomba untuk mengisi formasi PNS.
Tunjangan bulanan dan uang pensiun di masa tua menjadi daya tarik utama pekerjaan ini. Bagi banyak pencari kerja, stabilitas yang diberikan PNS terasa lebih menenangkan dibandingkan pekerjaan lainnya.
Namun, kenyataannya tidak selalu seindah yang dibayangkan. Terkadang, realitas bekerja sebagai PNS jauh dari harapan. Hal ini pun dialami oleh seorang pria bernama Rico.
Rico membagikan kisahnya mengenai pengalaman bekerja sebagai PNS melalui akun TikTok-nya, @ricosahidan. Dalam salah satu videonya, ia mengungkapkan pemikirannya tentang pandangan umum mengenai pekerjaan ini.
"Di antara kalian pasti banyak banget yang mikir PNS adalah impian banyak orang diluar sana," ujarnya.
TikTok/@ricosahidan
Rico mengungkapkan, setelah beberapa waktu bekerja sebagai PNS, ia baru mengetahui kondisi yang sebenarnya. Lingkungan tempat ia bekerja tidak sesuai dengan ekspektasi, sehingga membuatnya merasa tidak nyaman.
"Saya pun baru tahu gimana kondisi real kerja di pemerintahan sebagai PNS, setelah saya terjun di dalamnya, kalau lingkungannya nggak baik kenapa saya harus bertahan," jelasnya.
Rico diketahui baru bekerja selama dua tahun di Pemda, namun rasa tidak betah sudah menguasainya. Akhirnya, ia memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan tersebut.
TikTok/@ricosahidan
Keputusan untuk resign bukanlah hal yang mudah. Rico sendiri tidak menyangka bahwa kariernya sebagai PNS hanya bertahan selama itu.
"Saya pun tidak menyangka karier saya sebagai PNS hanya bertahan seumur jagung," ungkapnya.
Namun, di balik keputusan tersebut, ada sebuah langkah baru yang diambil oleh Rico. Setelah keluar dari dunia PNS, Rico memilih untuk mendaftar visa Working Holiday Visa (WHV) untuk bekerja di Australia.
Visa ini memberi kesempatan bagi pemegangnya untuk bekerja sambil berlibur di Australia. Hal ini menjadi peluang bagi banyak orang untuk memperoleh pengalaman kerja internasional.
Persyaratan untuk mendapatkan visa WHV ini cukup jelas. Pemohon harus berusia antara 18 hingga 30 tahun, memiliki dana cukup untuk mendukung hidup selama di Australia, dan belum pernah mengajukan visa serupa sebelumnya.
Rezeki tidak ada yang tahu. Keberuntungan berpihak pada Rico, dan visa kerjanya disetujui. Ia pun berangkat ke Australia dan menjalani kehidupannya di sana.
TikTok/@ricosahidan
Rico tidak lagi bekerja di kantor dengan duduk di depan laptop. Sebagai gantinya, ia memilih pekerjaan serabutan yang lebih sederhana namun memberi kepuasan tersendiri.
"Tidak kerja sambil duduk di depan laptop, tapi malah jadi tukang bersih-bersih loh," ceritanya.
Rico menjelaskan bahwa tempat kerjanya di Australia cukup unik dan berbeda dari yang ia bayangkan. Ia ternyata ditempatkan di sekolahan dan kantor pengadilan.
"Kebetulan penempatanku di sekolah sama di kantor pengadilan," ujarnya.
TikTok/@ricosahidan
Setiap hari, Rico bertugas untuk menjaga kebersihan di kedua tempat tersebut. Menyedot debu hingga membersihkan toilet menjadi aktivitas sehari-harinya.
"Gue bagian ngevacuum lantai, kemudian lanjut bersih-bersih toilet," tambahnya.
Rico merasa bahwa kebahagiaan bukan hanya soal gaji besar, tetapi juga tentang keseimbangan mental dan emosional. Ia mengungkapkan bahwa pekerjaan yang lebih ringan ternyata jauh lebih memuaskan baginya.
"Gue lebih memilih kerja yang ga bikin otak dan hati berselisih, dengan gaji 350 ribu per jam, sudah sangat membuat gue bahagia loh," ujarnya.
TikTok/@ricosahidan
Menurut Rico, lingkungan kerja yang bersih sangat berpengaruh pada kebahagiaannya. Ia merasa lebih nyaman dan tenang karena terhindar dari toxic vibes yang sering muncul di tempat kerja.
Pernyataan Rico mengenai lingkungan kerja yang bersih ternyata banyak mendapat dukungan dari netizen. Beberapa dari mereka menyoroti pentingnya lingkungan yang sehat bagi kesehatan mental.
"lingkungan kotor dan pengaruh buruk” haaaa," @kupinglucukuuuuu
"paham banget....,digarisbawahi nih :yg penting tidak berada dilingkungan kotor.." @divayunayuyun
"mas rico realistis.. menurut saya ini yang namanya ikhtiar.. berusaha menjadi baik lewat usaha dan doa..joss mas Rico," @novuseast1234
"Betul sekali lingkungan toxic itu menguras pikiran kak..gaji banyak disini tp banyak pikiran," @hanyatravelling29
Recommended By Editor
- Awalnya penuh sampah mirip rumah tak berpenghuni, 10 potret makeover dapur kolong tangga ini jadi lega
- Cuma pakai 2 bahan sederhana, ini cara cepat mengusir semut agar tak naik ke meja makan
- Bukan cuma kata nenek, bidan juga setuju pentingnya jamu terstandar pasca persalinan
- Dapur di kolong tangga penuh perkakas ini dimakeover jadi estetik, potretnya bikin tercengang
- Emak-emak punya dapur jadul penuh barang, 11 potret makeover-nya sederhana tapi hangat
- Bersih dan kesat tanpa sitrun, ini trik cepat cuci lap dapur berminyak dan dekil hanya dalam 10 menit
- Belum 30 tahun sudah punya rumah Rp 50M, ini 9 potret dapur mewah Verrel Bramasta serba marmer
- Dari sempit jadi luas dan rapi, 11 potret makeover dapur kayu sederhana ini nyaman tak perlu mahal






