Parto Patrio, baru-baru ini terseret dalam kontroversi yang sebenarnya tidak ada hubungannya dengan dirinya. Semua ini bermula ketika sahabatnya, Eko Patrio, tampil berjoget dalam Sidang Tahunan MPR 2025. Aksi tersebut langsung mengundang kritik tajam dari publik, terutama terkait isu sensitif mengenai kenaikan gaji anggota dewan.

Namun, yang menjadi masalah adalah banyak netizen yang salah sasaran dan melampiaskan kemarahan mereka kepada Parto Patrio di akun Instagramnya. Kesamaan nama belakang 'Patrio' membuat beberapa orang beranggapan bahwa Parto juga terlibat dalam kontroversi tersebut.

Parto pun tidak tinggal diam. Ia membagikan ulang salah satu komentar netizen yang menyebutnya dan mengaitkannya dengan Eko Patrio dan Uya Kuya. Dalam komentarnya, netizen tersebut menulis, "Udah paling bener jadi tukang hipnotis aja ente bang @king_uyakuya, enta juga udah bener ngelawak aja ya mas @partopatrio." Parto pun bingung dengan situasi ini dan bertanya, "Maksudnya?"

Menariknya, Wendy Cagur juga ikut berkomentar, mengatakan, "Sabar mas. Nasib kita sama," yang menunjukkan bahwa mereka berdua merasakan dampak dari kesalahan ini.

Di Instagramnya, Parto mengungkapkan rasa apesnya karena banyak menerima DM yang marah-marah. Ia menuliskan, "Apes amat ya banyak yang DM maki-maki saya. Ke blok M membeli salak, blok M itu daerah Kebayoran, di DM pada galak-galak, maaf Anda salah sasaran."

Perlu dicatat bahwa Parto adalah bagian dari grup lawak Patrio yang terdiri dari dirinya, Eko, dan Akri. Jadi, meskipun mereka memiliki kesamaan nama, tidak ada hubungan langsung antara Parto dan kontroversi yang melibatkan Eko.

Seperti diketahui PAN memutuskan untuk menonaktifkan Eko Patrio dan Uya Kuya sebagai anggota DPR. Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, mengumumkan keputusan ini melalui surat resmi, menekankan pentingnya menjaga komitmen partai terhadap masyarakat.

Dalam pernyataannya, Zulhas mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan mempercayakan penyelesaian masalah kepada pemerintah yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto. Ia juga menegaskan komitmen PAN untuk mendengarkan aspirasi masyarakat dan memperjuangkan kepentingan rakyat di lembaga legislatif.

Dengan semua yang terjadi, Parto Patrio berharap agar netizen lebih berhati-hati dalam menyampaikan kritik dan tidak mudah terjebak dalam kesalahpahaman.