Brilio.net - Penggalangan dana bantuan untuk korban banjir di Sumatera diinisiasi oleh pendiri Malaka Project, Ferry Irwandi. Nominal donasi yang terkumpul berhasil mencapai Rp10 miliar hanya dalam waktu 24 jam pada Selasa, 2 Desember 2025.
Dari total donasi tersebut, muncul satu nama yang menyita perhatian karena dengan ringan memberikan bantuan nyaris Rp500 juta untuk korban bencana Aceh dan Sumatera. Sosok itu adalah CEO parfum Humans (HMNS), Rizky Arief atau yang akrab disapa Riz Arwi.
"Dia ngasih Rp500 juta, ternyata temen gue sendiri, Rizky Alwi, CEO pemilik Humans, anggota Malaka," beber Ferry saat live penggalangan donasi.
Penasaran dengan keputusan besar tersebut, Ferry lantas menelpon Rizky secara langsung di depan para penonton live streaming. Rasa ingin tahunya semakin menguat ketika menyadari nominal bantuan tersebut bukan angka yang kecil untuk dikeluarkan dalam waktu singkat.
"Gua pengin tahu sih yang ada di benak lu gitu. Karena itu kan bukan uang yang sedikit," katanya kepada Rizky.
foto: TikTok/@aether111
Rizky pun menjelaskan bahwa dana yang diberikan berasal dari alokasi Corporate Social Responsibility perusahaan yang selama ini rutin disiapkan. Nominal kali ini jauh lebih besar dibandingkan pengeluaran rutin sebelumnya karena situasi bencana yang terjadi dinilai berskala nasional.
"Tiap bulan tuh emang kita nyisihin dana CSR. Enggak segede ini emang. Cuman ini kita ngerasakan ini adalah bencana nasional ya," jawabnya.
Selain faktor bencana berskala besar, langkah tersebut juga didorong oleh visi personal yang telah ia tanamkan sejak awal mendirikan HMNS. Misi itu membuatnya ingin membawa dampak lebih luas, bukan hanya bagi perusahaan, tetapi juga untuk masyarakat Indonesia.
Informasi mengenai donasi itu kemudian diumumkan pula melalui akun Instagram resmi HMNS dengan angka yang lebih spesifik. Total yang diberikan bukan dibulatkan Rp500 juta, melainkan Rp493 juta, menyesuaikan jumlah pengikut HMNS yang saat itu mencapai 493 ribu.
Tak sedikit yang penasaran dengan siapa sosok CEO HMNS Rizky Arief ini. Dilansir dari akun LinkedIn miliknya, ia merupakan lulusan S1 Teknik Geologi dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 2016.
foto: Instagram/@rizarwi
Meski menempuh pendidikan di bidang teknik, arah kariernya justru bergerak ke dunia bisnis dan pemasaran. Hal ini ia pilih setelah melihat para seniornya di kampus saat itu banyak yang terkena PHK di industri tambang.
Pilihan itu membawanya untuk magang sebagai copywriter di brand sepatu lokal Brodo (PT Brodo Ganesha Indonesia). Dua bulan masa magang dijalani sebelum akhirnya ia dipercaya menempati posisi Creative Copywriter di perusahaan tersebut.
Pada Januari 2017, langkah kariernya berlanjut dengan mengikuti program Management Trainee (MT) dan Content Marketing di Brodo. Keputusan itu bukan tanpa dilema, mengingat pada saat bersamaan ia juga menerima tawaran kerja sebagai geolog di PT Freeport Indonesia.
foto: Instagram/@rizarwi
Perjalanan di Brodo terbilang singkat, hanya sekitar satu tahun satu bulan sebelum dirinya ditunjuk menjadi CEO NAH Project sebagai sister company Brodo. Jabatan tersebut ia emban sejak September 2017 hingga Oktober 2018 atau sekitar satu tahun dua bulan.
Tahun 2018 menjadi titik penting ketika salah satu produk sepatu NAH Project dikenakan langsung oleh Jokowi yang saat itu masih menjabat sebagai Presiden RI dalam beberapa kesempatan seperti kampanye dan kunjungan kerja. Momen itu membuat nama NAH Project semakin dikenal luas, jumlah pengikut media sosial meningkat, dan penjualan melonjak signifikan.
Namun keputusan besar kembali diambil pada akhir 2018 saat Rizky memilih mundur dari NAH Project demi mengejar tantangan baru. Keinginan untuk memiliki brand sendiri menjadi alasan utama yang mengantarkannya pada kelahiran HMNS.
foto: Instagram/@rizarwi
Tahun 2019 menjadi awal berdirinya brand parfum HMNS (PT Hadir Mengharumkan Nusantara) yang ia bangun bersama Amron dan Karina. Kolaborasi tersebut perlahan berkembang hingga HMNS dikenal luas seperti sekarang.
Saat ini, HMNS mampu memproduksi sekitar 120 ribu botol parfum per tahun dengan penjualan mencapai 10 ribu botol setiap bulan. Distribusi lebih banyak dilakukan secara online, disertai kehadiran beberapa booth serta kerja sama dengan toko-toko distributor di berbagai kota.
Recommended By Editor
- Agam Rinjani dapat donasi Rp1,3 miliar dari warga Brasil berakhir dibatalkan, ternyata karena ini
- Kisah pria idap kanker gunakan uang donasi untuk beli rumah Rp1,6 M ini bikin miris
- Aldila Jelita umumkan stop open donasi untuk Indra Bekti, malah dihujat netizen
- Namanya terseret soal galang dana untuk pengobatan, ini 11 potret kekompakan Denada dan sang anak
- Dikecam gegara donasi korban banjir tapi nyambi promosi produk, Dokter Richard Lee tegaskan hal ini
- Korban banjir Sumatra 3 Desember: 753 meninggal, 650 hilang
- Jadi korban banjir di Sumut, wanita ini evakuasi bayinya tanpa bantuan, 5 potretnya miris
- Potret menu telur di dapur umum Polda Sumbar, polwan yang masak dipuji Titiek Soeharto




































