Baru-baru ini, Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hariqo Satria, menegaskan bahwa berita mengenai Sri Mulyani yang dikabarkan mundur dari jabatan Menteri Keuangan (Menkeu) adalah informasi yang tidak benar alias hoaks. Dia menyatakan bahwa hingga saat ini, tidak ada pernyataan resmi dari pihak terkait yang mendukung rumor tersebut.

"Kami ingin menegaskan bahwa informasi yang beredar di media sosial mengenai kemunduran diri Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan adalah tidak benar alias hoaks," ungkap Hariqo dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagram PCO pada Selasa (18/3).

Dia menambahkan bahwa Sri Mulyani masih aktif menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai Menteri Keuangan. Hariqo juga mengimbau masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh informasi yang sumbernya tidak jelas.

"Ibu Sri Mulyani sampai saat ini masih bertugas dan menjalankan tanggung jawabnya sebagai Menteri Keuangan. Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi," ujarnya dengan tegas.

Hariqo juga mengingatkan bahwa masyarakat sering kali mudah terpengaruh oleh informasi yang belum terverifikasi. "Mari bijak bermedia sosial dan selalu saring sebelum sharing," tambahnya.

Isu ini memang mengejutkan banyak pihak dan mengguncang dunia politik Indonesia. Kabar bahwa Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akan mundur dari jabatannya beredar luas di media sosial dan media massa, memicu berbagai spekulasi di kalangan masyarakat.

Namun, hingga saat ini, belum ada konfirmasi resmi dari Sri Mulyani maupun Istana Kepresidenan. Pertemuannya dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana pada Rabu (12/3) justru menambah teka-teki di tengah kabar yang beredar.

Reaksi Sri Mulyani

Saat ditanya oleh awak media tentang isu pengunduran dirinya, Sri Mulyani hanya tersenyum misterius. Ia tidak memberikan klarifikasi atau bantahan, dan sikapnya yang ambigu ini semakin memperkuat spekulasi di masyarakat.

Meski isu ini masih simpang siur, Sri Mulyani tetap menjalankan tugasnya sebagai Menkeu. Ia terlihat aktif dalam berbagai pertemuan, termasuk dengan Presiden untuk membahas Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Namun, penundaan laporan APBN yang seharusnya dirilis sebelumnya juga menjadi sorotan dan menambah bumbu misteri di balik isu pengunduran dirinya.