Brilio.net - Angga Yunanda merupakan salah satu aktor muda Indonesia yang namanya melejit sejak membintangi sinetron Malu-Malu Kucing pada 2015. Seiring waktu, popularitasnya terus meningkat berkat peran-perannya dalam sejumlah film layar lebar, seperti Budi Pekerti, Mariposa, Mencuri Raden Saleh, hingga Dua Hati Biru yang saat ini masih tayang di bioskop.

Meski dikenal luas dan telah membintangi banyak film populer, gaya hidupnya tetap mencerminkan kesederhanaan. Hal ini terlihat dalam berbagai momen, termasuk saat pulang ke kampung halaman di Lombok dan berinteraksi hangat dengan warga sekitar.

Latar belakang keluarga juga turut memberi warna tersendiri dalam kehidupannya. Sang ayah yang berprofesi sebagai guru sekolah dasar membuat rumah tempat tinggal sering dikunjungi oleh rekan-rekan sesama guru maupun para murid.

Hunian tersebut memiliki suasana asri dan luas, dikelilingi pepohonan yang menambah kesan sejuk. Di bagian belakang rumah, terdapat sebuah gazebo yang kerap dijadikan tempat bersantai bersama kerabat atau tamu yang datang berkunjung.

Seperti apa potret rumah Angga Yunanda di Lombok? Yuk simak rangkuman brilio.net dari berbagai sumber, Rabu (23/7).

1. Nah, beginilah tampilan rumah Angga Yunanda yang ada di kampung halamannya di Lombok. Ini potret bersama sang kakak tercinta. Rumah ini ia huni bersama kedua orang tuanya serta sang kakak sejak kecil. Rumah Angga Yunanda di Lombok memiliki halaman depan yang luas. Huniannya di Lombok ini punya ciri khas cat dinding berwarna kuning.

rumah Angga Yunanda di Lombok © 2024 brilio.net

foto: Instagram/@dinda_yunarmi

2. Ditambah dengan tanaman dan pepohonan yang rindang, saat cuaca cerah pemandangannya semakin indah.

rumah Angga Yunanda di Lombok © 2024 brilio.net

foto: Instagram/@dinda_yunarmi

3. Ini potret kala mudik Lebaran, Angga Yunanda berbaur dengan kedua orang tua dan para tamu yang datang.

rumah Angga Yunanda di Lombok © 2024 brilio.net

foto: TikTok/@YouTube Mahdi Official

3. Kedua orang tuanya sama-sama berprofesi sebagai guru, sehingga depan rumahnya biasa digunakan untuk belajar para murid ketika masa pandemi.

rumah Angga Yunanda di Lombok © 2024 brilio.net

foto: TikTok/@Rini Andriani

4. Kalau ini potret halaman belakang rumah Angga yang sama luasnya dengan halaman depan.

rumah Angga Yunanda di Lombok © 2024 brilio.net

foto: TikTok/@Rini Andriani

5. Halaman belakang rumah ini juga terdapat pepohonan yang rindang. Ada pohon kelapa hingga buah mangga.

rumah Angga Yunanda di Lombok © 2024 brilio.net

foto: TikTok/@Rini Andriani

6. Makin lengkap, terdapat pula gazebo yang cocok banget untuk bersantai dan berkumpul bareng.

rumah Angga Yunanda di Lombok © 2024 brilio.net

foto: TikTok/@Rini Andriani

5 FAQ seputar tema gazebo di belakang rumah.

1. Apa material terbaik untuk membangun gazebo agar tahan lama di area terbuka?

Material yang sering digunakan adalah kayu jati, besi galvanis, baja ringan, dan bambu. Untuk ketahanan jangka panjang di cuaca tropis, kayu jati menjadi pilihan utama karena tahan terhadap rayap dan kelembapan. Kombinasi rangka logam dengan atap sirap atau polycarbonate juga populer untuk desain modern dan tahan cuaca ekstrem.

2. Apakah gazebo di belakang rumah perlu izin bangunan atau IMB?

Secara umum, gazebo berukuran kecil (di bawah 20 m²) tidak memerlukan Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Namun, jika dibangun permanen atau berdiri di atas struktur beton dengan instalasi listrik/air, sebaiknya tetap mengurus izin sesuai ketentuan daerah setempat. Konsultasi dengan pihak RT/RW atau kelurahan dapat menjadi langkah awal yang bijak.

3. Bagaimana cara menentukan ukuran ideal gazebo di belakang rumah?

Ukuran ideal disesuaikan dengan luas halaman belakang dan fungsi penggunaannya. Untuk bersantai 2–4 orang, ukuran 2x2 meter atau 3x3 meter sudah cukup. Bila digunakan untuk kegiatan keluarga atau jamuan tamu, ukuran 4x4 meter atau lebih akan memberikan kenyamanan yang lebih baik.

4. Apakah perlu lantai khusus untuk gazebo agar tahan lembap dan mudah dibersihkan?

Disarankan menggunakan lantai kayu outdoor (decking), keramik kasar, batu alam, atau konblok, yang tahan air dan tidak licin. Material ini lebih mudah dirawat dan aman saat terkena hujan. Tambahan alas karpet outdoor juga bisa memperindah tampilan tanpa mengganggu fungsionalitas.

5. Bagaimana cara membuat gazebo tetap sejuk di cuaca panas?

Untuk menjaga kenyamanan, gazebo dapat dilengkapi atap yang tidak menyerap panas, seperti sirap kayu, rumbia, atau atap polycarbonate dengan lapisan anti-UV. Menambahkan tirai bambu, tanaman rambat, atau kipas angin outdoor juga efektif untuk menjaga suhu tetap sejuk dan teduh sepanjang hari.