Emak-emak WNI kejar dan tangkap pencopet di Paris, aksi beraninya bikin pelaku kembalikan dompetnya

Brilio.net - Sebuah video viral menunjukkan aksi berani seorang emak-emak asal Indonesia saat menangkap pencopet di Paris, Prancis. Peristiwa yang terjadi pada April 2025 itu baru ramai diperbincangkan di media sosial pada Juli setelah diunggah oleh akun Instagram @rawis_fam.

Perempuan berusia 54 tahun itu menceritakan pengalamannya yang semula ingin berbuat baik kepada sesama, namun justru harus menghadapi peristiwa yang mengejutkan. Aksi heroiknya pun tak hanya membuat publik kagum, tapi juga berhasil memaksa pelaku untuk mengembalikan dompet miliknya.

Pemilik dengan nama lengkap Rawi Rasmi Rasmi ini mengawali ceritanya dengan menjelaskan bahwa semua bermula dari niat baik yang justru berujung tidak menyenangkan. Ia memberikan tempat duduk kepada seorang ibu hamil di transportasi umum, yang ternyata merupakan bagian dari komplotan pencopet.

foto: Instagram/@rawis_fam

"Selalu ada cerita tentang 'Tidak semua kebaikan dibalas dengan kebaikan'. Niat memberikan tempat duduk kepada ibu muda yang sedang hamil besar, eehh ternyata malah yang ditolong 'ngembat' dompet saya," tulis Rawi, dikutip brilio.net pada Sabtu (12/7).

Momen pencopetan itu tidak membuatnya gentar. Meski usianya tidak muda lagi, ia justru memberanikan diri untuk mengejar para pelaku hingga ke tengah keramaian.

"Perjuangan menangkap pencopet di Paris memang luar biasa. Emak-emak 54 tahun lari naik tangga mengejar komplotan pencopet yang lari naik eskalator macam di Film saja," lanjutnya.

Rawi berhasil menangkap salah satu anggota komplotan pencopet yang bertugas mengalihkan perhatian korban. Meski sempat tak mengaku, pelaku akhirnya menyerah setelah ditekan terus-menerus.

foto: Instagram/@rawis_fam

"Dan emak ini berhasil menangkap si pengalih perhatian, proses satu jam lebih untuk terus mencengkeram pakaian salah satu dari si komplotan ini, yang tadinya keukeuh tidak mau mengakui kalau dia adalah salah satu dari komplotan pencopet, sampai akhirnya dia menyerah, menelepon temannya untuk mengembalikan dompet saya," ungkapnya.

Rawi menegaskan bahwa jumlah uang dalam dompetnya tidaklah sedikit. Karena itu, ia merasa wajar memperjuangkannya dengan segala usaha yang ia bisa.

"Uang 420€ bukan uang sedikit buat saya, saya patut memperjuangkannya. Jadi, pointnya adalah, tidak semua kebaikan kita dibalas dengan kebaikan, tidak semua pengorbanan kita ada effortnya buat orang lain," katanya.

Meski sempat merasa kecewa, ia tidak menyesal karena tetap memilih menjadi orang baik. Menurutnya, kebaikan akan selalu menemukan jalannya, bahkan dalam situasi paling tidak terduga.

"Tapi saya tidak menyesal untuk tetap menjadi orang baik, terlepas bagaiman orang lain membalas kebaikan saya, karena setelahnya, ada masih banyak orang baik yang mengitari saya," tulisnya lagi.

foto: Instagram/@rawis_fam

Saat insiden terjadi, ia bersikap tegas dan tak gentar meskipun berada di negeri asing. Ia berteriak sambil tetap mencengkeram pelaku.

Beruntung, bantuan datang dari dua warga lokal yang memiliki empati tinggi. Salah satunya bahkan mampu berkomunikasi lancar dalam bahasa Inggris dan membantu menghubungi polisi.

"Saat saya menangkap sendiri komplotan pencopet ini dengan tangan saya sendiri dan saya bicara keras dalam bahasa Inggris dengan pencopet ini, teriak-teriak dan tetap mencengkeram baju si pencopet, hanya dua orang ini yg berusaha memahami apa yg menimpa saya, yang perempuan dengan segala keterbatasan bahasa Inggrisnya berusaha menjadi mediator antara saya dan si pencopet," jelasnya.

Aksi ini menyentuh banyak orang karena keberanian seorang emak-emak menangkap copet demi dompetnya kembali. Mereka memuji keteguhannya untuk tetap melakukan yang benar.

"The power of emak emak konoha 🔥 main sikat ajee luu pada," puji @noppianna.

"Hati2 ya kak di Paris. Biasanya gerombolan trus mepet seakan kasih tau jalan jg. Klo butuh info ttg paris. Jgn sungkan kontak sy kak. Slamat berlibur," kata @ardybastian29.

"Dari banyaknya kisah pencopetan, ini keren sih dapat balik dompetnya," kata @riana_pandu.

"Yaaah kan emak2indo dilawan ya teeeeh.. Sikaaatt teeh," kata @bunddanz.

"Komplotan copet di sana udah gak malu direkam, diteriakin, dimarahin, dilaporin. Malah marah balik. Dan polisinya juga udah cuek saking banyaknya. Ditangkep pun dilepas lagi. Paris gak seindah bayangan," ujar @paramitaw.