Najwa Shihab, baru-baru ini berbagi momen emosional di media sosial. Dalam unggahannya, ia mengajak kita untuk menyelami kembali perjalanan cintanya dengan suami tercinta, Ibrahim Sjarief Assegaf, yang telah berpulang pada 20 Mei 2025.
Dalam video singkat yang ia bagikan, Najwa menunjukkan berbagai memorabilia pernikahannya, mulai dari undangan nikah, buku karya ayahnya yang dijadikan souvenir, hingga dokumentasi akad nikah yang masih terjaga rapi. Unggahan ini bukan hanya menyentuh hati, tetapi juga mengingatkan kita bahwa cinta sejati tak akan pudar meskipun maut memisahkan.
Pernikahan mereka yang berlangsung pada 11 Oktober 1997 kini telah melewati lebih dari dua dekade. Bagi Najwa, momen ini lebih dari sekadar seremonial; ini adalah simbol perjalanan panjang yang telah mereka lalui bersama.
Intip momen kenangan pernikahan Najwa Shihab dan Ibrahim Assegaf yang dikumpulkan dari akun Instagram @najwashihab, Rabu (21/5).
1. Undangan Bernuansa Spiritual: Antara Warna dan Makna
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5226838/original/72900_1747794461-g_m_o_momen_najwa_shihab_kenang_pernikahannya_dengan_ibrahim_sjarief_assegaf_perlihatkan_undangan_nikah_-_sebut_happy_silver_wedding_p_najwa_shihab-20250520-008-non_fotografer_kly.jpg)
foto: Instagram/@najwashihab
Dalam dokumentasi yang dibagikan Najwa, undangan pernikahan mereka didominasi warna biru dan silver, yang kini dikenal sebagai simbol perayaan "silver wedding." Namun, yang paling menyentuh adalah bagaimana undangan ini mencerminkan kepribadian dan akar spiritual mereka.
Nama panggilan "Nana" dan "Baim" digunakan sebagai identitas penuh kehangatan, sementara souvenir berupa buku tafsir karya Quraish Shihab menunjukkan kedalaman nilai religius yang dipegang keluarga ini.
2. Menikah Muda dengan Keteguhan Hati
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5226839/original/43100_1747794470-g_m_o_momen_najwa_shihab_kenang_pernikahannya_dengan_ibrahim_sjarief_assegaf_perlihatkan_undangan_nikah_-_sebut_happy_silver_wedding_p_najwa_shihab-20250520-015-non_fotografer_kly.jpg)
foto: Instagram/@najwashihab
Najwa mengungkapkan bahwa ia dilamar pada usia 19 tahun dan menikah pada usia 20. Di zaman sekarang, angka tersebut mungkin terdengar mengejutkan, tetapi keputusan itu diambil dengan pertimbangan matang dan cinta yang tulus. Meskipun menikah muda sering kali dianggap berisiko, kisah Najwa menunjukkan bahwa dengan fondasi kuat seperti saling percaya dan nilai-nilai keagamaan yang kokoh, usia bukanlah penghalang untuk membangun rumah tangga yang harmonis.
3. Perpaduan Tradisi Arab dan Adat Solo
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5226843/original/99200_1747794509-g_m_o_momen_najwa_shihab_kenang_pernikahannya_dengan_ibrahim_sjarief_assegaf_perlihatkan_undangan_nikah_-_sebut_happy_silver_wedding_p_najwa_shihab-20250520-011-non_fotografer_kly.jpg)
foto: Instagram/@najwashihab
Meski keduanya berasal dari keturunan Arab, Najwa dan Ibrahim memilih untuk melangsungkan pernikahan dengan adat Solo, tempat kelahiran sang suami. Ini menunjukkan bahwa cinta juga berarti menyatukan dua budaya dalam satu ikatan yang penuh rasa hormat.
Pemilihan busana adat Solo saat prosesi pernikahan mencerminkan keterbukaan dan fleksibilitas dalam menjunjung keberagaman. Momen tersebut terekam dalam foto-foto lama yang kini menjadi dokumen sejarah penuh makna.
4. Dokumentasi yang Masih Tersimpan Rapi
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5226829/original/54500_1747794446-g_m_o_momen_najwa_shihab_kenang_pernikahannya_dengan_ibrahim_sjarief_assegaf_perlihatkan_undangan_nikah_-_sebut_happy_silver_wedding_p_najwa_shihab-20250520-009-non_fotografer_kly.jpg)
foto: Instagram/@najwashihab
Dalam video kenangan tersebut, Najwa tidak hanya menunjukkan undangan, tetapi juga penunjuk tanda parkir dan rangkaian foto-foto akad nikah yang masih utuh. Keutuhan dokumen ini menunjukkan bagaimana kenangan tersebut disimpan dengan penuh cinta dan penghormatan. Ini bukan hanya arsip fisik, tetapi juga ingatan emosional yang menyatu dalam setiap detail pernikahan, mulai dari susunan tempat duduk, desain dekorasi, hingga siapa saja yang hadir dalam acara penting itu.
5. Sosok Ayah dalam Pernikahan, Quraish Shihab sebagai Ulama
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5226841/original/78300_1747794487-g_m_o_momen_najwa_shihab_kenang_pernikahannya_dengan_ibrahim_sjarief_assegaf_perlihatkan_undangan_nikah_-_sebut_happy_silver_wedding_p_najwa_shihab-20250520-014-non_fotografer_kly.jpg)
foto: Instagram/@najwashihab
Sebagai putri dari ulama besar Quraish Shihab, momen pernikahan Najwa tentu diwarnai dengan nilai-nilai religius yang mendalam. Buku karya sang ayah yang dijadikan souvenir mencerminkan misi keluarga dalam menyebarkan ilmu dan kebaikan.
Quraish Shihab tidak hanya tampil sebagai ayah, tetapi juga menjadi simbol integritas spiritual. Kehadirannya menjadikan momen tersebut tidak hanya sebagai pengikat cinta antar manusia, tetapi juga pengingat akan cinta Ilahi.
6. Pernikahan Dihadiri Tokoh Penting
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5226840/original/09900_1747794477-g_m_o_momen_najwa_shihab_kenang_pernikahannya_dengan_ibrahim_sjarief_assegaf_perlihatkan_undangan_nikah_-_sebut_happy_silver_wedding_p_najwa_shihab-20250520-013-non_fotografer_kly.jpg)
foto: Instagram/@najwashihab
Sebagai figur publik dari keluarga terhormat, pernikahan Najwa dan Ibrahim turut dihadiri berbagai tokoh penting nasional. Ini menegaskan bahwa prosesi tersebut bukan sekadar seremoni, tetapi juga peristiwa sosial yang memiliki makna simbolik. Kehadiran tokoh nasional juga menjadi bentuk penghormatan terhadap dua keluarga besar yang dikenal karena kontribusinya dalam bidang pendidikan, hukum, dan dakwah.
7. Akhir yang Menyentuh: Maut yang Memisahkan, Cinta yang Abadi
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5226842/original/44200_1747794499-g_m_o_momen_najwa_shihab_kenang_pernikahannya_dengan_ibrahim_sjarief_assegaf_perlihatkan_undangan_nikah_-_sebut_happy_silver_wedding_p_najwa_shihab-20250520-012-non_fotografer_kly.jpg)
foto: Instagram/@najwashihab
Pada 20 Mei 2025, kabar duka datang: Ibrahim Sjarief Assegaf menghembuskan napas terakhir. Meskipun kematian memisahkan, Najwa mengenang pernikahannya bukan dengan kesedihan, melainkan dengan syukur atas waktu yang telah diberikan. Ini adalah kisah cinta yang abadi, yang akan terus dikenang meskipun fisik telah berpisah.
Recommended By Editor
- Oh, begini caranya bikin si kecil minta sendiri sarapan pagi berbekal sereal bernutrisi nan lezat
- Potret ketegaran anak Najwa Shibab, Izzat Assegaf setia di samping jenazah sang ayah
- Bukan cuma kata nenek, bidan juga setuju pentingnya jamu terstandar pasca persalinan
- Ucapan menyentuh Najwa Shihab saat sulitnya membicarakan kematian orang tercinta
- Ketegaran Najwa Shihab usai ditinggal sang suami berpulang diungkap Deddy Corbuzier
- Sosok Ibrahim Sjarief Assegaf, suami Najwa Shihab yang meninggal di usia 48 tahun
- Anies Baswedan kaget dengar kabar suami Najwa Shihab meninggal, kenang almarhum sosok cerdas dan bugar

