Brilio.net - Aksi luar biasa tim relawan saat mengevakuasi jenazah pendaki asal Brasil, Juliana Marins, dari jurang curam Gunung Rinjani sukses mencuri perhatian dunia. Di antara para penyelamat, sosok Agam, pemandu lokal asal Lombok, jadi sorotan karena keberanian dan dedikasinya yang tak biasa.
Evakuasi dilakukan di lereng terjal dengan kemiringan nyaris vertikal, membuat proses penyelamatan penuh risiko. Agam bahkan bermalam di pinggir tebing bersama jenazah Juliana demi memastikan misi berjalan aman.
Cerita heroik ini dibagikan Agam lewat akun Instagram pribadinya, dan langsung dibanjiri pujian dari netizen Brasil. Banyak yang menyebutnya sebagai pahlawan sejati yang tak mengenal batas negara.
Berikut brilio.net himpun potret sosok Agam pemandu Gunung Rinjani yang bantu evakuasi Juliana Marins dari Instagram @agam_rinjani pada Kamis (26/6).
1. Agam atau Abdul Haris Agam, merupakan pemandu wisata profesional yang sudah bertahun-tahun berkecimpung di dunia pendakian. Ia dikenal sebagai sosok berpengalaman yang menguasai medan ekstrem di kawasan Rinjani.
Agam Rinjani pemandu Gunung Rinjani
© 2025 Instagram/@agam_rinjani
2. Ia bukan hanya sekadar pemandu, tetapi juga ahli vertical rescue dan penelusuran gua, sesuatu yang terbukti krusial dalam proses evakuasi Juliana. Keahliannya membantu mempercepat proses penyelamatan di medan yang nyaris tak terjangkau.
Agam Rinjani pemandu Gunung Rinjani
© 2025 Instagram/@agam_rinjani
3. Dalam misi ini, Agam menjadi salah satu dari empat orang relawan yang berani turun langsung ke dasar jurang sedalam 600 meter. Keberaniannya ini membuat publik Brasil ikut angkat topi padanya.
Agam Rinjani pemandu Gunung Rinjani
© 2025 Instagram/@agam_rinjani
4. Karena hari sudah gelap dan medan sangat curam, Agam dan tim memutuskan untuk menginap di lokasi bersama jenazah. Ia menyebut mereka tidur di tebing curam dengan jarak hanya beberapa meter dari jenazah Juliana.
Agam Rinjani pemandu Gunung Rinjani
© 2025 Instagram/@agam_rinjani
5. "Kami menginap di pinggir tebing yang curam 590 meter bersama Juliana satu malam, dengan memasang ancor supaya tidak ikut meluncur lagi 300 meter," tulis Agam di akun Instagram-nya, @agam_rinjani.
Agam Rinjani pemandu Gunung Rinjani
© 2025 Instagram/@agam_rinjani
6. Meski berada di tebing vertikal, Agam tetap tenang dan fokus menjaga jenazah agar tidak tergelincir lebih jauh. Ia dan tim menggunakan peralatan pengaman seadanya agar tubuh mereka tetap stabil semalaman di medan berbahaya itu.
Agam Rinjani pemandu Gunung Rinjani
© 2025 Instagram/@agam_rinjani
7. Agam mengatakan bahwa timnya kerap kali terpeleset dan terjatuh selama misi proses evakuasi.
Agam Rinjani pemandu Gunung Rinjani
© 2025 Instagram/@agam_rinjani
8. Proses evakuasi di medan dan cuaca yang ekstrem ini tentu bisa membahayakan nyawa para tim relawan. Agam sendiri mengakui jika ia bisa saja menjadi korban selanjutnya.
Agam Rinjani pemandu Gunung Rinjani
© 2025 Instagram/@agam_rinjani
9. Aksi heroik Agam mendapat banyak pujian dari netizen Brasil yang menyebutnya pahlawan. Unggahannya dibanjiri komentar penuh rasa haru dan terima kasih dari warga Brasil yang kehilangan salah satu warganya dalam insiden tragis itu.
Agam Rinjani pemandu Gunung Rinjani
© 2025 Instagram/@agam_rinjani
Recommended By Editor
- 7 Potret tim relawan tidur di tebing curam Rinjani demi evakuasi Juliana Marins, dipuji netizen Brasil
- Keluarga kirim surat untuk relawan yang evakuasi turis Brasil yang jatuh di Gunung Rinjani, ini isinya
- Bukan cuma kata nenek, bidan juga setuju pentingnya jamu terstandar pasca persalinan
- Tragedi turis Brasil di Gunung Rinjani, Menpar minta pengawasan wisata berisiko tinggi diperketat
- Pemerintah disalahkan netizen Brasil, ini 7 fakta evakuasi Juliana Marins di Gunung Rinjani
- Kemenpar sebut pendaki Brasil jatuh di Gunung Rinjani terpantau dalam kondisi tidak bergerak
- Kronologi turis Brasil jatuh ke bawah tebing Gunung Rinjani, sorotan lampu senter jadi penyelamat










