Sementara itu, WHO meminta negara-negara di kawasan Asia Tenggara ikut memperkuat sistem pengawasan terhadap penyakit cacar monyet. Direktur WHO Asia Tenggara Poonam Khetrapal Singh, mengungkapkan wabah telah menyebar ke banyak negara.
"Cacar monyet telah menyebar dengan cepat ke banyak negara yang belum pernah mengalami kejadian sebelumnya," ungkapnya, dilansir brilio.net dari Antara pada Senin (25/7).
Sebagai informasi, virus cacar monyet ditularkan dari hewan yang terinfeksi ke manusia melalui kontak langsung maupun tidak langsung. Penularan dapat terjadi melalui kontak langsung dengan kulit atau luka yang menular, seperti kulit ke kulit dan droplet. Penularan juga dapat melalui bahan yang terkontaminasi seperti tempat tidur, pakaian, atau bahan yang tersentuh kulit lainnya.
Sementara itu, Juru Bicara Kesehatan RI Mohammad Syahril menjelaskan hingga saat ini kasus cacar monyet belum ditemukan di Indonesia.
Recommended By Editor
- Oh, begini caranya bikin si kecil minta sendiri sarapan pagi berbekal sereal bernutrisi nan lezat
- Kemenkes ungkap cacar monyet bisa sembuh tanpa pengobatan khusus
- Bukan cuma kata nenek, bidan juga setuju pentingnya jamu terstandar pasca persalinan
- 4 Beda penyakit cacar air dan cacar monyet, waspada ya
- Cukup 5 menit si kecil jadi suka sarapan cuma berbekal sereal? Ini ceritanya
- Cacar monyet dan 5 penyakit langka ini ancam warga dunia
- 5 Fakta cacar monyet, penyakit langka yang ditemukan di Singapura
- 3 Fakta kabar hoax terkait cacar monyet, tetap waspada
