Presenter dan aktris berbakat, Marissa Anita, akhirnya muncul untuk memberikan pernyataan terkait kabar gugat cerai yang dilayangkan kepada Andrew Trigg di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada November 2025. Dalam sebuah unggahan di akun Twitter pribadinya pada Selasa, 18 November 2025, Marissa tidak membahas detail mengenai gugatan cerai yang diajukan pada 12 November 2025.

Marissa Anita mengungkapkan rasa terima kasihnya atas doa dan dukungan yang diberikan oleh masyarakat Indonesia. Ia menegaskan bahwa dirinya dalam keadaan baik di tengah situasi yang cukup panas ini. "Terima kasih atas pesan cinta yang berdatangan dari kalian yang terkasih. Saya baik-baik saja. Mohon doa dan energi terbaik selama saya melewati semua ini," tulisnya di media sosial.

Marissa, yang juga merupakan peraih Piala Citra sebagai Pemeran Pendukung Wanita Terbaik FFI 2021, menutup pernyataannya dengan ungkapan penuh kasih, "Salam cinta sedalam-dalamnya untuk kalian manusia-manusia baik dan penuh cinta." Pernyataan ini pun disambut hangat oleh netizen yang memberikan dukungan.

Setelah Marissa berbicara, dukungan dari penggemar terus mengalir. Salah satu netizen menulis, "Karena jatah semua manusia hanya hidup satu kali, maka kita berhak memilih untuk hidup tenang dan bahagia. Sehat selalu, idolaku."

"Mbak Mar, setelah perjalanan panjang pencarian dirimu ternyata masih harus melewati satu jalan panjang lagi. Hope u find ur own happiness and peace. Love you banyak-banyak," kata netizen.

Diberitakan sebelumnya, Humas Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Sunoto, mengonfirmasi adanya gugatan cerai atas nama Marissa Anita, dengan Andrew Trigg sebagai tergugat. Sidang cerai perdana dijadwalkan pada 19 November 2025.

"Penggugat atas nama istrinya, Marissa Anita," kata Sunoto di Jakarta, Senin (17/11/2025). "Jadi, jadwal sidangnya 19 November 2025," imbuhnya seraya membenarkan permohonan gugat cerai yang terdaftar pada 12 November 2025.

Sunoto juga menjelaskan bahwa mediasi akan menjadi langkah awal yang diambil dalam setiap perkara perceraian, termasuk yang dialami oleh Marissa dan Andrew. Kedua belah pihak akan diberi kesempatan untuk mencari solusi dalam permasalahan rumah tangga mereka.