Brilio.net - Cobek merupakan alat dapur tradisional yang masih digunakan hingga saat ini. Banyak yang percaya bahwa menghaluskan bahan makanan dengan cobek menghasilkan rasa dan tekstur yang lebih pas dibandingkan penggunaan blender atau chopper. Berbagai jenis cobek tersedia di pasaran, namun cobek batu menjadi pilihan favorit karena dikenal kuat dan tahan lama.

Sayangnya, tidak sedikit pedagang yang menjual cobek batu palsu. Alih-alih terbuat dari batu asli, beberapa cobek dibuat dari semen, yang mengandung zat berbahaya jika tercampur dengan bahan makanan dan masuk ke dalam tubuh.

Pengalaman serupa pernah dibagikan oleh seorang warganet melalui akun Instagram @tempatku.pulang. Selama beberapa tahun, cobek yang digunakan ternyata terbuat dari semen, tanpa disadari sebelumnya. Setelah mencari informasi lebih lanjut, diketahui bahwa cobek berbahan semen berisiko menyebabkan masalah kesehatan serius, termasuk kanker, karena mengandung silika dan zat karsinogenik lainnya.

"Aku ini sebetulnya gak ngerti beginian, tapi pas iseng ngecek shock banget apalagi ini cobek udah nemenin aku 2 tahun," tulisnya dalam unggahan Instagram @tempatku.pulang, dikutip brilio.net pada Minggu (30/3).

Untuk membedakan cobek batu asli dan palsu, banyak yang menggunakan teknik menggerus garam. Namun, warganet di akun Instagram @tempatku.pulang membagikan cara lain yang tidak kalah efektif dan hanya memerlukan satu bahan dapur yang pasti tersedia di rumah.

Cara membedakan cobek batu asli atau palsu.

Yang pertama harus disiapkan yaitu baskom berisi air. Setelah itu, rendam cobek bersama ulekan yang ingin dicek ke dalamnya. Kemudian, biarkan selama 30 menit. Setelah dibiarkan 30 menit, cobek batu asli dan palsu menunjukkan reaksi yang berbeda, lho.

Kalau cobek asli, usai direndam cukup lama, tak akan terjadi perubahan apa-apa pada air rendamannya. Berbeda dengan cobek batu palsu yang menunjukkan munculnya gelembung-gelembung air usai direndam.

Bukan digerus garam, ini cara membedakan cobek batu asli © Instagram

foto: Instagram/@tempatku.pulang

Selanjutnya, kalau kamu masih belum benar-benar yakin cobekmu dari batu asli atau palsu, kamu bisa melakukan teknik satu lagi. Caranya, taburi cobek dengan beras secukupnya, lalu beri sedikit air. Ulek beras tersebut sampai teksturnya cukup halus.

Jika beras yang diulek tetap putih tanpa mengalami perubahan warna, artinya cobek yang kamu gunakan terbuat dari batu asli. Sebaliknya, jika beras berubah warna jadi abu-abu atau kehitaman, itu artinya cobekmu terbuat dari semen.

Bukan digerus garam, ini cara membedakan cobek batu asli © Instagram

foto: Instagram/@tempatku.pulang

Nah, mulai sekarang nggak perlu khawatir salah pakai cobek lagi karena sudah tahu cara membedakan cobek batu asli dan palsu, kan?

Cara membersihkan cobek batu usai digunakan.

Membersihkan cobek batu agar bersih bisa dilakukan dengan beberapa langkah sederhana. Berikut adalah langkah-langkahnya.

1. Rendam dalam air sabun lembut.

Pertama, rendam cobek batu dalam air hangat dengan sedikit sabun lembut. Biarkan selama beberapa menit untuk melunakkan kotoran yang menempel.

2. Gosok dengan sikat lunak.

Setelah direndam, gunakan sikat gigi atau sikat lembut lainnya untuk menggosok permukaan cobek batu secara lembut. Pastikan untuk membersihkan semua sudut dan celah.

3. Bilas dengan air bersih.

Setelah digosok, bilas cobek batu dengan air bersih untuk menghilangkan sisa sabun dan kotoran.

4. Gunakan baking soda.

Jika masih ada noda atau bau yang tidak enak, kamu bisa mencampurkan sedikit baking soda dengan air untuk membuat pasta. Oleskan pasta ini ke permukaan cobek batu dan biarkan selama beberapa menit sebelum dibilas kembali dengan air bersih.

5. Keringkan dengan lap bersih.

Setelah dicuci, keringkan cobek batu dengan menggunakan lap bersih dan kering. Pastikan untuk mengeringkan seluruh permukaannya agar tidak ada sisa air yang tertinggal.

6. Hal yang penting diingat saat membersihkan cobek.

Hindari menggunakan bahan kimia keras atau alat yang kasar seperti sikat baja, karena ini bisa merusak permukaan cobek batu.

 

Trik agar cobek batu tidak bau cabai.

Agar cobek batu tidak berbau cabai setelah digunakan, ada beberapa trik sederhana yang bisa dilakukan. Setelah selesai menghaluskan cabai, segera bilas cobek dengan air mengalir tanpa menggunakan sabun, karena pori-pori batu dapat menyerap aroma sabun. Sebagai gantinya, gunakan garam kasar atau ampas jeruk nipis untuk menggosok permukaan cobek, lalu bilas hingga bersih.

Selain itu, merendam cobek dalam air hangat yang dicampur dengan perasan jeruk nipis atau cuka selama beberapa menit dapat membantu menghilangkan bau yang menempel. Setelah dibersihkan, pastikan cobek benar-benar kering sebelum disimpan agar tidak lembap dan berbau. Meletakkan cobek di tempat yang terkena udara atau sinar matahari langsung juga bisa membantu menghilangkan sisa aroma cabai secara alami.