Pernah tinggal di kontrakan, bocah ini presenter kini diperistri diplomat, punya rumah mewah 2 lantai

Brilio.net - Bertemu langsung dengan sosok idola sering kali menjadi impian yang sulit terwujud. Tak semua orang memiliki kesempatan untuk berada di momen tersebut, bahkan hanya untuk sekadar berfoto bersama pun kerap terasa mustahil, layaknya pungguk merindukan bulan.

Namun, ungkapan itu tampaknya tak berlaku bagi bocah berambut bob satu ini. Tanpa disangka, ketertarikannya pada Anjasmara yang memerankan tokoh Si Cecep dalam sinetron era 90-an membawanya pada kesempatan langka. Bukan hanya bertemu langsung, potret bersama sang idola pun berhasil diabadikan.

bocah dulu tinggal di kontrakan kini istri diplomat
Instagram/@enzystoria

Jika dulu hanya menjadi penggemar Anjasmara, nggak ada yang bisa menduga dia sekarang menyusul Anjasmara menjadi idola banyak orang. Padahal, saat diwawancari dalam podcast Daniel Mananta, dia sempat tak percaya diri. Lantaran, dia sempat mengalami masa-masa sulit dalam keluarganya.

Semua bermula ketika dia ditinggal pergi ayahnya yang berasal dari Polandia. Kondisi tersebut membuat ibunya harus berjuang hidup sendiri. Perekonomiannya pun sempat memburuk. Dia dan adiknya harus tinggal berpindah-pindah dari kontrakan satu ke kontrakan lain.

Kondisi keluarganya yang sempat terpuruk membuatnya sering jadi bahan ejekan teman-teman. Bahkan, presenter berusia 32 tahun itu mengaku malu sering disebut "Bule Kampung" karena parasnya yang bule namun hidupnya susah.

"Jadi karena kondisi ekonomi keluarga terpuruk banget, aku sempat banget tinggal di rumah kontrakan, petakan, kalau aku ke sekolah harus naik angkot. Sedangkan teman aku kebanyakan anak orang kaya," terangnya dari YouTube Daniel Mananta.

Kehidupannya mulai berubah sejak dia terjun ke dunia hiburan. Kariernya yang diawali sejak remaja sebagai model, membuat namanya melambung. Tak berhenti sebagai model, dia pun melebarkan sayap di dunia seni peran. FTV pertamanya berjudul 'Ada Cinta di Lapangan Futsal' yang tayang pada 2009.

bocah dulu tinggal di kontrakan kini istri diplomat
Instagram/@enzystoria

Bocah yang foto bareng Anjasmara itu adalah Enzy Storia. Semakin menekuni dunia akting, Enzy pun merambah ke sinetron dan film. Sosoknya dikenal saat membintangi sinetron populer 'Ganteng-ganteng Serigala (GGS)' yang tayang pada 2014.

Sementara itu, kariernya sebagai pembawa acara dimulai saat mendapat tawaran sebagai host di acara musik Inbox. Perjalanannya sebagai host pun semakin meroket kala dia menjadi co-host Tonight Show pada 2018. Bersama Desta, Vincent, dan Hesti Purwadinata, wanita blasteran Indonesia-Polandia ini semakin diidolakan oleh banyak kalangan.

bocah dulu tinggal di kontrakan kini istri diplomat
Instagram/@enzystoria

Dengan kerja kerasnya itu, Enzy yang dulu tinggal di kontrakan bisa membangun rumah mewah dua lantai. Bergaya minimalis, hunian tersebut ditempati seorang diri. Sayangnya, kini hunian tersebut kosong, semenjak Enzy dipersunting Molen yang bertugas sebagai home staff pensosbud di KBRI Washington DC.

bocah dulu tinggal di kontrakan kini istri diplomat
Instagram/@enzystoria

Dia pun memulai kehidupan baru tinggal di Amerika Serikat. Selama tinggal di sana, wanita keturunan Aceh-Polandia ini aktif membagikan kegiatannya. Salah satu unggahan yang mencuri perhatian, kala Enzy bergabung bersama organisasi Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Washington DC.

Enzy Storia dan Maxime Bouttier bintangi film Yakin Nikah

Enzy Storia dan Maxime Bouttier dipasangkan sebagai pemeran utama dalam film berjudul Yakin Nikah. Film bergenre drama romantis ini dijadwalkan tayang di bioskop mulai 9 Oktober mendatang.

Disutradarai oleh Dinna Jasanti, Yakin Nikah mengangkat kisah tentang lika-liku hubungan asmara yang dihadapkan pada pertanyaan besar tentang komitmen dan kesiapan menuju jenjang pernikahan. Kehadiran Enzy dan Maxime memberikan warna tersendiri dalam penceritaan film ini, terlebih dengan chemistry kuat yang ditampilkan sepanjang trailer.

Film produksi MVP Pictures ini diharapkan mampu memberikan perspektif segar sekaligus relevan bagi penonton, terutama dalam menghadapi dinamika hubungan modern.