Tangis haru mewarnai suasana sidang Nikita Mirzani, yang tengah menghadapi kasus pemerasan dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) terkait Reza Gladys. Dalam momen emosional ini, Nikita tak kuasa menahan air mata saat membacakan duplik di hadapan Majelis Hakim.

Setelah sidang, Nikita menyatakan bahwa duplik yang ia tulis adalah jawaban atas semua tudingan yang ditujukan kepadanya. Air mata yang mengalir adalah luapan kelegaan, menandakan bahwa proses sidang yang panjang akan segera berakhir.

"Ya, puas karena kan duplik bikin sendiri, menjawab semua replik yang jaksa katakan hari Senin kemarin," ungkapnya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (23/10/2025).

"Nangis karena akhirnya selesai. Akhirnya selesai ya ini tanggal 28 ini hari yang saya nanti banget setelah kurang lebih 8 bulan, akhirnya tanggal 28 sebentar lagi. Mudah-mudahan. Aku enggak punya harapan lain selain bapak hakim yang mulia, semoga bijaksana, bisa mengadili seadil-adilnya," tambahnya.

Di tengah perjuangan mencari keadilan, Nikita Mirzani juga mengungkapkan kerinduan mendalam terhadap anak-anaknya. Ia berharap putusan pada tanggal 28 nanti akan menjadi kabar baik yang mengakhiri penantian untuk kembali berkumpul bersama keluarga.

"Kangen, banget. Sudah kangen banget mau tidur di kamar sama-sama. Ya mudah-mudahan tanggal 28 apa yang aku harapkan dan aku doakan selama ini insyaallah terkabul semua," sambungnya.

Jelang sidang putusan, Nikita Mirzani mengakui perasaannya campur aduk. Waktu yang ia habiskan di dalam tahanan terasa begitu lama dan membuatnya lebih melankolis. "Menunggu lama sih karena ditahan bukan waktu yang sebentar. Satu hari saja tuh sudah kayak satu minggu. Jadi ini malah mulai kayak mellow, sudah mulai kayaknya siklus mau selesai masalahnya," ucapnya.

Nikita Mirzani mengaku siap menghadapi sidang putusan nanti. Ia juga tak ambil pusing dengan komentar pihak pelapor, terutama yang tidak memiliki kaitan dengan proses hukum. "Ya terserah dia mau ngomong apa saja terserah, kita lihat saja nanti end-nya di tanggal 28," pungkasnya.