Brilio.net - Sheila Marcia kembali mencuri perhatian publik setelah membagikan video proses penghapusan tato di akun Instagram pribadinya. Keputusan Sheila muncul bukan sebagai respons terhadap tekanan luar, melainkan dorongan personal yang sudah lama ia pikirkan.

Video yang ia unggah menampilkan proses laser di sebuah studio tato dan sulam. Proses tersebut dimulai dari area tangan, tempat beberapa tato miliknya berada. Ekspresi menahan sakit sesekali terlihat, menandakan bahwa langkah yang ia ambil bukan hal mudah namun tetap dijalani dengan tekad kuat.

Sheila lalu menjelaskan alasan utamanya memilih menghapus tato, terutama terkait makna yang pernah ia sematkan pada setiap gambar di tubuhnya. Penjelasan itu dimulai dengan refleksinya terhadap tujuan awal dirinya membuat tato. Ia ingin agar publik memahami bahwa keputusan ini murni berasal dari dirinya sendiri.

Sheila Marcia hapus tato di tubuh © 2025 brilio.net

foto: Instagram/@itssheilamj

"Jadi, menurut aku pribadi, mau salib, mau tato Yesus, mau tato apapun itu, terserah kalian. Intinya, kalian bikin tato itu tujuannya apa. Karena di saat aku bikin tato, tujuan aku itu tuh sepertinya tidak pernah benar gitu loh," kata Sheila Marcia, dikutip brilio.net dari Instagramnya, Jumat (21/11).

Sheila juga memberi klarifikasi agar tidak timbul anggapan bahwa keputusan ini dipengaruhi orang lain. Ia menyebut pilihan ini bukan karena desakan suami atau pihak mana pun. Penjelasan ini ia sampaikan agar publik tidak salah menafsirkan langkah barunya.

"Dan pada saat aku di state mental yang juga tidak benar. Jadi, buat aku ini semua adalah kenangan pahit gitu. So, that's why aku memutuskan untuk hapus semuanya," jelasnya.

Sheila Marcia hapus tato di tubuh © 2025 brilio.net

foto: Instagram/@itssheilamj

Tato-tato yang pernah ia buat merupakan bagian dari fase hidupnya yang penuh tekanan dan ketidakstabilan emosi. Ia mengakui bahwa setiap gambar di kulitnya pernah berasal dari masa yang tidak tenang. Ia berharap proses ini bisa berjalan sampai selesai meski membutuhkan waktu lama dan biaya besar.

"Mudah-mudahan Tuhan izinkan menyanggupi biaya, menyanggupi kesanggupan aku. Maupun itu kayak bertahun-tahun pun aku harus hapus dan mungkin tidak semulus sebelumnya, it's okay. Itu memang udah pilihan hatiku, kayak gitu," ungkap Sheila.

Kesadaran bahwa setiap tato memiliki tujuan membuat Sheila semakin yakin dengan pilihannya. Ia menilai bahwa tato yang sudah tidak memiliki manfaat bagi dirinya tidak perlu lagi dipertahankan. Ia lalu menegaskan kembali alasannya agar publik memahami bahwa keputusan ini datang dari rasa tidak nyaman yang ia rasakan sendiri.

Sheila Marcia hapus tato di tubuh © 2025 brilio.net

foto: Instagram/@itssheilamj

"Masalahnya, di saat aku membuat tato itu, tujuan aku apa? What's the purpose? Berguna apa enggak? Kalau emang enggak berguna, ya hapus aja. Kalaupun memang sudah ada, sebenarnya dibiarin juga gak apa-apa," jelasnya.

Ia juga menyampaikan bahwa penyesalan merupakan hal wajar dan setiap orang berhak memperbaiki diri sesuai keyakinan masing-masing. Keyakinan itu ia bagikan sebagai pesan untuk orang lain, terutama anak muda yang mempertimbangkan membuat tato.

"Tapi kalau aku pribadi merasa terganggu, Boleh dong, aku hapus. Kalau aku pribadi juga merasa menyesal, Boleh dong, aku hapus. Dan ini juga menjadi pelajaran buat anak muda yang lainnya," ujar Sheila.